Baluran, Little Affrica In Java
Indonesia Memiliki Kekayaan alam yang tiada duanya dan kebutuhan yang diinginkan oleh para wisatawan pecinta alam dan penikmat keindahan. Misalnya, apabila ingin menikmati padang savana yang asli bukan buatan seperti yang ada Afrika. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Afrika, karena alam Indonesia sudah menyediakan dengan segala keindahannya. Para Wisatwan dapat langsung mengunjungi Banyuwangi, karena di Kabupaten Banyuwangi ini terdapat tiga taman Nasional. Ada Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri. Baluran Merupan sebuah Taman Nasional di Jawa Timur yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Taman Nasional Baluran juga lebih di kenal dengan julukannya, Africa Van Java adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Taman nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan di Pulau Jawa yang cenderung kering, seperti savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai dan hutan rawa. Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Sedangkan untuk satwa, terdapat 26 jenis satwa yang tinggal di di kawasan ini, diantaranya banteng yang merupakan ikon dari taman nasional ini, kerbau liar, kijang, rusa, macan tutul, kancil dan kucing bakau. Selain itu, juga terdapat 155 spesies burung yang hidup di kawasan ini.Selain mengamati hewan-hewan liar para pengunjung yang datang kesini dapat menunjungi luasnya padang Savana Bekol, sampai lebatnya hutan hijau Evergreen Forest, hingga keindahan bawah laut di Bama. Dan juga ada beberapa destinasi lain seperti Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Manting, Dermaga Pantai Bama, Kramat, Pantai Kajang, Pantai Balanan, Pantai Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean atau Candi Bang yang bisa anda kunjungi.
Keadaan Lokasi
Untuk menuju Lokasi Padang Savana, Para Pengunjung Harus melewati jalan aspal yang rusak dan didominasi bebatuan, sehingga sepanjang perjalanan para pengunjung akan digoncang-goncang dalam kendaraan nya. jarak antara pintu masuk sampai ke padang savana sekitar 13 KM. setelah melewati gerbang Taman Nasional Baluran, pengunjung akan memasuki kawasan hutan hijau sepanjang tahun atau lebih dikenal dengan sebutan hutan ‘evergreen’ sejauh kurang lebih 5 km. Hutan evergreen selalu hijau dan tidak pernah kering karena berada di wilayah cekungan di mana terdapat sungai bawah tanah. Yang menjadi idaman adalah ketika melewati evergreen serasa melewati terowongan hijau karena pepohonan tampak rapat dan daunnya tumbuh lebat.
Hutan Ever Green |
Setelah melewati hutan Evergreen, para pengunjung akan tiba di kawasan yang tak kalah menakjubkan yaitu padang savana bekol. Bekol merupakan padang savana yang sangat luas dan indah, serta di dukung dengan pemadangan gunung baluran. biasanya para pengunjung menghabisakn waktu nya di padang savana ini. Savana bekol sendiri memiliki luas sekitar 300 Ha dari total 10 Ha luas Savana di Baluran, yang juga merupakan Savana terluas di Pulau Jawa. Disaat musim penghujan, Padang Savana Bekol akan menyuguhkan hamparan hijau dan sejuk. Namun saat musim kemarau, Padang Savana akan terlihat kering dan berubah warna menjadi kecoklatan.
Foto-foto |
Di Padang Savana Bekol ini para pengunjung juga akan menjumpai satwa liar yang kerap menampakkan diri dalam waktu yang lama atu singkat. Biasanya segerombol rusa liar akan melintas di jalur kendaraan dan juga yang tidak pernah luput dari pemandangan adalah monyet ekor panjang. Selain monyet dan rusa, dari kejauhan segerombol banteng juga akan menampakkan diri. Dan terkadang dibalik pepohonan apabila pengunjung jalan ke Pantai Bama akan sesekali melihat melihat burung merak dengan keindahan ekornya.
Sejarah
Taman Nasional Baluran memiliki kisah sejarah yang panjang. awalmula Taman nasional ini dimulai pada saat jaman penjajahan Belanda. Sebelum tahun 1928 AH. Loedeboer, seorang pemburu kebangsaan Belanda yang memiliki daerah Konsesi perkebunan di Labuhan Merak dan Gunung Mesigit, singgah di Baluran. Dia telah menaruh perhatian dan meyakini bahwa Baluran mempunyai nilai penting untuk perlindungan satwa, khususnya jenis mamalia besar.
Banteng dikejauhan |
Pada tahun 1930 Direktur Kebun Raya Bogor bernama KW. Dammerman mengusulkan perlunya Baluran ditunjuk sebagai hutan lindung. dan Pada tahun 1937 Gubernur Jenderal Hindia Belanda menetapkan Baluran sebagai Suaka Margasatwa dengan ketetapan GB. No. 9 tanggal 25 September 1937 Stbl. 1937 No. 544.
Matahari tenggelam di Savana Baluran |
Pada masa pasca kemerdekaan, Baluran ditetapkan kembali sebagai Suaka Margasatwa oleh Menteri Pertanian dan Agraria Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. SK/II/1962 tanggal 11 Mei 1962. Dan tanggal 6 Maret 1980, bertepatan dengan hari Strategi Pelestarian se-Dunia, Suaka Margasatwa Baluran oleh menteri Pertanian diumumkan sebagai Taman Nasional
Akses Lokasi
Taman Nasional Baluran sangat Mudah diakses, Taman Nasional ini berada di perbatasan Situbondo dan Banyuwangi. para pengunjung dapat melewati jalan raya Situbondo-banyuwangi. sampai di Desa Wonorejo, Banyuputih dari pintu masuk para pengunjung harus berjalan sekitar 13km untuk sampai ke Padang Savana Bekol.
Hunting di Bekol |
Biaya masuk Taman Nasional Baluran ini bermacam-macam, Terbagi Atas Wisatawan Domestik atau Luar Negeri dan Pada Hari nya. Harga tiket masuk pada hari biasa (hari senin hingga hari jum’at). Pengunjung domestik / wisatawan lokal : Rp.15.000 sedangkan Wisatawan manca negara : Rp. 150.000.
Padang Savana Bekol |
Untuk Parkirnya, Pengelola Taman Nasional Baluran mengenakan Tarif (hari senin-Jumat)
Pengendara roda 2 : Rp. 5.000, Pengendara roda 4 : Rp. 10.000.00, dan Pengendara roda 6 (bus) : Rp. 50.000.
Savana Bekol |
Sedangkan pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Besar untuk tarif parkir :Pengendara roda 2 Rp. 7.500, Pengendara roda 4 Rp. 15.000, dan Pengendara roda 6 : Rp. 75.000
Kordinat Lokasi
Pintu masuk Taman Nasional : 7°55'12.8"S 114°23'17.3"E
Hutan Savana Bekol : 7°50'25.8"S 114°26'25.1"E
0 komentar :
Posting Komentar