Komplek Candi Gatotkaca, Sisa-sisa peradaban yang di rekonstruksi ulang
Seperti yang diketahui sebelumnya, dataran Tinggi Dieng menyimpan Banyak Potensi Wisata maupun Potensi Energi. Pada potensi Wisata begitu banyak titik destinasi wisata yang akan sayang untuk dilewatkan. Wisata Alam melaui banyaknya Telaga, Kawah, Gua, Air Terjun Maupun Puncak Bukit yang menyajikan pesona Golden surisenya. ada juga Wisata Sejarah, dan masih dalam wisata sejarah, halaman ini membahas Sejarah peradaban di Dataran tinggi Dieng. Seperti yang kita ketahui sebelumnya Dieng memiliki banyak candi yang tersebar,kumpulan beberapa bangunan candi ini dibangun pada abad ke-8 sampai abad ke-9 M, Candi ini merupakan peninggalan Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu Syiwa. hal ini terbukti dengan adanya beberapa benda peninggalan seperti Arca Dewa Siwa, Wisnu, Agastya, ganesha. Candi ini kemudian oleh masyarakat setempat di kategorikan ke dalam beberapa kelompok candi dengan nama-nama tokoh pewayangan. nama kelompok candi Tersebut adalah Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Candi Bima dan Candi Gatotkaca, yang masing-masing dalam kelompok candi tersebut masih ada juga yang mempunyai (terdiri) dari beberapa bagian candi kecil dengan nama yang berbeda pula maupun berkelompok dalam satu komplek. dalam halaman ini akan membahas tentang Komplek Candi Gatotkaca.
Komplek Candi Gatotkaca |
Kompleks Candi Gatotkaca terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di depan Museum Kailasa.Kelompok Gatotkaca juga terdiri atas 5 candi, yaitu Candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk dan Candi Gareng, namun saat ini yang masih dapat dilihat bangunannya hanya Candi Gatotkaca dan Candi Setyaki. Ketiga candi lainnya hanya tersisa tinggal reruntuhannya saja. sedangkan Candi Setyaki masih dalam tahap rekonstruksi.
Candi Gatotkaca
Nama Candi Gatotkaca sendiri diberikan oleh penduduk dengan mengambil nama tokoh wayang dari cerita Mahabarata.Sepintas Candi Gatotkaca juga terlihat seperti bangunan bertingkat, karena bentuk atapnya dibuat sama dengan bentuk tubuh candi. Puncak atap sudah hancur, sehingga tidak terlihat lagi bentuk aslinya.
Candi Gatotkaca |
Di keempat sisi atap juga terdapat relung kecil seperti tempat menaruh arca. Sekitar setengah meter di luar kaki candi terdapat batu yang disusun berkeliling memagari kaki candi. Di halaman Kompleks Candi Gatotkaca terdapat tumpukan batu reruntuhan keempat candi lain yang belum dapat disusun kembali.
Candi Gatotkaca |
Candi Setyaki
Candi Setyaki ini belum sepenuhnya berhasil di renovasi, masih ada beberapa bagian yang belum sempurna di tata seperti aslinya, terlhat dari bagian atas candi yang belum sempurna tertutup alias belum memiliki atap seperti candi yang lainnya. di sekitar candi Setyaki ini banyak terdapat reruntuhan bebatuan yang memang bagian dari candi Setyaki ini maupun bagian dari bangunan candi perwara yang "menjaga" candi ini.
Candi Setyaki |
Menurut Sejarawan, Candi Setyaki ini merupakan candi yang diperuntukkan untuk peristirahatan maupun tempat tinggal. candi Setyaki ini letaknya berada di tengah perkebunan kentang warga Dieng, dan masih banyak bebatuan dari candi yang masih tergeletak di kebun kentang warga.
Candi Setyaki |
Akses dan Akomodasi
untuk menuju lokasi Wisata Kompleks Candi Gatotkaca ini, apabila anda dari Wonosobo dan menaiki kendaraan umum, naik Bus jurusan Wonosobo-Dieng. setelah memasuki Desa Dieng turun di pertigaan Komplek Candi Arjuna. dari sini anda dapat menuju langsung ke komplek candi Gatotkaca karena kedua komplek ini saling berdekatan.
Fasilitas yang terdapat di Lokasi Wisata ini Sangat lengkap Mulai dari Musholla, tempat bersantai, taman, Balai informasi Wisata. terdapat juga warung makan dan beberapa kios souvenir yang di jual oleh penduduk sekitar. ada juga tersedia Museum sejarah di depan komplek candi Gatotkaca.
Kordinat Lokasi :
Candi Gatotkaca : 7°12'31.4"S 109°54'21.6"E
Candi Setyaki : 7°12'17.2"S 109°54'18.9"E
0 komentar :
Posting Komentar