Doa Kepada Salib suci Yesus

Doa Salib suci Kristus salah satu doa wasiat yg menyelamatkan


Doa ini diketemukan ada pada Makam Kristus pada tahun 1505 dan dikirim oleh Santo Bapa kepada Kaisar Karel sewaktu berangkat perang. Juga di Santo Michael di Paris, dimana sekarang masih tertulis dengan huruf emas :

Siapa yang tiap hari membaca doa ini, atau mendengarkan , atau membawanya, ia tidak akan mati mendadak, atau mati tenggelam, atau mati di dalam tangan musuh, atau tertawan di dalam peperangan
Jika seorang ibu mau melahirkan dan membaca doa ini, atau membawanya, akan lekas tertolong dan bayinya akan lekas lahir, kalau bayi yang telah lahir dan doa ini diletakkan disebelah kanannya, maka bayi tersebut akan terhindar dari 82 kecelakaan.
Siapa yang membaca doa ini akan terhindar dari penyakit-penyakit. Kamu melihat di jalanan ada seorang jatuh karena sakit ayan, letakkan doa ini disebelah kanannya, dia akan bangun dan gembira lagi. Siapa yang memberi doa ini kepada salah seorang (satu) keluarga, dia akan Saya beri rahmat – ucap Kristus. Siapa yang menghina, harus bertobat; Percayalah apa yang tertulis, sebab ini adalah sungguh nyata seperti Injil Suci. Jika doa ini ada di rumah, tidak ada kecelakaan petir dan geludug. Siapa yang membaca, mendengarkan, membawa doa ini akan tiga hari sebelum ia meninggal diberi Tuhan tanda, dimana kita dapat tahu “Inilah hari Matiku”

Adorasi Abadi Gua Maria Taroanggro

Merasakan kehadiran Yesus dalam Ekaristi abadi di kaki gunung Sindoro

Adorasi Sakramen Maha Kudus adalah tindakan penyembahan Tuhan yang hadir dalam rupa Ekaristi yang telah dikonsekrasikan. Berpegang pada janji yang diberikan oleh Yesus dalam Perjamuan Terakhir, yang mengatakan, “Inilah Tubuh-Ku” dan “Inilah Darah-Ku”, maka pada oleh kuasa Roh Kudus, dalam doa konsekrasi yang diucapkan para imam, maka hosti diubah menjadi Tubuh Kristus, dan anggur menjadi Darah Yesus. Dengan demikian hosti yang telah dikonsekrasikan oleh Sabda Tuhan itu menjadi Tubuh Kristus, Sang Allah Putera. Maka berdoa di hadapan Sakramen Ekaristi tersebut, sama dengan berdoa di hadapan Allah sendiri. Penghormatan terhadap Sakramen Maha Kudus ini dilakukan setiap kita berlutut ataupun memberikan hormat di hadapan tabernakel yang di dalamnya diletakkan sakramen Maha Kudus, menghormat sebelum menerima Ekaristi/ Komuni dalam Misa Kudus, ataupun pada saat Sakramen Maha Kudus ditahtakan.

Sakramen Perminyakan

Sakramen Perminyakan pengurapan orang sakit


Apakah Sakramen Pengurapan Orang sakit itu? Sakramen ini adalah salah satu dari 7 sakramen yang umumnya diberikan Gereja kepada orang yang dalam keadaan bahaya kematian atau orang yang dalam kondisi sakit berat/parah. Melalui sakramen ini, Tuhan ingin hadir dekat dengan si sakit, melalui Perantaraan Pelayan Gereja. Tanda lahiriah yang meneguhkan itu diharapkan akan menumbuhkan/menguatkan Iman si sakit. Tanda itu terdiri dari penumpangan tangan (tanda perlindungan, penghiburan dan penguatan) dan pengurapan dengan minyak (tanda kedekatan yang meringankan, Tanda Roh Kudus yang menyerupakan Manusia dengan Kristus[Kristus: yang Terurapi).

Kaplet St.Rafael

Berdoa kepada teladan St.Rafael

St. Rafael adalah salah satu dari tiga malaikat Agung, yaitu para mailakat istimewa yang melayani tahta Allah. dua malaikat Agung lainnya yaitu St.Mikhael, sang panglima bala tentara surgawi dan St. Gabriel, sang pembawa kabar sukacita inkarnasi. nama Rafael berasal dari bahasa ibrani "rapha" (menyembuhkan) dan "El" (Allah). maka nama Rafael bisa berarti: Allah menyembuhkan; penyembuhan Allah atau penyembuh Illahi.

Dalam tradisi iman Katolik, St. Rafael merupakan malaikat penyembuh dan malaikat pelindung serta penuntun perjalanan. Ia juga dipercaya sebagai penolong bagi orang-orang yang mencari pasangan hidup dan penolong dari kekuatan jahat. Semua peranan St. Rafael itu digambarkan secara jelas dalam kitab Tobit. kitab ini merupakan kitab yang menggambarkan kisah angelofani (penampakan malaikat) paling jelas dalam Kitab suci. melalui St. Rafael, Allah akan mengulurkan tangan kepada setiap orang yang berseru kepadaNya, sehingga pada akhirnya orang akan memuji-muji nama Allah (lih. Tob 2:17-22)


Adorasi Abadi Mater Dei Lamper sari

Menyediakan waktu untuk berdiam di hadapan Sakramen Maha Kudus


Disaat ini atau di zaman ini mungkin kesibukan dan aktivitas sehari-hari yang kita lakukan membuat kita tidak bisa untuk menyediakan waktu, baik waktu untuk bertemu dengan orang di sekitar maupun untuk bertemu dengan Sang Maha pencipta yaitu Tuhan kita, bahkan saat kita memberikan waktu untuk berdiam dan belajar hening di hadapan kerahiman  Yesus yang bertahta dalam Sakramen Maha Kudus, sering fikiran kita melayang dan justru fikiran kita masih saja berfikir akan segala kativitas yang kta lakukan maupun rencana kedepan dan terkadang masih saja "dihantui " masalah yang kita hadapi.

Adorasi Abadi St. Fraciscus Xaverius

Berjaga satu jam saja di Kapel ADEKA St.Franciskus Xaverius 


“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?” (Matius 26:40) itulah kata-kata Satu-satunya saat ketika Tuhan kita meminta para rasul-rasul-Nya adalah pada saat malam menjelang penderitaan-Nya. Tetapi seperti yang sering diceritakan dalam sejarah Gereja, sejak saat itu iblis mulai dibangunkan, tetapi para murid tertidur. Maka untuk keluar dari kesedihan dan kesepian yang mendalam, Ia berkeluh kesah. `Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?' (Matius 26:40). Bukan satu jam untuk permohonan, tetapi satu jam untuk suatu persahabatan.