Candi Ratu Boko

Candi ratu Boko sebuah situs penuh misteri


Berdasarkan sumber arkeologi bahwa sejak abad ke ke 7 M sampai abad ke 10 M di Jawa Tengah pernah berkembang kerajaan Mataram Kuno yang diperintaj oleh raja-raja dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Diansti Sailendra penganut Buddha. Dinasti Sailendra memegang kekuasaan kira-kira satu abad antara 750 M sampai dengan 850 M. dalam masa inilah banyak didirikan bangunan-bangunan suci Buddha diantaranya Candi kalasan yang didirikan oleh Tejahpurnaparna Panangkaran pada tahun 778 M yang juga pendiri Situs Ratu Boko. sebagai penerusnya Samratungga berhasil menyelesaikan Candi Buddha yaitu Borobudur pada tahun 854 M. dari Dinasti Sanjaya Rakai Pikatan membangun Candi Hindu yaitu Prambanan pada abad 9 M.

Candi Lumbung

Candi Lumbung, Candi di dalam kompleks Prambanan


Di dalam kompleks candi Prambanan bukan hanya mencakup candi Prambanan saja, tetapi juga mencakup beberapa candi seperti candi Bubrah, candi Sewu, Candi Lumbung dan candi Prambanan itu sendiri, dan ada yang tidak begitu jauh dari kompleks candi Prambanan ini yaitu candi Plaosan yang terletak di seberang kompleks candi Prambanan. untuk candi Lumbung, candi ini memiliki kesamaan nama dengan candi Lumbung (sengi) di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Mitologi Yunani

Sejenak belajar Mitologi Yunani


Istilah Kata mitologi berasal dari bahasa Yunani, μυθολογία (mythología) yang terdiri dari dua kata, yaitu Mitos dan Logos. Mitos  berarti kisah atau legenda, sedangkan Logos berarti penuturan. yang kurang lebih berati "ilmu yang menjelaskan tentang kisah atau legenda sesuatu". Di masa sekarang, mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Menurut pakarnya, mitos tidak boleh disamakan dengan fabel, legenda, cerita rakyat, dongeng, anekdot atau kisahfiksi. Mitos dan agama juga berbeda, namun menutupi beberapa aspek.

Di dunia ini ada banyak Mitologi yang terjadi di beberapa negara yang menjadikan daerah tersebut terkenal dengan mitologi nya dan bahkan menganut agama dan kepercayaan atas dasar mitologi di daerah nya tersebut, seperti Mitologi Cina, Mesir, Nordik, Romawi, Yunani bahkan awal Mula Mitologi Agama.

Sudut Perjalanan : Ziarah Backpacker part.3

Jalur Sutra Part.3 : Perjalanan Sehari menyusuri 9 Gua Maria


Setelah beberapa lama vacum dengan Ziarah mengunjungi 9 Gua Maria, akhinya tercapai lagi misi menziarahi 9 Gua Maria. dengan tema Jalur sutra, kami mengunjungi 9 Gua Maria lagi di tempat yang berbeda dengan jalur yang berbeda dan cara yang berbeda. setelah dengan jalur sutra part.1 yang mengitari daerah yogyakarta dan sekitarnya (lihat disini), jalur sutra part.2 yang mengunjungi jalur timur pulau jawa yang meliputi keuskupan Agung Semarang dan keuskupan Surabaya (lihat disini). dan kali ini kami mengangkat perjalanan "jalur sutra part.3" kami, pada perjalanan Ziarah kali ini kami mengunjungi 9 Gua Maria Yang ada di daerah Semarang dan sekitarnya dalam waktu tempuh cuma sehari saja.

Taman doa dan semedi Kendalisodo

Keheningan Malam di Taman Doa dan Semedi Kendalisodo


Sama dengan Gua Maria Pereng, Gua Maria Talang Ing Sih, Gua Maria Ngaliyan, dan Gua Maria Kerep Ambarawa, tulisan tentang Gua Maria Kendalisodo atau disebut juga dengan Taman Doa dan Semedi Kendalisodo ini sudah pernah dimuat sebelumnya disini. inilah tujuan terakhir kami saat kami berziarah ke 9 Gua Maria dalam sehari di daerah Semarang dan sekitarnya. jam menunjukkan pukul 8 malam, jalan sempit dan menanjak dilahap oleh kendaraan yang membawa kami sampai menuju lokasi Gua Maria Kendalisodo ini.

Gua Maria Pereng Getasan

Menikmati kesunyian malam di Gua Maria Pereng


Perjalanan ke Gua Maria Pereng kembali kami tuliskan lagi dalam blog ini, setelah kunjungan sebelumnya disini. hari itu setelah mengikuti Ibadat sore hari di pertapaan Gedono, kami melanjutkan perjalanan menyusuri desa yang terhubung langsung menuju Gua Maria Pereng yang berlokasi di Dusun Jampelan, Desa Getasan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. menyusuri jalan beraspal mulus dan jalanan yang gelap tanpa lapu penerang jalan, akhirnya sampai juga di Gua Maria Pereng.

Gua Maria Talang Ing Sih Tegalsari

Menyusuri Gua Maria di keramaian kota


Hari itu memang cuaca sangat panas sekali, setelah berziarah ke Gua Maria Ngaliyan (lihat disini),perjalanan kami lanjutkan menuju Gua Maria Talang Ing sih yang terletak di Jalan Tegalsari Gang VIII - IX Semarang, Jawa Tengah. meskipun sebelumnya sudah pernah di bahas dalam blog ini (lihat disini), tetapi kali ini kami membahas lagi Gua Maria yang bersatu dengan kompleks sekolah dan sebuah kapel ini.

Gua Maria Ngaliyan Semarang

Menyusuri Gua Maria di daerah Ngaliyan Semarang


Sebelumnya sudah pernah dibahas tentang Gua Maria Ngaliyan ini (lihat disini), tetapi perjalanan dan membahas tentang Gua Maria ini tidak hanya sekali saja dan berhenti pada kunjungan pertama saja. sebelumya Gua Maria yang berAlamat: Jl. Wismasari Selatan 5, Ngaliyan, Kota Semarang tepatnya berada di Belakang Gereja Katolik Santo Henricus, Ngaliyan ini berasitekturkan meniru Gua Maria lourdes, Prancis.

Malaikat Agung

Malaikat Agung, belalah aku dari pertempuran melawan setan 


Setelah membahas tentang Malaikat pelindung, pada bagian ini di bahas tentang malaikat pelindung juga tetapi lebih spesifik, yaitu malaikat Agung. pada bahasan sebelumnya Malaikat agung termasuk dalam paduan suara malaikat yang berhubungan langsung dengan masalah-masalah manusia, yang bertugas menyampaikan pesan-pesan Allah yang paling penting kepada umat manusia. malaikat agung juga disebut juga sebagai penghulu atau  pemimpin para malaikat. para malaikat agung ini mempunyai empat tugas yang utama, yaitu :

Malaikat Pelindung

Memohon Bimbingan dari Malaikat Pelindung


Siapa itu Malaikat?

