Candi Gatotkaca

Candi Gatotkaca, Yang tersisa dari Kelompok candi


Di dataran tinggi Dieng memiliki kekayaan alam dan spot wisata yang mengundang banyak wisatwan Mulai dari perbukitan nan hijau, kawah-kawah aktif yang cantik, perkebunan warga yang elok, hasil bumi yang masih segar, serta tempat bersejarah berupa candi-candi kuno yang dulu pernah jaya, dan itu terlihat dari beberapa lokasi candi di dataran tinggi ini. ada Candi Bima, Kelompok candi Pandawa Lima, Kelompok Candi Dwarawati dan Kelompok Candi Gatotkaca. Candi-candi ini merupakan candi Hindu yang beraliran Syiwa, yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9, dan diduga sebagai candi tertua di pulau Jawa.

Candi Gatotkaca

Candi Gatotkaca yang berada di Dataran Tinggi Dieng, di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini terletak di sebelah barat Kompleks Percandian Arjuna, dihubungkan oleh jalan setapak lebar 1,5 meter yang menanjak sepanjang kurang lebih 300 m, di tepi jalan ke arah Candi Bima, di seberang Museum Dieng Kailasa. Nama Gatotkaca sendiri diberikan oleh penduduk dengan mengambil nama tokoh wayang dari cerita Mahabarata.

Candi Gatotkaca
Cagar Budaya

Awal mulanya Kelompok Gatotkaca juga terdiri atas 5 candi, yaitu Candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk dan Candi Gareng, namun saat ini yang masih dapat dilihat bangunannya hanya Candi Gatotkaca.


Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca

Ketiga candi lainnya hanya tersisa tinggal reruntuhannya saja. Diperkirakan Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Ratu Sima. Dulunya, dibawah bukit tempat Candi Gatotkaca berada terdapat Telaga bernama Telaga Balai Kambang yang kini telah tertutup oleh tanaman Rumput liar.

Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca dari samping

Bangunan Candi Gatutkaca. Batur candi setinggi sekitar 1 m dibuat bersusun dua dengan denah dasar berbentuk bujur sangkar. Di pertengahan sisi selatan, timur dan utara terdapat bagian yang menjorok keluar,membentuk relung seperti bilik penampil. Pintu masuk terletak di sisi barat di hiasi kala makara khas yaitu dalam bentuk raksasa ( Kala ) tanpa rahang Bawah, dan dilengkapi dengan bilik penampil. 

Candi Gatotkaca
Pintu Masuk

Anak tangga di batur terlindung dalam dalam bilik penampil di dalam bilik candi juga terdapat yoni dan tempat untuk meletakkan lilin sebagai penerang di setiap sudup bangunan.

Candi Gatotkaca
Yoni Candi Gatotkaca

Akomodasi

Komplek candi gatotkaca dieng tersedia banyak kios pedagang yang menjual berbagai makanan dan minuman maupun juga souvenir khas Dieng, ada juga tersedia toilet dan mushola yang terletak di daerah parkiran maupun di lokasi museum kailasa, area parkir kendaraan wisatawan yang luas, dan beberapa taman kecil untuk melihat pemandangan komplek candi arjuna dieng dari atas taman musium kailasa Dieng. untuk tiket masuk tidak dikenakan biaya, apabila para pengunjung datang dari selatan (candi Bima) atau melewati museum Kaliasa, sedangkan kalau melewati Jalan Setapak dari kelompok candi Pandawa Lima Dikenakan Tiket masuk sebesar Rp.10.000

Candi Gatotkaca
Candi Gatotkaca dan reruntuhannya

Kordinat Lokasi :

7°12'31.5"S 109°54'21.6"E


0 komentar :

Posting Komentar