Perjalanan menuju Gua Maria Sendangrejo

Perjalanan pulang menuju Gua Maria Sendangrejo


Semua akan pulang pada waktunya, seperti itu juga perjalanan saya dalam menyusuri tempat doa atau taman doa, mencari tempat untuk mengasingkan diri, menenangkan diri dan berdiam diri sejenak untuk mendengar "attensi" dari Tuhan. Sebelumya saya sudah pernah berziarah di tempat ini, (dapat dilihat disini). tetapi dalam kesempatan kali ini selain mengunjungi Gua Maria lainnya, saya juga menyempatkan diri untuk berdoa disini sebelum beranjak pada tempat yang lainnya. masih tidak jauh berbeda dengan Gua Maria yang dulu, masih dalam tahap pembangunan stasi jalan salib yang setiap jalan salibnya terdapat diorama dalam ukuran sedang yang menggambarkan kisah kesengsaraan Yesus dalam menjalani jalan Salib. Gua Maria yang berada di antara pemukiman penduduk dan diantara persawahan ini memiliki suasana yang nyaman dan tentram. saat para peziarah memasuki pelataran parkir dari Gua Maria ini, hembusan angin dan suara gesekan dari dedaunan pohon jati menyambut kita.

Gua Maria Palasari

Gua Maria Palasari : Palinggih Ida Kaniaka Maria,
 tempat suci bagi Bunda Maria
Pulau Bali terkenal dengan Pulau Dewata, tempat mayoritas umat beragama Hindu Bali. tetapi tidak sertamerta kegiatan atau rumah ibadah maupun tempat doa hanya milik dari umat beragama Hindu saja. selain banyak pura, ada banyak Mesjid, Gereja, yang hidup berdampingan rukun dan damai. di pulau Bali terdapat banyak tempat doa atau gua maria seperti Gua Maria Selabih, Gua Maria Gumbrih, Gua Maria Air sanih, Gua Maria Palasari, dll. dalam bagian ini kita akan membahas Gua Maria Palsari. Gua Maria Palasari berada di bawah naungan Paroki Hati kudus Yesus Palasari yang berlokasi di Desa Ekasari - Kecamatan Melaya, di Kabupaten Jembrana - Bali. Paroki Palasari sudah terkenal baik di dalam maupun luar negeri bahkan dan menjadi tempat wisata rohani yang ramai dikunjungi. Keunikannya adalah bangunan gereja dengan gaya arsitektur Bali, serta kehidupan umatnya dalam struktur sebuah desa adat Pemaksan bernuansa budaya Bali yang unik dan khas bernafaskan Katolik. Di paroki ini terdapat kompleks pemakaman para uskup, para imam dan para bruder yang mengabdi di Keuskupan Denpasar.