Malaikat adalah mahluk rohani, mereka tidak memiliki tubuh ragawi , tidak memiliki daging atau darah. malaikat tidak dilahirkan, tetapi diciptakan Allah. karena tidak memiliki tubuh, maka mereka tidak menjadi tua dan mati. malaikat memiliki kehendak dan budi. sama seperti kita, para Malikat juga menerima rahmat dan kasih Tuhan. tetapi, karena malaikat tidak mempunyai tubuh ragawi dan tidak tumbuh dan berkembang, tanggapan mereka atas kasih Tuhan juga tidak memerlukan waktu dan refleksi agar dapat tumbuh dan berkembang. bagi mereka, keputusan untuk mengikuti Tuhan dan mentaati-Nya ditetapkan satu kali untuk selamanya.

Pertapaan Gedono

Pertapaan Gedono, Menyepi sejenak dibawah Kaki Gunung Merbabu


Kendaraan meraung-raung menaiki tanjakan jalan beraspal di dusun Weru desa Njetak kabupaten Semarang. Lokasi yang akan kami tuju adalah sebuah pertapaan yang berada di lereng Gunung Merbabu. Bunda Pemersatu-Gedono adalah pertapaan pertama rubiah Ordo Cisterciensis Observansi Ketat (OCSO) atau umumnya Trappist di Indonesia, didirikan pada tahun 1987. Pembangunan pertapaan yang dimulai tahun 1985 merupakan salah satu karya alm. Romo YB Mangunwijaya, Pr. Seperti karya Rm. Mangun lainnya, gaya arsitekturnya sangat berkepribadian Indonesia. Suasana teduh, hening, dan sunyi di pertapaan ini sungguh menjadi daya tarik utama dari Biara ini.

Gua Maria Mawar Boyolali

Gua Maria yang berada perkebunan Mawar


Boyolali yang dikenal sebagai Kota susu sapi dan penghasil pepaya Boyolali ternyata juga punya lokasi peziarahan rohani untuk berdevosi kepada Bunda Maria. Gua Maria yang terletak di Dusun Tlangu, Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk. Kurang lebih 6 km dari Gereja Katolik Boyolali menuju ke arah Barat Daya. Praktis tidak ada yang menyang­ka bahwa di daerah yang begitu masuk (pelosok) terdapat Gua Maria. Karena jauh dari keramaian itulah Gua Maria ini justru cocok untuk berdoa ataupun bermeditasi. Apalagi di sekitar Gua Maria yang terletak di pinggiran Sungai dan di antara perkebunan Mawar warga ini masih banyak pohon yang menjulang tinggi hingga menambah kesejukan lokasi.

Gua Maria Rosa Mystica

Sancta Rosa Mystica Mater Divinae Gratiae


Tempat Ziarah Sancta Rosa Mystica yang lebih lengkapnya adalah Tempat Ziarah Sancta Rosa Mystica Mater Divinae Gratiae atau juga biasa disebut Gua Maria Rosa Mystica merupakan tempat ziarah umat Katolik di Indonesia. Tempat ziarah ini mulai dibangun pada tahun 1999. Gua Maria ini terletak di Ds. Banyuurip, Ds Jelok, Kec. Tuntang, Kab. Semarang. desa Banyu urip yang diartikan dalam bahasa Indonesia berarti air kehidupan dan untuk mengakses lokasi ini cukup sulit karena lokasi Gua Maria ini ada di daerah terpencil dan jauh dari pusat kota. Tempat ziarah religius di Banyuurip ini tidak hanya dikunjungi umat Katolik, juga mereka yang menginginkan pemantapan iman dengan harapan mendapat berkah percaya diri untuk mengapai cita-cita. Salah satu tempat khasnya berupa Sendang Banyuurip, atau lebih dikenal dengan nama Sendang Mawar Gaib. Air di sendang itu konon bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

RIP Mgr Puja

Sang Pelikan yang sudah bertolak ke tempat yang dalam


Di penghujung tanggal 10 November 2015 yang merupakan salah satu peringatan hari Pahlawan, sebuah peristiwa mengejutkan segenap umat di Keuskupan Agung Semarang. Mgr JMT Pujasumarta yang merupakan gembala utama di Keuskupan Agung Semarang ini telah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 23.35 di RS. Elisabeth. Mgr Pujasumarta yang sudah dua bulan ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena terkena penyakit kanker, dan meskipun karena keterbatasan kesehatan nya, tetapi Mgr Puja tetap menjalani Pelayanan dan Komitmen nya Sebagai Gembala di keuskupan Agung Semarang, dan terlihat dari kehadiran dari beliau di acara pentahbisan para frater yang akan ditahbiskan menjadi seorang imam, dengan segala keterbatasan dan fisik yang lemah sang Uskup tetap menumpangkan tangan nya kepada para calon imam tersebut, dan acara pentahbisan itulah merupakan acara terakhir yang dihadiri oleh Mgr Pujasumarta.

Gua Maria Sang Ratu Tyasing Kautaman Semarang

Gua Maria SARTIKA, Sang Ratu yang melihat Semarang


Bagi umat katolik, keberadaan Gua Maria merupakan salah satu tempat peziarahan yang selalu di datangi para umat untuk berdoa dan berdevosi. di daerah Jawa Tengah keberadaan Gua Maria saat ini telah memiliki banyak lokasi peziarahan, Lokasi Gua Maria di Jawa Tengah yang terkenal seperti : Gua Maria Kerep, Pereng, Sriningsih, dll. begitu juga dengan di kota Semarang, ada juga lokasi Gua Maria yang menjadi tujuan umat katolik, meskipun Gua Maria di kota Semarang belum begitu terkenal di telinga para umat katolik dan para peziarah, tetapi keberadaan Gua Maria di Semarang ini patut di kunjungi.

Beato Dionisius dan Redemptus a Cruce, Martir Indonesia

Beato Dionisius dan Redemptus a Cruce, Salah satu  Martir Indonesia


Di Indonesia Pewartaan Injil sudah terjadi dari abad ke-7, yang dimulai oleh para pedagang dan pelaut syria yang menyebarkan karya keselamatan (lihat disini). meskipun kemudian sejarah perkembangan dan pewartaan Injil sempat menghilang dan belum diketahui penyebab pasti tidak berkembangnya Agama Katolik di Indonesia, samapai tiba saat di mulainya jaman Kerajaan Majapahit (lihat disini) dan masuknya Penjajah Portugis maupun belanda ke Indonesia. menurut sejarah, ada beberapa Misionaris Katolik yang datang dari India menyebarkan Injil ke Indonesia salah satunya Dionisius dan Redemptus. Seorang Imam dan Bruder yang sekarang di berikan Gelar Beato.

