Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih

Gua Maria Sendang Waluyo Ponorogo, Menyepi di tengah hutan pinus di kaki Gunung Willis

Keuskupan Surabaya memiliki beberapa Gua Maria, dan beberapa Gua Maria telah saya ulas pada halaman sebelumnya seperti Gua Maria Lourdes Puhsarang, Gua Maria Sendangrejo di Blitar. Selain Gua Maria Loudes, Puh Sarang di Kediri dan Gua Maria Sendangrejo di Blitar. Umat katolik di Keuskupan Surabaya memilki sebuah tempat peziarahan untuk menghormati Bunda Maria yang terletak di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, yang terletak kira kira 30 Km sebelah timur Kota Ponorogo. Obyek wisata religi ini juga disebut Gua Maria Fatima Sendang Waluo Jatingsih.

Wisata Dataran tinggi Dieng

Berwisata ke Dieng, Negeri para Dewata

Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. nama Dieng berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “Di” yang artinya tempat yang tinggi dan “Hyang” yang artinya tempat para dewa dewi.

Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

Gua Maria Sendangrejo Blitar

Gua Maria Sendangrejo

Blitar

Kota Blitar merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur. Kota ini terletak sekitar 167 km sebelah selatan Surabaya. Kota Blitar terkenal sebagai tempat dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno. dan juga candi Penataran yang merupakan peninggalan agama Hindu yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Gua Maria Pohsarang Kediri


Gua Maria Lourdes Pohsarang: belum bisa ke Lourdes, ke Kediri saja dulu


Di Lourdes di gua, sunyi terpencil...
tampaklah Maria Perawan Murni...
Ave... Ave... Ave Maria...
Ave... Ave... Ave Maria...
Saat pertama kali mendengar Gua Maria Lourdes, yang saya ingat adalah sebuah petikan lirik lagu dalam Madah Bakti. tetapi ternyata di daerah kediri ada sebuah Gua Maria Lourdes juga yang katanya merupakan sebuah replika dari Gua Maria di Lourdes, prancis sana. 

Gua Maria Sendang Pawitra Sinar Surya

GM. Sendang Pawitra Tawangmangu, yang berduka

Kronologi

Entah alasan apa sampai Gua Maria ini dirusak, tapatnya pada hari rabu tanggal 14 Desember 2011, beberapa warga sekitar melihat senter menyala yang sumber cahaya dari lokasi Gua Maria, tapi dihiraukan warga sekitar karena kemungkinan ada peziarah yang melakukan akivitas berdoa maupun berdevosi disana.
tapi pada hari kamis tanggal 15 Desember 2011, warga sekitar Gua Maria ini sempat gempar dengan kondisi Gua Maria yang sudah berantakan, dan beberapa pengurus langsung melaporkan ke pihak berwajib. 

Gua Maria Bunda Pemersatu

GM. Bunda Pemersatu Jumapolo, sisi selatan lereng Gunung Lawu


Sudah beberapa hari halaman blog tentang Gua Maria Ini cuma judul saja, bukan karena tidak ada bahan yang akan di bahas, tetapi say sendiri bingung harus memulai dari mana? bukan seperti halaman-halaman pada blog saya sebelumnya yang gampang membuat kata-kata permualaannya, tetapi saat saya mau membahas tentang Gua Maria ini saya bingung mau di mulai dari mana? selayang pandang Gua Maria, tentang paroki Jumapolo, lereng Gunung Lawu atau keunikan Gua Maria ini.

Gua Maria Mojosongo

Gua Maria Mojosongo, Gua Maria di kota Solo

Sejarah

Gua Maria Mosongo yang terletak di daerah Debegan RT 04/V Mojosongo, solo pertama kali diberkati pada tanggal 25 Desember 1983 oleh Bapa Uskup Agung Semarang Mgr. Julius Darmaatmadja pada saat itu. Gua Maria yang terletak di bagian selatan kota Solo ini pertama kali di gagas oleh seorang pastor yang memberikan gagasan untuk mendirikan sebuah tempat ziarah yang merupaka suatu kerinduan umat solo pada saat itu yang rindu akan Tuhan atau berdevosi kepada Bunda Maria, dan apalagi melihat minat anak muda (mudika) yang selalu menghadiri doa rosario.Ternyata gagasan tersebut mendapat tanggapan yang positif. Setelah diadakan rapat, kemudian dibentuk panitia pembangunan Gua Maria. Saat itu tempat yang akan didirikan Gua Maria berupa tanah lapang belukar dan hanya terdapat satu Salib besi yang tertancap di tengahnya.

Gua Maria Kerep Ambarawa

Gua Maria Kerep, Gua Maria yang selalu membangun dan berkembang


Gua Maria Kerep Ambarawa, merupakan salah satu Gua Maria yang luas, dan memiliki ciri khas tersendiri. dan didalam halaman blog saya sebelumya yang membahas Gua Maria ini (klik disini), di ulas bahwa Gua Maria ini merupakan Gua Maria yang berkembang dan membangun dari masa ke masa, saya masih ingat saat saya pertama kali berkunjung ke Gua Maria ini. dulu Gua Maria ini belumlah seluas sekarang, dulu luas Gua Maria ini hanyalah sampai tangga menuju taman perjalalan kisah Yesus. tetapi dari waktu ke waktu Gua Maria ini semakin berkembang seturut dengan ajaran gereja yang selalu berkembang. apalagi apabila anda yang jarang berkunjung maupun berziarah ke lokasi ini, akan ada sesuatu yang baru lagi bagi anda.

Desa Cuntel

Desa Cuntel, sambil belajar bercocok tanam di belakang rumah

Desa Cuntel merupakan sebuah desa yang ada di kaki Gunung Merbabu dengan ketinggian 1700mdpl. dan desa ini merupakan sentra penghasil tanaman terong belanda, dan di desa ini sudah mandiri dalam pengelolaan dari buah terong belanda menjadi syrup yang menjadi ciri khas tempat ini, jika anda berkunjung ketempat ini. beberapa hari yang lalu saya dan teman-teman berkesempatan mengunjungi Desa Cuntel yang nyaman dan indah ini, setelah beberapa lama tidak mengunjungi Desa ini, apalagi sudah lama tidak bertemu dengan Pak Kasman, ingin mendengar cerita nya dan segala pengalamannya, baik dalam pengelolaan tanaman organiknya, pelayanannya dan tentang kisah hidupnya.