Gua Maria SARTIKA, Sang Ratu yang melihat Semarang
Bagi umat katolik, keberadaan Gua Maria merupakan salah satu tempat peziarahan yang selalu di datangi para umat untuk berdoa dan berdevosi. di daerah Jawa Tengah keberadaan Gua Maria saat ini telah memiliki banyak lokasi peziarahan, Lokasi Gua Maria di Jawa Tengah yang terkenal seperti : Gua Maria Kerep, Pereng, Sriningsih, dll. begitu juga dengan di kota Semarang, ada juga lokasi Gua Maria yang menjadi tujuan umat katolik, meskipun Gua Maria di kota Semarang belum begitu terkenal di telinga para umat katolik dan para peziarah, tetapi keberadaan Gua Maria di Semarang ini patut di kunjungi.
Sebelumnya, di halaman blog ini telah membahas beberapa keberadaan lokasi Gua Maria yang ada di kota semarang, seperti Gua Maria Talanging Sih, Gua Maria Kerahiman Ilahi, Gua Maria Ngaliyan. kali ini yang akan di bahas adalah Gua Maria Sang Ratu Tyasing Kautaman, yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Sang Ratu keutamaan Hati. nama Gua Maria ini sering disingkat menjadi "Sartika" sama seperti nama Lokasi Gua Maria ini yang terletak di jalan Dewi Sartika, Sukorejo Sampangan Semarang.
Awal sejarah
Gua Maria yang berada di lereng bukit di jalan dewi sartika barat Semarang ini awal mulanya di gagas sejak tahun 1995 yang di prakarsai oleh umat di lingkungan St.Agustinus Sukorejo, yang awalmulanya bercita-cita memiliki tempat untuk berkumpul dan memperdalam maupun berbagi iman.
Tanah dari hasil pemberian keluarga Subarni ini awalmulanya hanya mau dijadikan kapel tetapi pada tahun 2001 umat yang berada di dekat lokasi ini merubah rencana yang dari awal mulanya membangun kapel berubah harapan dengan membuat sebuah taman doa yang bertujuan tidak hanya dapat digunakan oleh umat lingkungan terdekat tetapi juga dapat di gunakan oleh para peziarah yang berkunjung ke taman doa ini.
Pemandangan Semarang |
Keadaan Lokasi
Lokasi Gua Maria ini memiliki struktur yang miring dan berbukit-bukit dan memaksimalkan lebar tanah yang tersedia, Gua Maria yang berada di lerang bukit ini diapit oleh pemukiman warga dan juga tempat pemakaman umum.
Patung Bunda Maria sang ratu ini di tahtakan membelakangi pemakaman umum dan di hadapkan mengarah ke sisi utara yang seperti mengamati aktivitas manusia di kota Semarang. sedangkan para peziarah yang hendak berdoa menghadap ke Selatan.
karena tempat ini berada di lereng bukit, maka tampak jelas bagi para peziarah yang berkunjung di ke Gua Maria Sang Ratu Tyasing kautaman ini dapat menikmati pemandangan kota semarang dari tempat pelataran doa ini.
Gua Maria ini memiliki tempat jalan salib yang sederhana, setiap stasinya memiliki jarak yang berdekatan yang satu dengan yang lainnya. sedangkan untuk pelataran doa nya ada di bagian atas yang sudah memiliki atap yang membantu para peziarah menjadi lebih nyaman dalam berdoa maupun berdevosi di lokasi Gua Maria ini.
Stasi Jalan Salib |
Karena struktur tanah Gua Maria ini seperti bangunan rumah warga yang bertingkat-tingkat dengan mengefektifkan kontur tanah, dan layaknya seperti rumah bertingkat.
Bangunan Gua Maria |
Di bagian Bawah pelataran doa tersedia Patung Lapieta yang menghadap arah barat yang bersatu dengan ruangan perlengkapan misa.
La Pieta |
Akomodasi
Di Gua Maria ini tersedia kamar mandi yang dapat di gunakan untuk para peziarah yang berkunjung kelokasi Gua Maria ini, Sedangkan bagi para peziarah yang berdoa ke lokasi ini tidak membawa lilin, dari pihak pengelola Gua Maria ini menyediakan lilin yang dapat dipakai dengan mengganti biaya pemakaian lilin
Gua Maria yang diberkati dan di resmikan oleh Rm. J. Soekardi. Pr pada tahun 2004 ini memiliki tempat parkir yang tidak begitu luas, dan berada langsung di sebelah pelataran doa, sedangkan untuk air suci berada di sebelah kiri dari patung Bunda Maria di tahtakan.
Kordinat Lokasi
Lokasi Gua Maria ini dapat anda akses melalui GPS di 7°01'14.20"S 110°23'4.24"E
Lokasi Gua Maria ini dapat anda akses melalui GPS di 7°01'14.20"S 110°23'4.24"E
3 komentar :
Mau ralat itu tanah pemberian keluarga Soebarno.
Iyaa benar itu tanah pemberian Bapak Fortunatus Soebarno dan Ibu Flaviana Soekidjah 🙏
Keren
Posting Komentar