Gua Maria Ratu Besokor

Menikmati Kesunyian di Gua Maria Ratu Besokor Kendal


Kendal, sebuah Kabupaten Yang termasuk dalam bagian Provinsi Jawa Tengah, merupakan bagian dari jalur Pantura ( Pantai Utara) jawa yang memiliki tingkat kesibukan dan volume jalan yang padat. meskipun Kendal yang merupakan salah satu jalan yang padat, ada sebuah Gua Maria yang terletak di sebuah desa yang Bernama Besokor di daerah Weleri. Dusun Besokor, merupakan salah satu Lingkungan Paroki St. Martinus Weleri yang berjarak 3 Km ke arah Selatan yang merupakan kawasan berbukit. Dusun besokor ketika itu adalah Dusun yang sangat miskin, sebagian penduduknya adalah buruh tani atau buruh perkebunan.

Katolik di Indonesia

Akar rumput sejarah Katolik di Indonesia


Jauh sebelum Indonesia merdeka saat ini,sejarah perkembangan umat katolik di bumi Nusantara ini beragam-ragam, banyak sejarah yang menceritakan tentang penyebaran agama Katolik di sebarkan pada zaman penjajahan Belanda. Misi penyebaran Injil yang sangat terkenal pada zaman belanda di latarbelakangi oleh St. Fransiskus Xaverius yang menerima puluhan ribu penduduk Maluku, Malaka, Kalimantan dan Sulawesi menjadi katolik dan Dionysius & Redemptus seorang martir yang disiksa dan dibunuh atas perintah Sultan Aceh Iskandar Thani karena hasutan berbau SARA dari Belanda Protestan.

Lawang Sewu

Menikmati Suasana Malam di Lawangsewu


Kota Semarang merupakan ibukota dari provinsi Jawa Tengah, kota yang terkenal dengan lumpia nya ini memiliki banyak destinasi wisata termasuk destinasi sejarah. Kota ini dulu di jaman perjuangan yang terkenal dengan perempuran lima hari ini memiliki sebuah bangunan wisata sejarah yang sampai saat ini berdiri dengan gagahnya dan menjadi ikon dari kota Semarang. Gedung Lawang sewu Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein. gedung yang berdiri kokoh di tengah kota semarang ini dahulunya dibangun pada 27 Februari 1904 dan selesai pada tahun 1907 dengan nama lain Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). 

Gua Maria Asumpta Kerep

Menikmati Malam di Patung Maria Assumpta Kerep


Gua Maria Kerep Ambarawa yang tanggal 15 Agustus 2015 kemarin merayakan ulang tahun yang ke 61 tahun ini, semakin hari semakin diminati banyak pengunjung baik yang beragama katolik maupun selain agama katolik. di tanggal yang sama juga, Gua Maria ini mengadakan peresmian patung bunda Maria tertinggi di Indonesia (lihat disini). Patung Bunda Maria Assumpta saat ini menjadi spot pavorit pengunjung, banyak dari pengunjung berfoto-foto dan mengabadikan kegiatan merekan dengan patung tertinggi di Indonesia ini, selain itu ada juga beberapa pengunjung yang berdoa dan berdevosi di tempat ini.

Hubungan Vatican dengan Indonesia

Vatican : Negara Eropa Pertama Yang Mengakui Kedaulatan Indonesia



Negara Vatikan yang dalam bahasa Italia disebut  Stato della Città del Vaticano;atau bahasa latin: Status Civitatis Vaticanae), merupakan sebuah enklaf ( sebuah negara/bagian negara yang dikelilingi oleh wilayah suatu negara lain). yang dikelilingi tembok di dalam kota Roma di Italia. Dengan luas area sekitar 44 hektar, dan populasi sebesar 842 jiwa,Negara Vatikan merupakan negara independen terkecil di dunia, baik area maupun populasinya, yang diakui secara internasional. Negara ini berbentuk eklesiastik atau monarki-sakerdotal yang diperintah oleh Paus. Para pejabat tertinggi negara ini semuanya adalah klerus Katolik yang berasal dari berbagai negara. Sejak kembalinya Paus dari Avignon pada tahun1377, mereka umumnya tinggal di Istana Apostolik di dalam wilayah yang sekarang adalah Kota Vatikan, meskipun terkadang juga tinggal di Istana Quirinal di Roma atau di tempat lainnya.

Goa Kreo

Goa Kreo, Salah satu wisata alam di Semarang


Semarang merupakan ibu kota Jawa Tengah yang merupakan kota yang sibuk dan aktivitas pembangunan dimana-mana menyebabkan semakin berkurangnya ruang terbuka hijau untuk di gunakan oleh masyarakat di kota Semarang sebagai arena Rekreasi maupun sarana kantung penyimpanan cangan air. tetapi di daerah Jatingaleh terdapat salah satu hutan wisata yang di dalam nya terdapat sebuah waduk yang difungsikan sebagai tempat penampungan air. waduk itu dinamakan waduk Jati barang. tepat di tengah waduk terdapat sebuah Gua yang konon dahulu pernah di pakai sebagai petilasan dari Sunan Kalijaga yang sedang mencari kayu jati sampai di daerah Jatingaleh.

Pastor Katolik Di Jaman Majapahit

Pastor Katolik Di Jaman Majapahit


Banyak pertanyaan muncul, kapankah pertama kali katolik masuk di indonesia? dan dibawa oleh siapa? untuk mendalami tentang sejarah awal mula masuknya agama katolik di Indonesia terutama pada jaman kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, ada sebuah sejarah tentang seorang Pastor Katolik  yang berkunjung ke Indonesia di era Majapahit, jauh sebelum era Fransiskus Xaveirus, Martir Dionysius dan Redemptus, jauh sebelum penjajahan Jepang, Belanda, Portugis atau bangsa Eropa lainnya. Bahkan jauh sebelum Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk atau Bhatara Prabhu, yang masa pemerintahannya pada tahun 1334–1389  dan Gajah Mada.

Teknik mendengar yang baik

Belajar menjadi seorang pendengar yang baik


Kebiasaan “Mendengarkan” akhir-akhir ini ternyata semakin sulit. Kita semua, tanpa kecuali, punya kesulitan dalam “Mendengarkan”. Orang cenderung makin sibuk dengan pikiran, pandangan dan kepentingan sendiri, lupa memberi perhatian pada orang lain. Para pemimpin dan wakil rakyat sering mendapat kiriman “korek kuping” dari para demonstran mahasiswa, untuk mengingatkan agar mereka belajar mendengarkan suara rakyat, bukan cuma sibuk mendengar suara sendiri. Dalam Gereja, Mesjid, Sekolah, Karang Taruna ataupun perkumpulan anak muda lainnya, suara orang muda sering dianggap angin lalu, diremehkan. Seseorang butuh didengarkan! Dalam kelompok apalagi komunitas, Kelompok kepemudaan lebih membutuhkan seorang sahabat yang siap mendengarkan daripada ‘pembina’ yang serbatahu.

