Taman Nasional Baluran

Baluran, Little Affrica In Java



Indonesia Memiliki Kekayaan alam yang tiada duanya dan kebutuhan yang diinginkan oleh para wisatawan pecinta alam dan penikmat keindahan. Misalnya, apabila ingin menikmati padang savana yang asli bukan buatan seperti yang ada Afrika. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Afrika, karena alam Indonesia sudah menyediakan dengan segala keindahannya. Para Wisatwan dapat langsung mengunjungi Banyuwangi, karena di Kabupaten Banyuwangi ini terdapat tiga taman Nasional. Ada Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri. Baluran Merupan sebuah Taman Nasional di Jawa Timur yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Taman Nasional Baluran juga lebih di kenal dengan julukannya, Africa Van Java adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Candi Sambisari

Candi Sambisari, Candi terbenam dari jaman Mataram Kuno



Kawasan Yogyakarta Merupakan surga nya candi-candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Di Kawasan ini candi-candi yang dibangun sebagai tempat pemujaan, tempat peristirahatan maupun sebagai simbol kekuasaan raja yang memerintah. pada mulanya desa Sambisari merupakan sebuah lumbung pertanian, belum pernah ada ditemukan peradaban jaman kerajaan Mataram kuno. saat candi-candi besar nan gagah yang berada di sekitar kaki Gunung Merapi ditemukan dan dilakukan ekskavasi, Candi Sambisari masih tertanam di dalam tanah, Candi yang dulunya gagah ini tertanam disaat pada Masa Gunung Merapi erupsi yang memuntahkan material vulkaniknya ke seluruh penjuru, memporak-porandakan kehidupan dan mengubur Candi-Candi disekitar Merapi, termasuk Candi Sambisari. beratus-ratus tahun lamanya Candi Sambisari terkubur oleh timbunan tanah vulkanik menutup kisah dan sejarah keberadaan candi sambisari ini. hingga pada suatu saat Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari bernama Karyowinangun yang menemukan salah satu bagian candi tersebut. dan pada tahun 1986 dilakukan pemugaran dan ekskavasi oleh Dinas Purbakala. Nama Candi Sambisari ini diambil dari nama dusun Candi tersebut ditemukan.