Perjalanan menuju Gua Maria Sendangrejo

Perjalanan pulang menuju Gua Maria Sendangrejo


Semua akan pulang pada waktunya, seperti itu juga perjalanan saya dalam menyusuri tempat doa atau taman doa, mencari tempat untuk mengasingkan diri, menenangkan diri dan berdiam diri sejenak untuk mendengar "attensi" dari Tuhan. Sebelumya saya sudah pernah berziarah di tempat ini, (dapat dilihat disini). tetapi dalam kesempatan kali ini selain mengunjungi Gua Maria lainnya, saya juga menyempatkan diri untuk berdoa disini sebelum beranjak pada tempat yang lainnya. masih tidak jauh berbeda dengan Gua Maria yang dulu, masih dalam tahap pembangunan stasi jalan salib yang setiap jalan salibnya terdapat diorama dalam ukuran sedang yang menggambarkan kisah kesengsaraan Yesus dalam menjalani jalan Salib. Gua Maria yang berada di antara pemukiman penduduk dan diantara persawahan ini memiliki suasana yang nyaman dan tentram. saat para peziarah memasuki pelataran parkir dari Gua Maria ini, hembusan angin dan suara gesekan dari dedaunan pohon jati menyambut kita.



Gua Maria Sendangrejo
Gua Maria Sendangrejo
menyusuri jalan menurun kita akan dibawa kepada sebuah ruang bundar, disana terdapat sumber mata air yang kemudian dialirkan melalui kran, untuk dapat dikonsumsi maupun dibawa oleh para peziarah. tepat disamping ruang bundar adalah pelataran Gua Maria Sendangrejo, disinilah para peziarah berdoa dan berdevosi kepada Bunda Maria dan menyampaikan segala ucapan syukur maupun segala keluh kesah nya. Gua Maria ini dibelah oleh kali yang tidak begitu besar tetapi aliran airnya yang membentuk suatu iram alam yang menuntun peziarah dalam kedamaian dalam berdoa, karena kali ini tepat di belakang pelataran doa dan tepat di depan Gedung pendopo besar dan rute jalan salib.



Gua Maria Sendangrejo
Dipisahkan oleh kali

Sejarah

Awalmulanya Gua Maria ini pada tahun 1983, Romo J. Bartels CM dan beberapa orang tokoh umat katolik dari stasi Ngadirejo sedang mencari lokasi yang cocok untuk membangun suatu tempat untuk ziarah. Hingga sampailah mereka di tepi sungai di daerah pinggiran desa Ngadirejo. Mereka menjumpai tiga orang anak yang sedang mencari kayu.


Gua Maria Sendangrejo
Pelataran doa dan ruang bundar
Dua anak diantaranya mencoba untuk menyeberangi sungai, sementara sang kakak sudah berdiri diseberang sungai sambil membawa seikat kayu, menunggu kedua adiknya menyeberang. Kejadian itu mengingatkan akan kisah Santa Bernadeth di Lourdes Perancis. dan itu terulang saat ditemukannya sumber mata air di Sendangrejo.



Gua Maria Sendangrejo
Jalan Salib
Diberi nama Sendangrejo, karena disitu ada sebuah mata air (sendang) yang tidak pernah kering meskipun musim kemarau. Banyak orang sakit yang disembuhkan setelah meminum atau membasuh diri di mata air tersebut. Hingga beberapa waktu mata air itu didatangi oleh banyak orang yang menginginkan mujizat kesembuhan. Akhirnya tempat itu diberi nama Sendangrejo.

Gua Maria Sendangrejo
Diorama Jalan Salib
Pada tahun 2004, dibangun rumah doa dan ibadat, yang terletak bersebelahan dengan gua Maria dan diresmikan pada tanggal 15 Agustus 2005.


Gua Maria Sendangrejo
Pelataran Doa

Akses lokasi

Peziarah yang hendak mengunjungi lokasi ini apabila melalui kota Malang dapat mengarahkan jalan nya ke arah Makam Bung Karno (Jl. Ir. Soekarno), dan lurus terus menuju arah Candi Penataran sampai melewati kantor PLN yang terletak dikanan jalan. beberapa meter dari PLN akan ada pertigaan yang disebrang pertigaan tersebut ada SMP SLB, anda diharapkan belok ke kiri (Jl. DI Panjaitan). dan terus saja sampai desa Sendangrejo
sedangkan kalau anda dari tulungagung atau Kediri, ambil jalan menuju patung Koi , ambil jalan lurus sampai perempatan kelurahan ngadirejo, di perempatan lampu merah tersebut belok ke kanan (Jl. DI. Panjaitan) terus saja sampai ke desa Sendangrejo.

Kordinat Lokasi

S8° 04' 07" E112° 11' 7.2"



0 komentar :

Posting Komentar