Panen Tomat di Cuntel

Cuntel, Tempatnya menghabiskan waktu di akhir pekan


Cuntel memang memberikan kisah tersendiri bagi kami, telah banyak cerita pengalaman kami di cuntel di tuang dalam tulisan di blog ini. Cuntel yang merupakan desa terakhir untuk menuju pendakian Gunung Merbabu ini memiliki warga yang hangat dan bersahabat, juga memiliki banyak potensi bumi yang melimpah. desa yang di ketinggian 1700 mdpl ini di dominasi para penduduk yang berprofesi sebagai petani. banyak jenis tanaman yang di hasilkan dari tanah di desa Cuntel ini seperti : Kol, Wortel, Sawi, Selada, Terong Belanda, Kentang, dan Tomat. 

Wisata Dieng 2D1N

Wisata Ke Dataran Tinggi Dieng


Dieng? Siapa yang tidak kenal dengan nama yang satu ini, bagi orang yang pernah atau tinggal di daerah Jawa Tengah, nama datran tinggi Dieng memang tak asing lagi di telinga. ya... dieng yang awal mulanya merupakan suatu Gunung Purba yang membentuk suatu rekahan pada peristiwa letusan Gunung Prau. dataran tinggi dieng yang di kuasai dua kabupaten ini yaitu kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara ini memiliki potensi wisata yang sangat populer. banyak jenis potensi wisata yang di tawarkan saat anda berkunjung ke daerah dieng ini. 

Air Terjun Mrawu

Air Terjun Mrawu, satu dari tiga air terjun di Giri Tirta


Desa Giri Tirta dahulu merupakan salah satu desa yang terpencil, untuk akses menuju desa ini para pengunjung maupun penghuni di desa Giri Tirta ini harus berjalan kaki. tetapi itu kondisi yang dulu, sekarang desa Giri Tirta memiliki jalan beraspal yang cukup baik meski di beberapa bagian banyak jalan sudang terkelupas. dan siapa yang tidak menyangka bahwa di desa Giritirta ini memiliki suatu potensi wisata alam yang dapat diandalkan dan menjadi sumber ekonomi bagi desa ini.

Air Terjun Genting

Air Terjun Genting, perpaduan air terjun dan air hangat di Giri Tirta


Bagi beberapa orang menghabiskan akhir pekan di sebuah pemandian air hangat ataupun berendam dalam kolam air hangat merupakan cara merileksasikan tubuh dari kepenatan dan aktivitas padat sehari-hari. dan beberapa orang mencari atau menyusuri hutan demi menikmati sebuah pesona air terjun merupakan suatu kesenangan tersendiri yang tidak bisa dilupakan. bagaimana kalau sebuah lokasi air terjun dan air hangat disatukan dalam suatu lokasi objek wisata?

Kentang Dieng

Berburu dan berkebun kentang Dieng


Kegiatan berkebun memang sangat menyenangkan apalagi kalau kegiatan berkebun ini dibarengi dengan piknik ke suatu tempat tertentu layaknya promo tempat wisata panen sendiri dari pohonnya. tetapi kegiatan berkebun kami kali ini hampir sama dengan petik sendiri dari pohonnya, agak beda sedikitlah.... berkebun kali ini layaknya sebuah peristiwa dadakan yang belum direncakan sebelumnya. kegiatan berkebun kami saat kami berkunjung ke dataran tinggi Dieng yang awal mula rencannya hanya jalan-jalan menuju objek wisata yang terkenal di dataran tinggi Dieng.

Berkebun Purwaceng

Berkebun Purwaceng di desa Sembungan


Desa Sembungan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa, Desa yang berada di ketinggian 2400mdpl ini memiliki destinasi wisata yang tidak kalah menarik saat anda berkunjung ke Desa ini. ada Wisata alam melalui Puncak Sikunir dan Telaga Cebong. beberapa waktu yang lalu kami menyempatkan diri berwisata ke dataran tinggi Dieng, dan berkunjung ke desa Sembungan. selain menikmati "Golden Sunrisenya" puncak sikunir, dan pantulan air berwarna biru pada Telaga Cebong, setelah menikmati panorama di puncak Sikunir ini, kami juga menyempatkan waktu untuk berkeliling memasuki pemukiman warga di desa Sembungan ini, melihat interaksi dan aktivitas sehari-hari para warga desa.
 

Komplek Candi Arjuna

Komplek Candi Dinasti Sanjaya terbesar dan terlengkap di Dieng


Di Dataran Tinggi Dieng terdapat banyak bangunan candi.candi-candi ini ada yang berupa mengelompok dan ada juga yang lainnya berdiri sendiri maupun belum ditemukan teman satu kelompoknya.Candi yang membentuk satu kelompok adalah Kelompok Candi Arjuna, kelompok Candi Gatotkaca, dan Kelompok Candi Dwarawati. Candi yang diperkirakan di bangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 ini diduga sebagai candi tertua di pulau Jawa. dan sampai saat ini belum ditemukan informasi tertulis yang menyangkut tentang sejarah awal mula Candi Dieng, para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi di deing ini dibangun atas perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya, karena di kawasan Dieng ini ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 M, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno, yang masih masih ada hingga saat ini.

Telaga Warna Dieng

Menikmati Eksotisme Telaga Warna di dataran tinggi Dieng


Telaga Warna Dieng merupakan satu dari beberapa telaga yang menjadi destinasi wisata unggulan di Dieng, Telaga Warna masuk di dalam wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Jawa-tengah. Telaga warna Dieng adalah telaga paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. selain letaknya yang strategis yang sangat mudah di akses dan juga dekat dengan obyek-obyek wisata lain. letak telaga warna berada di ketinggian kurang lebih sekitar 2.000 meter dpl, sehingga membuat suasana di kawasan telaga ini sangat asri. Hawanya sejuk cenderung dingin dengan pemandangan hutan rimbun di sebelah kiri dan kanan jalan.

Trik Membuat SEO

Cara dan Langkah membuat blog menjadi SEO


Pertama-tama bagi orang awam atau pemula yang membuat blog akan bertanya-tanya apa itu SEO?  kapanjangan SEO adalah Search Engine Optimazion,adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan kalau dideskripsikan secara singkat sebagai pengoptimalan blog/site dalam mesin pencari. 

Cara mencabut Flashdisk tanpa Safely Remove

Trik otomatis Flashdisk tanpa safely remove.


Banyak para pengguna Komputer biasanya memiliki sebuah Flashdisk, karena falshdisk mempermudah penggunanya dalam menyimpan data baik itu berupa dokumen-dokumen maupun file film ataupun lagu. terkadang semakin sibuk dan mobile nya orang-orang membuat konektifitas ataupun cara pemindahan data membutuhkan waktu yang relatif lama apalagi harus mengikuti cara-car safely remove melalui komputer sendiri yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan data pada flashdisk maupun komputer itu sendiri.

