Gua Maria Gumbrih

Gua Maria Gumbrih, Harmonisasi kedamaian pedesaan


Tidak begitu jauh dari Gua Maria Palasari, ada beberapa Gua Maria lagi, dan masih dalam satu Kabupaten yang sama yaitu Gua Maria Gubrih dan Selabih, ketiga Gua Maria ini masih dalam satu kabupaten Jembrana. Gua Maria Gumbrih terlatak di dalam satu lokasi dengan Gereja Paroki Santa Maria Ratu Gumbrih, berpusat di Desa Gumbrih - KecamatanPekutatan, di Kabupaten Jembrana, Gua Maria ini terletak persis di samping gereja dan masih dalam satu kompleks dengan gereja dan sekolah. Paroki Gumbrih merupakan salah satu paroki perintis di Bali Barat yang dipelopori oleh Pastor Simon Buis SVD, yang dijuluki 'Ida Pedanda Lingsir' yang berarti orang tua yang penuh wibawa, sekitar tahun 1930-an. Beberapa keluarga Katolik dari Gumbrih merupakan bagian dari eksodus yang dilakukan Pastor Buis pada 15 September 1940, bersama dengan beberapa keluarga dari Paroki Tuka, ke ujung barat Pulau Bali dan membuka desa di tengah hutan yang kini terkenal sebagai Desa Palasari --pusat Paroki Palasari. Pembangunan Gereja Santa Maria Ratu (Santa Maria Regina) yang digunakan saat ini telah dirintis sejak tahun 1950 oleh Pastor Nobert Shadeg SVD, dan kemudian diberkati pada 5 Maret 1961 oleh Prefek Apostolik Denpasar Mgr. Hermens

Gua Maria Gumbrih
Gereja St. Maria Ratu Gumbrih
Gereja Katolik St Maria Ratu Gumbrih dibangun dengan mengadopsi budaya Bali. Di depan gereja terdapat menara Kul Kul (Kentongan khas Bali). Di bagian atap, diatas altar juga terdapat bagian yang menyerupai meru. Suatu bangunan yang sangat identik dengan Bali. Ornamen-ornamen di Gereja St Maria Ratu Gumbrih juga bernuansa budaya Bali. Pada saat mengikuti misa banyak umat yang memakai pakaian adat bali. Laki laki menggunakan kain kamben, dirangkapi dengan kain saputan. Menggunakan kemeja warna putih atau krem dan memakai udeng sebagai penutup kepala. Terlebih pada saat Misa Hari Raya seperti Natal dan Paskah.

Gua Maria Gumbrih
Pintu Masuk Gua Maria

Untuk mengakses ke Gua Maria ini sangat gampang sekali, dikarenakan terletak disamping gereja Paroki, dan jarak nya tidak begitu jauh dari jalan raya yang menghubungkan Jembrana dengan Denpasar. saat memasuki Goa Maria ini kita akan melihat patung bunda maria yang berada dalam sebuah gua, tempatnya tenang damai memberikan sebuah kesejukan dan kedamaian bagi peziarah yang datang ke sini.

Gua Maria Gumbrih
Gua Maria Gumbrih
Bagi para peziarah dapat melakukan jalan salib di Gua Maria ini, dimana setiap stasi perhentian nya berada di samping gereja dan jarak antara stasi tidak jauh dan semua menghadap tembok yang mengelilingi Gua Maria ini.

Gua Maria Gumbrih
Stasi Jalan Salib
Di pelataran doa ini terletak banyak tempat duduk permanen yang berupa batu yang disemen dan terususun rapi, pepohonan dan bunga-bunga tertanam rapi dan indah di lokasi Gua Maria ini. usasana Gua Maria yang tenang dan keadaan lokasi pemukiman yang damai membuat para peziarah menjadi lebih khusyuk dalam berdoa dan berdevossi. dan karena Gumbrih merupakan wilayah pedesaan walaupun lokasinya berdekatan dengan jalan raya utama Denpasar – Gilimanuk. Keramah tamahan penduduk sekitarnya sebagai ciri khas orang Timur dan juga orang Bali yang penuh toleransi, membuat perjalanan ziarah anda akan lebih nyaman, tenang dan damai.

Gua Maria Gumbrih
Pelataran Doa
Misa Mingguan di Gereja Katolik St Maria Ratu dirayakan hanya satu kali pada Hari Minggu pagi jam 08.00 wita dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Ada sesuatu yang khas di Gereja ini pada masa paska. Terdapat Misa Syukur Unduh Unduh yaitu misa syukur atas panen yang dilimpahkan Tuhan Kepada masyarakat Gumbrih. Umat membawa persembahan berupa hasil panen yang ada seperti padi, kelapa, coklat, cengkeh, pisang dll. Hasil bumi tersebut kemudian dilelang sesudah misa selesai. Memang sebagian besar umat Gereja ini berprofesi sebagai petani.

Gua Maria Gumbrih
Gua Maria Ratu
Akses


Gua Maria Gumbrih ini dapat diakses dengan mudah, apabila anda dari arah Denpasar anda akan ke Gua Maria ini dengan menempuh rute jalan Denpasar – Badung – Tabanan ke arah Jembrana. Setelah memasuki Batas Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Tabanan akan terlihat Tugu Makepung (Makepung adalah Balap Kerbau, sebuah warisan budaya nasional asli Kabupaten Jembrana). Perbatasan ini sudah sangat dekat dengan Gereja St Maria Ratu Gumbrih. Dari perbatasan, terus ke barat menuju desa Gumbrih. Setelah Teras BRI Gumbrih terdapat simpang Tiga Gereja Katolik Gumbrih. Ada papan petunjuk besar di simpang tiga tersebut. Dari simpang tiga belok ke Kanan (ke Utara) sekitar 100 meter. Gereja St Maria Ratu berada di sebelah kanan (Timur) jalan dan Gua Maria nya terletak persis disamping Gereja

Kordinat Lokasi

8°26'28.1"S 114°52'39.7"E


1 komentar :

Unknown mengatakan...

Gereja yg asri, teduh penuh kedamaian, nyaman.Saya sdh 2 x ikut misa disini krn rumah mertua diblkg polsek/ puskesmas pktt.

Posting Komentar