Akhirnya kesampaian Juga mengulas perjalanan saya menyusuri 9 Gua Maria di daerah Yogyakarta dan Klaten, kenapa harus 9 Gua Maria? Karena simbol 9 dalam Katolik adalah jumbah novena atau permohonan kepada Tuhan maupun Bunda Maria sebagai teladan hidup orang katolik. memang perjalanan ini sudah beberapa bulan yang lalu, tapi berhubung ada kesempatan dan ada ide untuk menuliskan nya saat ini. apalagi nantinya akan ada ulasan tentang perjalanan saya ke 9 Gua Maria Lainnya di tempat yang berbeda dan jalur sutra yang berbeda. khusus untuk kali ini saya melakukan jalur sutra part.1 ke daerah selatan dan waktu yang habis dalam perjalanan ini kami habiskan selama 3 hari 2 malam.

Perjalanan jalur sutra ini dimulai pada hari kamis jam 8 pagi, motor yang kami tumpangi melahap jalanan demi jalanan dan berbagai medan, tibalah kami di lokasi yang pertama yaitu Gua Maria Sendang sono.

Motor meraung-raung melahap tanjakan demi tanjakan menuju lokasi gua, memang jalanan menuju lokasi Gua Maria Sendangsono sudah beraspal dan mulus, tetapi sampai saat ini belum bisa dilalui oleh kendaraan besar seperti bus. jam menunjukkan hampir pukul 11.00. suasana di sendang sono pada hari biasa memang agak sepi dan hanya beberapa pengunjung yang datang disana untuk sekedar berdoa maupun berfoto.

Setelah berdevosi dan mengabadikan beberapa gambar, kami berangkat ke tujuan kami yang kedua yaitu Gua Maria Lawangsih. untuk ulasan tentang Gua Maria Sendangsono yang lebih lengkap dapat dilihat disini.

Untuk menuju Gua Maria Lawangsih, medan yang kami lalui lebih menantang dan lebih berat dari sebelumnya, karena kami tidak akan mengambil jalan memutar menuju kota lagi, karena selain menghabiskan waktu, kami juga mau menikmati perjalanan yang lain daripada yang lainnya. perjalanan menuju lokasi sekitar 30 menit saja kalau dari Gua Maria Sendangsono. Gua Maria ini memang merupakan Gua yang benar-benar gua, dan air menetes dari atas bibir gua. dan berhubung waktu sudah mulai siang dan target menuju lokasi Gua Maria selanjutnya masih banyak, maka kami tidak berlama-lama disana, meski pemandangan dan suasana di lokasi Gua ini mengajak kami untuk lebih berlama-lama lagi disini.dan untuk ulasan lengkap tentang gua maria ini dapat dilihat disini. dan saatnya kami menuju ke lokasi Gua Maria yang ketiga yaitu Gua Maria Pengiloningleres.

Gua Maria ini jaraknya tidak begitu jauh dari Gua Maria sebelumnya (Gua Maria Lawangsih), karena sebelum Gua Maria Lawangsih ada, Gua Maria ini adalah cikal bakal Maria Lawangsih, dan jarak menuju Lokasi Gua Maria Pengiloningleres dari Gua Maria Lawangsih cuma berjarak kurang dari 500 meter, dan lokasinya berada di bukit depan Gereja Maria Fatima. ada beberapa keunikan dari Gua Maria ini, apa saja hal-hal yang unik tersebut? dapat dilihat ulasan nya disini. setelah melakukan ziarah di 3 Gua Maria, saatnya kami rekreasi dahulu, sambil menenangkan diri dan fikiran. apalagi di dekat lokasi Gua Maria ini ada Gua Kiskendo yang terkenal dan apabila kita terus menyusuri jalan pegunungan Menoreh, ada juga sebuah objek wisata yang tidak boleh kita lewati yaitu hutan wisata kalibiru, (dan ulasan tentang wisata kalibiru dapat dilihat disini) yang menampilkan view waduk  sermo dari atas bukit, dan pemadangan hutan yang dikelola masyarakat sekitar.