Candi Sembadra Dieng

Candi Sembadra, Candi yang diambil dari tokoh pewayangan


Candi Sembadra merupakan salah satu candi yang tergabung dalam kelompok candi Arjuna, Kelompok Candi Arjuna ini terdiri dari Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra itu sendiri. Candi Sembadra sendiri terletak di ujung Utara dari barisan kelima Candi tersebut, sedangkan komplek Candi Arjuna secara administrasi berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. penamaan Candi Sembadra Candi dieng sesuai dengan nama dalam tradisi pewayangan jawa adalah Sembadra ( Dewi Subadra ) atau sosok perempuan yang di persunting arjuna.

Batu Ratapan Angin

Pesona Telaga dan Dataran Dieng diatas sebuah bukit batu


Batu Ratapan Angin atau bisa juga disebut dengan batu pandang telaga warna merupakan dua buah batu besar yang berdampingan dan terletak diatas bukit di samping Dieng Plateau Theatre lokasi ini menjadi lokasi strategis untuk menikmati keindahan telaga warna pengilon dengan background hamparan lukisan alam yang sempurna. Bukan tanpa sebab spot cantik yang juga di sekitar telaga warna ini diberi nama Batu Ratapan Angin. Tempatnya yang tinggi menyebabkan tiupan angin di daerah ini agak kencang menciptakan gesekan-gesekan pada bebatuan serta tanaman sekitar sehingga melahirkan suara semacam siulan atau rintihan.itulah awal mula mengapa bukit dengan batu-batu besarnya ini biasa dijadikan tempat menyaksikan panorama Telaga Warna dari ketinggian ini diberi julukan Batu Ratapan Angin.

Term Of Service

Terms of Service for


If you require any more information or have any questions about our Terms of Service, please feel free to contact us by email at .

Introduction

These terms and conditions govern your use of this website; by using this website, you accept these terms and conditions in full and without reservation. If you disagree with these terms and conditions or any part of these terms and conditions, you must not use this website.
You must be at least 18 [eighteen] years of age to use this website. By using this website and by agreeing to these terms and conditions, you warrant and represent that you are at least 18 years of age.

Disclaimer

Disclaimer for Sebuah Catatan Petualangan


If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at www.myridemyadventure.blogspot.co.id/p/contact-us.html.

Disclaimers for www.myridemyadventure.blogspot.co.id:

Privacy Policy

Privacy Policy for Sebuah Catatan Petualangan

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at www.myridemyadventure.blogspot.co.id/p/contact-us.html.
At www.myridemyadventure.blogspot.co.id we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by www.myridemyadventure.blogspot.co.id and how we use it.

Candi Puntadewa

Candi Puntadewa, tetap berdiri melawan jaman meski "ditopang"


Puntadewa merupakan salah satu tokoh pewayangan kisah Mahabharata, Puntadewa sendiri berarti derajat keluhurannya setara para dewa. dalam versi pewayangan Jawa Puntadewa merupakan nama atau julukan yang lain untuk Yudistira.menurut kisah pewayangan Yudistira adalah putra tertua pasangan Pandu dan Kunti, raja dan ratu dari kalangan Dinasti Kuru, dengan pusat pemerintahan di Hastinapura. Nama Yudistira dalam bahasa Sanskerta yang berarti teguh atau kokoh dalam peperangan. selain nama Puntadewa dan Yudistira dalam kitab Mahabharata ada banyak nama yang melekat pada tokoh ini, ada yang dengan nama Bharata (keturunan Maharaja Bharata) dan Ia juga dikenal dengan sebutan Dharmaraja, yang bermakna "raja Dharma", karena ia selalu berusaha menegakkan dharma sepanjang hidupnya.

Candi Srikandi Dieng

Candi Srikandi, Sisa Kejayaan Dinasti Sanjaya


Candi Srikandi merupakan salah satu bangunan Candi kuno yang berada di dataran tinggi dieng, teletak di desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara Jawa Tengah. candi yang dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 ini saling berdampingan dengan beberapa Candi lain nya. Candi ini memiliki "teman" bangunan Candi lainnya yang berasa di sebelahnya yang berbaris lurus. kumpulan candi Hindu yang beraliran Syiwa ini tegabung dalam satu kelompok yang disebut komplek Candi arjuna. komplek Candi Arjuna terdiri dari Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, dan candi Srikandi sendiri.

Candi Mendut

Belajar dari Relief di dinding candi Mendut


Candi Mendut merupakan candi Budha yang dididrikan oleh Raja Indra seorang raja pertama dari trah Dinasti Syailendra pda 824 M, ini artinya Candi Mendut dibangun lebih awal dari Candi Borobudur yang didirikan oleh Raja Samaratungga, Wangsa Syailendra pada 850 M.Candi yang terletak di desa Mendut Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, sekitar 8 km sebelum Candi Borobudur. Tinggi Candi Mendut 26,4 meter, menghadap barat daya, memilki 48 stupa kecil-kecil dan terdapat hiasan relief pada tubuh candi berupa pohon kalpataru.

Komplek Candi Gatotkaca

Komplek Candi Gatotkaca, Sisa-sisa peradaban yang di rekonstruksi ulang


Seperti yang diketahui sebelumnya, dataran Tinggi Dieng menyimpan Banyak Potensi Wisata maupun Potensi Energi. Pada potensi Wisata begitu banyak titik destinasi wisata yang akan sayang untuk dilewatkan. Wisata Alam melaui banyaknya Telaga, Kawah, Gua, Air Terjun Maupun Puncak Bukit yang menyajikan pesona Golden surisenya. ada juga Wisata Sejarah, dan masih dalam wisata sejarah, halaman ini membahas Sejarah peradaban di Dataran tinggi Dieng. Seperti yang kita ketahui sebelumnya Dieng memiliki banyak candi yang tersebar,kumpulan beberapa bangunan candi ini dibangun pada abad ke-8 sampai abad ke-9 M, Candi ini merupakan peninggalan Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu Syiwa. hal ini terbukti dengan adanya beberapa benda peninggalan seperti Arca Dewa Siwa, Wisnu, Agastya, ganesha. Candi ini kemudian oleh masyarakat setempat di kategorikan ke dalam beberapa kelompok candi dengan nama-nama tokoh pewayangan. nama kelompok candi Tersebut adalah Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Candi Bima dan Candi Gatotkaca, yang masing-masing dalam kelompok candi tersebut masih ada juga yang mempunyai (terdiri) dari beberapa bagian candi kecil dengan nama yang berbeda pula maupun berkelompok dalam satu komplek. dalam halaman ini akan membahas tentang Komplek Candi Gatotkaca.

Candi Semar

Candi Semar, Candi tokoh pewayangan yang beda dari teman sekomplek


Candi Semar merupakan penaman dari tokoh pewayangan yang berada di dataran tinggi dieng, Candi ini merupan Candi hindu beraliran Syiwa dan di bangun sekitar akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 pada jaman wangsa Sanjaya. keunikan dari candi ini adalah bentuknya yang berbeda dari bangunan candi lainnya yang dalam satu komplek. dan letaknya pun tidak dalam satu deret dalam deretan teman candi yang lainnya. Candi Semar persis terletak di depan candi Arjuna, dan posisinya pun saling berhadapan dengan candi Arjuna. 

