Mendut Buddhist Monastery

Mendut Buddhist Monastery : Hidup membiara didalam kesunyian


Kalau membicarakan daerah mendut, yang ada di benak para wisatawan adalah peninggalan sisa-sisa kejayaan dan kemegahan kerajaan masa lalu yang tercerminkan dari sebuah Candi yang besar yaitu Candi Mendut (lihat disini). yah... Candi Mendut merupakan Candi Buddha yang dibangun oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra. Relung Candi Mendut menjadi singgasana untuk arca Buddha berukuran besar. tapi kali ini bukan Candi Mendut yang akan dibahas, tetapi sebuah Vihara atau yang lebih dikenalnya sebuah Buddhist Monastery, yang terletak persis disebelah komplek Candi Mendut yang gagah ini.

Buddhist Monastery merupakan Biara tempat "penggemblengan" para Biksu dari agama Budha, dan juga sebagai tempat ibadah. awal mulanya Vihara ini dahulunya adalah sebuah biara Katholik yang kemudian tanahnya dibagi-bagi kepada rakyat pada tahun 1950-an. Lalu tanah-tanah rakyat ini dibeli oleh sebuah yayasan Buddha dan di atasnya dibangun vihara. Kompleks vihara ini terdiri dari beberapa tempat ibadah, asrama, perpustakaan umum dan taman. Hampir semua bagian vihara ini bebas di datangi pengunjung, kecuali asramanya. Pengunjung juga bebas menyalakan hio dan berdoa di sana.

Mendut Buddhist Monastery

Mendut Buddhist Monastery
Kolam teratai

Sesaat memasuki lokasi Vihara ini, Bunga teratai yang bermekaran di kolam serta sejumlah stupa yang berjajar menghiasi jalan masuk Buddhist Monastery ini. Tepat setelah melewati gerbang akan ada kolam dengan teratai yang cantik. Di sebelah kirinya ada bangunan tertutup dan di depan bangunan tersebut terdapa patung Buddha tidur. Tentu tidak semegah yang ada di Thailand. dan apabila kita memasuki Buddhist Monastery ini lebih kedalam kita akan melihat stupa, Candi, kolam serta beberapa arca bernuansa Buddha.akan terasa lebih damai, hening dan nyaman kalau kita masuk lebih dalam lagi.

Mendut Buddhist Monastery

Banyak keunikan yang dimunculkan dalam Vihara atau Buddhist Monastery ini, pertama yakni sebuah pohon langka yang bunganya sangat unik, yakni bunga Sal atau canonball flower. Perlu diketahui, tidak semua tempat ibadah umat Buddha memiliki bunga ini. kelopaknya tebal dengan benang sari berwarna oranye yang menjulur dari batang sarinya yang mirip dengan kaki ubur-ubur. Tidak seperti bunga tumbuhan lainnya, Bunga Sal ini muncul di ranting-ranting pohon dan menebarkan wangi lembut yang khas.

Mendut Buddhist Monastery
Bunga Sal

keunikan yang lain adalah kita akan menemukan beberapa patung buddha dalam berbagai bentuk dari patung Buddha tidur hingga patung Buddha yang paling kurus yang tidak akan ditemukan di tempat lain. karna saya pun, juga baru pertama kali melihat patung Buddha kurus seperti ini.

Mendut Buddhist Monastery
Patung Buddha

Akomodasi & akses
  1. untuk mencapai Buddhist Monastery ini sangat mudah, karena lokasinya berada tepat disebelah Candi Mendut
  2. Setiap malam mulai pukul 19.00 - 20.00 WIB, di tempat ini dilakukan ritual chanting atau meditasi dengan cara mendengarkan alunan musik serta nyanyian. Tak harus beragama Buddha, siapapun boleh mengikuti ritual chanting.
  3. Bagi pengunjung yang lapar, tersedia beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman maupun souvenir yang disediakan oleh warga sekitar yang terletak di samping (diantara candi mendut dan Vihara)
  4. tempat ini bisa dijadikan alternatif hunting foto, tetapi diharapkan tetap menjaga norma-norma yang berlaku dan menghormati yang sedang melakukan ibadah
  5. untuk memasuki lokasi Buddhist Monastery ini tidak dikenakan biaya masuk sama sekali.

Mendut Buddhist Monastery

Kordinat Lokasi :

7°36'18.1"S 110°13'46.1"E

0 komentar :

Posting Komentar