RIP Mgr Puja

Sang Pelikan yang sudah bertolak ke tempat yang dalam


Di penghujung tanggal 10 November 2015 yang merupakan salah satu peringatan hari Pahlawan, sebuah peristiwa mengejutkan segenap umat di Keuskupan Agung Semarang. Mgr JMT Pujasumarta yang merupakan gembala utama di Keuskupan Agung Semarang ini telah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 23.35 di RS. Elisabeth. Mgr Pujasumarta yang sudah dua bulan ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena terkena penyakit kanker, dan meskipun karena keterbatasan kesehatan nya, tetapi Mgr Puja tetap menjalani Pelayanan dan Komitmen nya Sebagai Gembala di keuskupan Agung Semarang, dan terlihat dari kehadiran dari beliau di acara pentahbisan para frater yang akan ditahbiskan menjadi seorang imam, dengan segala keterbatasan dan fisik yang lemah sang Uskup tetap menumpangkan tangan nya kepada para calon imam tersebut, dan acara pentahbisan itulah merupakan acara terakhir yang dihadiri oleh Mgr Pujasumarta.

Riwayat

RIP Mgr Puja
Mgr. Pujasumarta yang lahir di Surakarta pada 27 Desember 1949. pernah menempuh pendidikan di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang, pada 1963. Kemudian melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta dan menjadi imam sejak 25 Januari 1977. Mgr. Pujasumarta mendapatkan gelar doktor teologi spiritual setelah menempuh pendidikan di Universitas St. Thomas Aquinas, Roma, Italia, pada 1983-1987.Pada 1998-2008, Mgr Pujasumarta menjabat sebagai Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang,Pada 17 Mei 2008, dia ditunjuk sebagai Uskup Keuskupan Bandung oleh Paus Benediktus XVI. Pada 16 Juli 2008, ia ditahbiskan menjadi Uskup Bandung, Beliau berkarya menjadi gembala di Keuskupan Bandung sampai tahun 2010, dimana pada tanggal 12 November 2010 Ia ditunjuk sebagai Uskup Agung Semarang.


Menuju "Pertandingan" Akhir

Mgr Pujasumarta sudah mengatahui bahwa dirinya mengidap dan berjuang melawan Kanker Paru-paru semenjak 1,5 tahun yang lalu. Beliau dengan sabar dan tanpa mengeluh menjalani segala perawatan maupun jenis pengobatan. berjuang, bertahan dengan penuh semangat dalam penderitaan, itulah yang di hadapi oleh Mgr Puja.bahkan  beliau memilih dirawat dengan cara seperti umat dan meninggal juga seperti umat, dengan tidak mau dirawat di ICU apalagi berobat ke luar negeri.

Misa Requiem yang sebenarnya akan diadakan cuma sekali pada jam 18.00 sore di katedral, tetapi diadakan misa requiem lagi yang di persembahkan oleh imam diosesan maupun tarekat yang berada di Keuskupan Bandung yang dipimpin oleh romo Paulus Wirasmohadi Soerjo Pr untuk menghormati Sang Mgr yang juga merupakan uskup Bandung sebelum bertugas menjadi Uskup di Keuskupan Agung Semarang.

RIP Mgr Puja
Misa Requiem yang di persembahkan oleh imam keuskupan Bandung

Banyak karangan Bunga ucapan belasungkawa yang menghiasi perkarangan Gereja Katedral Semarang dari berbagai lapisan Masyarakat, perusahaan, Tarekat, perkumpulan, tokoh Masyarakat dll. dan beberapa tokoh Masyarakat juga datang berkunjung ke gereja Katedral untuk mengucapkan doa seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain Ganjar Pranowo, hadir juga para tokoh masyarakat dan agama, antara lain Setda Kota Semarang, Taslim dari FKUB Provinsi Jawa Tengah, Fatquri dari Masjid Agung Jawa Tengah, Kang Gunretno dari sedulur Sikep Sukolela. 

RIP Mgr Puja
Karangan Bunga di Katedral

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman (2Tim4:7). Sang Pelikan telah memberikan dirinya untuk perkembangan umat di Keuskupan Agung Semarang. Selamat Jalan Mgr.... Beristirahatlah dengan Tenang di Sisi Bapa, doakan kami yang masih berjuang dan mengembara di dunia ini.


0 komentar :

Posting Komentar