Candi Arjuna

Candi Arjuna, Candi terbesar dalam Satu Komplek 


Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa tengah. Kawasan Candi Dieng menempati dataran pada ketinggian 2000 m di atas permukaan laut, memanjang arah utara-selatan sekitar 1900 m dengan lebar sepanjang 800 m. Candi di Dieng ini dikelompokkan dalam beberapa kompleks Candi yaitu komplek Candi Arjuna, Gatotkaca, Dwarawati. dari namanya Candi Arjuna termasuk dalam Komplek Arjuna yang memiliki Candi Terbesar di dalam satu komplek.

Candi Borobudur

Candi Borobudur, Sisa Kejayaan dan Keagungan Masa Lampau


Banyak hal yang bisa di bahas saat membicarkan Candi Borobudur, karena Candi terbesar dan termegah di Dunia ini sudah sering terdengar di telinga banyak wisatawan terutama wisatawan domestik, mungkin hampir seluruh warga Indonesia mengenal Candi yang di bangun sekitar tahun 800 sampai 900, atau akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 yang berasal dari prasati Karangtengah dan Kahulunan. siapa yang menyangka pada jaman dahulu dengan teknologi yang seadanya peradaban itu justru dapat membangun sebuah bangunan yang tampak gagah dan megah yang sampai sekarang dapat dinikmati oleh banyak orang.

Candi Bima

Komplek Candi Bima, menyerupai candi di India


Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa tengah. Kawasan Candi Dieng menempati dataran pada ketinggian 2000 m di atas permukaan laut, memanjang arah utara-selatan sekitar 1900 m dengan lebar sepanjang 800 m.Kumpulan candi Hindu beraliran Syiwa yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 ini diduga merupakan candi tertua di Jawa.

Puncak Sikunir

Mengejar Matahari di Puncak Sikunir


Daerah dataran tinggi Dieng memang merupakan sebuah surga wisata yang tidak boleh dilewatkan. ada banyak destinasi wisata yang ditawarkan. dan masing-masing tempat wisata di Dataran tinggi Dieng ini jaraknya tidak begitu jauh. ada berupa wisata keluarga, kuliner, Sport, Sejarah dan Adventure. dan dalam halaman ini saya akan membahas tentang wisata Adventure yang berada di Dataran Tinggi Dieng.adventure nya berupa puncak yang tidak asing lagi untuk para penikmat "Golden Sunrise". 
Puncak Sikunir yang letaknya  di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. dimana desa ini merupakan desa tertinggi di pulau jawa yang memiliki ketinggian sekitar 2400mdpl. 

Mendut Buddhist Monastery

Mendut Buddhist Monastery : Hidup membiara didalam kesunyian


Kalau membicarakan daerah mendut, yang ada di benak para wisatawan adalah peninggalan sisa-sisa kejayaan dan kemegahan kerajaan masa lalu yang tercerminkan dari sebuah Candi yang besar yaitu Candi Mendut (lihat disini). yah... Candi Mendut merupakan Candi Buddha yang dibangun oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra. Relung Candi Mendut menjadi singgasana untuk arca Buddha berukuran besar. tapi kali ini bukan Candi Mendut yang akan dibahas, tetapi sebuah Vihara atau yang lebih dikenalnya sebuah Buddhist Monastery, yang terletak persis disebelah komplek Candi Mendut yang gagah ini.

Dieng Plateau Theater

Sejenak melihat sejarah melalui Film di Dieng Plateau Theatre


Bagi banyak orang Dataran tinggi Dieng merupakan sebuah Guguran dari Gunung purba Prau, cerita ini berdasarkan atas cerita masyarakat sekitar maupun dari para ahli sejarah maupun ahli Geologi. data, asumsi maupun bukti-bukti ini dapat dilihat melalui Film yang di putar di Dieng Plateau Theatre. ya, Dieng Plateau Theatre merupakan sebuah bangunan megah yang berada di daerah Dataran tinggi Dieng dan Terletak di lereng bukit Sikendil, kira-kira 1.5 km dari pertigaan masuk Dieng, 250 meter dari Telaga Warna. Berada pada ketinggian 2.100 m di atas permukaan laut.

Gua Maria Taroanggro

Gua Maria Taroanggro: Gua yang diapit Gunung Sindoro dan Sumbing


Di daerah Wonosobo ternyata memiliki sebuah Gua Maria yang diberi nama Gua Maria taroanggro. Gua Maria ini terletak di Jl Raya wonosobo- temanggung km 17 dsn Anggrunggondok Rw01/Rt 08, Reco, Kertek 56371, Wonosobo Jawa Tengah. apabila kita hendak ke dataran tinggi Dieng maupun dari Dieng akan melewati Gua Maria ini. Gua Maria Taroanggro diberkati oleh uskup keuskupan Purwokerto pada 12 Juni 2010 dan diresmikan oleh Bupati Wonosobo pada tanggal yang sama.

Cara Mengatasi CD-Rom yang tidak terbaca

Cara mengatasi CD-Rom yang tidak terbaca


Mungkin ada beberapa orang yang kesulitan saat mengakses DVD maupun CD-Rom nya, saat-saat dibutuhkan untuk membaca sebuah kepingan CD atau DVD untuk memutar film kesayangan maupun software, tapi disaat yang dibutuhkan itu terkadang DVD maupun CD-Rom yang kita punya (baik internal maupun Eksternal) tidak terdeteksi di console komputer kita. apalagi kita sudah menunggu begitu lama supaya Autoplay tetapi tidak ada respon sama sekali dari komputer maupun dari drive CD-Rom maupun DVD kita.

Telaga Cebong

Telaga Cebong, Keindahan telaga biru diatas awan


Dataran tinggi Dieng menyajikan banyak objek wisata menarik, terutama wisata alamnya. ada banyak telaga di dataran tinggi Dieng ini, yang banyak di ketahui wisatawan dan paling terkenal adalah telaga Warna dan telaga Pengilonnya, ada Juga telaga Merdada dan Menjer. tetapi ada sebuah telaga yang begitu menarik yaitu Telaga Cebong, telaga ini letaknya paling atas diantara telaga yang lainnya, dan bahkan telaga ini memantulkan warna biru pada hari yang cerah, sehingga banyak wisatawan menyebut telaga ini telaga Biru, selain telaga Cebong nama aslinya.

Candi Setyaki Dieng

Candi Setyaki, Candi Mungil yg terpencar dari "Teman" Se-Kompleks nya


Candi Setyaki merupakan salah satu Candi yang termasuk dalam Kompleks candi Gatotkaca. Kelompok Gatotkaca juga terdiri atas 5 candi, yaitu Candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk dan Candi Gareng, namun saat ini yang masih dapat dilihat bangunannya hanya Candi Gatotkaca dan candi Setyaki yang baru di pugar ulang baru-baru ini, meskiun bebrapa bagian candi ini sudah digantikan dengan batuan baru, tetapi tidak mengurang dari nilai sejarah candi. dimana bebatuan pembentukan candi merupakan 70 persen bebatuan asli yang membentuk candi dahulu kala.

Tuk Bimo Lukar

Tuk Bimo Lukar, Mata Air Suci di daerah Dieng


Dataran tinggi Dieng merupakan destinasi unggulan di Jawa tengah, banyak destinasi wisata yang di tampilkan di dataran tinggi Dieng ini, salah satunya destinasi wisata Sejarah, Dieng memiliki banyak candi yang tersebar disana dan terbagi atas beberapa Kompleks candi maupun tersendiri. salah satu destinasi sejarah selain Candi adalah Tuk Bimo Lukar. Tuk Bimo Lukar sebuah cagar budaya yang merupakan petirtaan air suci yang konon dipercaya sebagai mata air suci bagi umat Hindu kuno di Dataran Tinggi Dieng. Pancurannya terbuat dari batu jaman purba yang disimbolkan dengan batu lingga (bentuknya menyerupai alat kelamin pria) dan Yoni sebagai yang digunakan sebagai penampung air nya (berbentuk seperti alat kelamin wanita).

Gua Maria Sendangsono

Menikmati kesunyian Malam di Gua Maria Sendangsono


Beberapa bulan yang lalu pernah kami tulis tentang ulasan Gua Maria Sendangsono ini, saat itu dalam ulasan (lihat disini), menceritakan perjalanan kami menziarahi 9 Gua Maria dalam waktu 3 hari 2 malam, dan kesempatan kali ini kami mengulas suasana Gua Maria Lourdes Sendangsono ini saat malam hari, karena diwaktu yang lalu kami mengunjungi Gua Maria ini saat siang hari. tidak bosan-bosan nya kami mengunjungi Gua Maria ini, karena Gua Maria ini memberikan kedamaian, kesunyian dan kenyamanan saat berkunjung kesini, apalagi desain arsitektur Gua Maria ini memiliki khas yang tersendiri dari Gua Maria yang lainnya.

Candi Dwarawati

Candi Dwarawati, Kesunyian malam di tengah kebun kentang


Setelah dibahas dalam halaman sebelumnya tentang candi-candi di dataran tinggi Dieng, Ada banyak candi yang terdapat di Dieng ini, baik yang berkelompok-kelompok maupun yang sendiri-sendiri. dalam pembahasan sebelumnya di dataran tinggi ini ada Candi Bima, Kelompok Candi Gatotkaca, candi Dwarawati dan kelompok Candi Arjuna.untuk dalam halaman ini dibahas tentang Candi Dwarawati. kalau candi yang ada di dataran tinggi dieng ini merupakan candi yang diberi nama tokoh pewayangan, lain lagi dengan candi Dwarawati ini. Candi Dwarawati merupakan satu-satunya candi yang namanya tidak berdasarkan epos Mahabarata. Dwarawati merupakan nama Ibukota Kerajaan Dwarata yang ada di India. Pemberian nama ini dikarenakan bangunan candi mirip dengan candi-candi yang ada di India.

Candi Gatotkaca

Candi Gatotkaca, Yang tersisa dari Kelompok candi


Di dataran tinggi Dieng memiliki kekayaan alam dan spot wisata yang mengundang banyak wisatwan Mulai dari perbukitan nan hijau, kawah-kawah aktif yang cantik, perkebunan warga yang elok, hasil bumi yang masih segar, serta tempat bersejarah berupa candi-candi kuno yang dulu pernah jaya, dan itu terlihat dari beberapa lokasi candi di dataran tinggi ini. ada Candi Bima, Kelompok candi Pandawa Lima, Kelompok Candi Dwarawati dan Kelompok Candi Gatotkaca. Candi-candi ini merupakan candi Hindu yang beraliran Syiwa, yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9, dan diduga sebagai candi tertua di pulau Jawa.

Kawah Candradimuka Dieng

Kawah Candradimuka, Kawah dengan kisah pewayangan


Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian. sehingga jangan heran apabila di kawasan Dieng ini banyak lokasi kawah yang dijadikan sebagai objek wisata maupun sebagai objek pembangkit listrik.

Kawah Sikidang

Kawah Sikidang, Legenda masyarakat jaman dahulu


Dieng merupakan suatu dataran tinggi yang dahulunya merupakan sebuah Gunung berapi purba yang aktif menyemburkan lahar panas sehingga menyebabkan reruntuhan dan lonsoran di sekitar gunung tersebut dan terjadilah dataran Tinggi Dieng, Gunung ini masih merupakan Gunung berapi aktif sehingga disekitar dataran tinggi Dieng ini ada banyak titik gumpalan asap Belerang yang tersebar di daerah ini. sebut saja Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, Kawah Sileri, Kawah Banteng, Kawah Timbang, Dll.
Tetapi ada salah satu objek wisata Kawah di dataran tinggi Dieng ini merupakan suatu legenda yang tersebar di Masyarakat sekitar, banyak masyarakat sekitar yang meyakini legenda awal kawah tersebut. nama kawah itu adalah Kawah Sikidang. Nama kawah Sikidang di ambil dari kata “KIDANG” yang dalam bahasa Indonesia berarti Kijang. Binatang ini memiliki karasteristik yg suka melompat2. Seperti hal nya uap air dan lava berwarna kelabu yg terdapat di kawah sikidang ini selalu bergolak dan munculnya berpindah2 bahkan melompat seperti kijang.

Candi Bima

Candi Bima Dieng, terpisah dari "teman" Candi yang lain


Dieng

Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.tidak pernah bosan-bosan nya orang yang membicarakan dan membahas lokasi dataran tinggi ini, ada banyak ragam wisata yang ditawarkan di tempat ini, dan jarak antara masing-masing objek wisata ini tidak begitu berjauhan. banyak para wisatawan mengira di Dieng ini hanya terkenal dengan Wisata Telaga dan Wisata kawahnya, tetapi siapa sangka ada juga Objek wisata sejarah yang tidak boleh kita lewatkan apabila berkunjung ke dataran tinggi Dieng ini.

Gardu Pandang Tieng

Melihat Sunrise dari sudut pandang yang lain di Dieng

Dieng memang selalu memeberikan banyak destinasi untuk para penikmat wisata yang berkunjung kedaerah Dieng, banyak momen yang tidak terlupakan oleh wisatawan yang datang kesini, dan selalu membuat kerinduan bagi wisatawan untuk datang lagi dan lagi ke Negri diatas awan atau negri tempat para dewa ini. setelah memasuki kawasan DIeng yang ditandai dengan Gapura yang bertuliskan "Dieng Plateau" beberapa menit lagi menuju ke Daerah dataran Tinggi dieng ini, ada sebuah objek wisata yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.

Candi Mendut

Candi Mendut, Candi pemujaan kepada  Awalokiteśwara, Maitreya, vajrapāṇi


Candi Mendut merupakan suatu destinasi wisata sejarah yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah candi Borobudur, karena Candi Mendut ini hanya berjarak 3 kilometer dari Candi Borobudur, dan setiap wisatawan yang hendak berkunjung ke Candi Borobudur akan melewati Candi Mendut ini. dan salah satu yang menarik adalah apabila kalau kita melihat peta, antara candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Borobudur akan membentuk suatu garis lurus.

Punthuk Setumbu

 Punthuk Setumbu, Surganya Para Pemburu Sunrise

Momen Sunrise atau Matahari terbit bagi sejumlah para wisatawan merupakan sebuah target saat menunjungi suatu daerah wisata. banyak para wisatawan yang sudah bersiap dengan kamera nya sebelum matahari yang dinanti akan muncul, bahkan harus merelakan waktu untuk beristirahatnya berkurang demi menyaksikan Sang surya menampakkan wajahnya sebagai pertanda permulaan hari. Pesona dan eksotisme cahaya matahari di awal pagi itu menjadi magnet nan memukau bagi para penyuka petualangan. di Indonesia, banyak tempat favorit untuk menyaksikan sunrise. Tentu kita mengenal nama Gunung Penanjakan di Jawa Timur sebagai lokasi terbaik untuk melihat matahari terbit sekaligus melihat keindahan tiga gunung lainnya, Semeru, Bromo, dan Batok.

Candi Pawon

Candi Pawon, Candi unik yang terlupakan


Kalau mengunjungi daerah wisata Borobudur, mungkin bagi banyak wisatawan akan mengunjungi Candi Borobudur, yang merupakan Candi terbesar di dunia yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. dan selain itu banyak juga para wisatawan akan mengunjungi candi Mendut yang berada di desa Mendut yang hanya berjarak sekitar 3 Kilometer. tetapi ada satu candi lagi yang banyak dilupakan para wisatawan saat berkunjung ke daerah Borobudur ini, yaitu Candi Pawon.

Air Terjun Semirang

Air terjun Semirang, salahsatu Air terjun di kaki Gunung Ungaran


Kabupaten Semarang memang memiliki banyak detinasi wisata yang wajib dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun internasional. ada wisata sejarah dengan candi, Benteng, monumen ataupun kota tuanya, ada juga wisata kuliner yang tersebar di beberapa penjuru Kabupaten Semarang, tetapi jangan Lupa Kabupaten Semarang memiliki banyak destinasi Wisata Alam yang tidak bisa kita lupakan, terutama destinasi Wisata alam ini terdapat di Kota Ungaran dan berada tepat di Kaki Gunung Ungaran. banyak destinasi wisata alam yang di suguhkan di kaki Gunung ungaran seperti curug Lawe (disini dan disini), umbul Sidomukti, pondok kopi dan curug-curug lainnya yang tersebar di berbagai kaki Gunung Ungaran.

Gua Maria Sendang Ratu Kenya

GM. Sendang Ratu Kenya, menikmati keindahan dan misteri di kesunyian


Sejarah

Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa Gua Maria, selain Gua Maria sendang Klayu yang berada di kecamatan Ngadirojo. ada juga Gua Maria Sendang ratu Kenya yang sudah sering di dengar dan di bicarakan oleh para peziarah. menurut kisah awal mulanya ada sebuah sendang  terletak di lereng gunung Dusun Ngampohan, Giriwoyo, sekitar 50 km di sebelah selatan Kota Wonogiri. Sendang itu tepatnya berada di tepi jalan raya antara Baturetno dan Giritontro, sekitar 10 km arah barat daya dari kolam kecil Baturetno. Sendang ini tidak terlalu luas, namun berongga cukup besar. Karena itu masyarakat menyebutnya Sendang Growong. Di samping sendang itu ada pohon unut (sejenis pohon beringin) yang dijadikan dhayangan oleh warga setempat. Jadilah tempat itu dikenal dengan sebutan Dhayangan Growong. Namun Dhayangan Growong ini berubah menjadi tempat angker setelah diberi makhluk halus oleh Ki Somejo, tokoh kejawen karismatik setempat.

Gua Maria Sendang Klayu

Gua Maria Fatima Sendang Klayu Wonogiri


Wonogiri

Wonogiri adalah kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan lansung dengan dengan ProvinsimJawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Di Kabupaten Wonogiri terdapat banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Baik wisata spiritual, petualangan, wisata alam dan lain sebagainya. Di antaranya obyek wisata Waduk Gajah Mungkur, Wisata Spiritual Kahyangan, Air Terjun Setren, Goa Putri Kencono, Wisata Gantole dan wisata Pantai Banyutowo dan Nampu. untuk wisata Gua Maria, di Wonogiri ada beberapa Gua Maria yaitu Gua Maria Sendang Ratu Kenya yang sudah sering kita dengar dan Gua Maria Fatima Sendang Klayu.

Simpang Lima Gumul Kediri

Simpang lima Gumul, Arc de Triomphe nya Indonesia


Jika mendengar nama L’arch D’ Triomphe, apa yang terpikirkan di benak Anda? Perancis? Liberté, égalité, fraternité motto resmi Prancis? atau Napoleon Bonaparte yang tersohor itu? Anda benar. Semua itu merupakan nilai – nilai yang terefleksikan dari Monumen Kejayaan di Perancis. Namun jika monument yang serupa ada di Kediri, apakah yang terpikirkan di benak Anda? atau anda berfikir mana ada Monumen seperti L’arch D’ Triomphe yang tersohor itu ada di Indonesia.

Simpang Lima Gumul

Ya, memang ada monumen seperti L’arch D’ Triomphe, namanya adalah Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat "SLG" . Monumen ini merupakan salah satu bangunan yang menjadi ikon Kota Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis. SLG mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008, yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu, Sutrisno. Bangunan ini terletak di Desa Tugurejo,Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tepatnnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju keGampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten.

Curug Benowo

Eksplorasi Curug Lawe dan Benowo


Curug Lawe dan Curug Benowo yang terletak di desa kalisidi yang jarak nya tidak begitu jauh, yang kelihatannya cuma di batasi oleh perbukitan. Kami sudah beberapa kali mengeksplorasi Curug Lawe ini (lihat disini dan disini), tetapi untuk menuju ke Curug Benowo belum pernah sekalipun kami datang kesana, karena keterbatasan waktu dan tenaga yang tersisa. akhirnya setelah memiliki watu dan tenaga yang banyak kami memiliki niat untuk mengeksplorasi kedua Curug tersebut secara bersamaan, jadi sekali merengkuh dayung dua-tiga pulau terlampaui. sekali mengeksplorasi daerah kalisidi dua Curug tereksplorasi. :)