Gak perlu berlama-lama untuk rekereasinya, karena tujuan kami adalah Ziarah. dan rekreasi adalah sebuah hal yang iseng saja karena memang jalaur yang kami lalui adalah sebuah kawasan wisata yang terkenal, percuma kalau kita tidak mampir sejenak, kalau bukan sekarang kapan lagi... hehehe

jam sudah menunjukkan pukul 17.00 sore saat kami menginjakkan kaki di Gua Maria Sendang Jatiningsih, dan dilokasi ini kami menyempatkan diri untuk membasuh diri dan bersih-bersih dan mengistirahatkan diri lebih lama untuk berdoa, berdevosi dan bermeditasi, karena suasana yang di suguhkan di lokasi Gua Maria ini sangat menarik apalagi aliran sungai progo yang legendaris membantu kita untuk sejenak bermeditasi dan membantu kita menenangkan diri. kalau mau lihat kondisi Gua Maria Sendang Jatiningsih dapat dilihat disini.

Saat kami sampai ke lokasi ini, kebetulan ada misa dan di hadiri oleh ribuan umat dan peziarah, dan misa dilakukan di pelataran candi. apaboleh buat kami tidak jadi melakukan doa dan devosi ditempat ini. dan berhubung kami juga harus mengejar waktu demi waktu, maka tidak lama di Lokasi ini kami segera berangkat ke lokasi Gua Maria selanjutnya. Gua Maria Tritis. 

Motor kami melahap tikungan demi tikungan dan tanjakan yang membelah perbukitan menuju daerah Gunung Kidul, saat itu kami memasuki daerah tritis sudah pukul 20.00 wib, dan kami adalah seorang peziarah backpaker maka kami tidak tidur di temapat yang mewah atau khusus, maka saat kami menemukan sebuah tempat unruk meletakkan kepala, disitu juga kami beristirahat. ulasan lebih lengkap tentang Gua Maria Tritis dapat dilihat disini. pagi hari di Gunung Kidul dan percuma kalau kita dari jauh ke daerah Gunung Kidul kalau tidak jalan-jalan ke daerah pantai selatan. dan Puji Tuhan kami berhasil menyusuri 11 pantai di daerah Gunung kidul. dan jam menunjukkan pukul 12.00 siang saat nya kami menuju Gua Maria yang lainya, yaitu Gua Maria sendang Rosario.

Gua Maria Sendang Rosario ini masih di daerah Gunung kidul juga, dan sejenak dalam perjalanan menuju lokasi tersebut kami menyempatkan diri untuk beristirahat dan makan siang dulu, apalagi dalam perjalanan hujan sendang turun dengan derasnya. dan saat sampai lokasi Gua Maria sekitar pukul 14.00 kurang, kami menyempatkan diri untuk berdoa dan berdevosi dulu, dan berhubung tidak ada peziarah yang lain, maka kami beristirahat untuk tidur-tiduran, malah jadi tidur siang. hahaha.untung saja kami cuma tidur sekitar satu jam saja dan perjalanan langsung kami lanjutkan menuju Gua Maria selanjutnya yaitu Gua Maria Sendang Sriningsih. lihat ulasan disini.

Dari daerah Bantul menuju daerah Sleman sebuah perjalanan mengitari provinsi DIY. dan untung saja saat perjalanan kami menuju lokasi Gua Maria selanjutnya cuaca sangat cerah dan jalanan yang kami lewati beraspal mulus dan tidak ada kemacetan yang berarti. dan seperti biasanya apabila kami melewati objek wisata yang tersohor, maka kami wajib sejenak berkunjung disitu. dan kali ini objek wisata yang kami lewati adalah Candi prambanan yang yang sudah terkenal di seluruh mancanegara. tetapi kami tidak masuk ke dalam candi, tapi hanya memutari sekitar pelataran candi dan berfoto dari luar saja.

akhirnya kami sampai di Gua Maria Sendang Sriningsih sudah hampir jam 6 sore, kami sejenak melakukan doa sejenak dan berdevosi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Gua Maria yang ke delapan. lihat ulasan Gua Maria sendang Sriningsih lebih lengkap disini.

Provinsi DIY beralih ke Provinsi Jawa Tengah, dan sebelum sampai ke lokasi Gua Maria Marganingsih, kami menyempatkan diri makan malam. dan sesaat kami sampai di lokasi Gua Maria, kami langsung disambut oleh salah satu pengurus Gua Maria dan kami berkenalan dan meminta ijin untuk menginap dilokasi Gua Maria, karena kami adalah peziarah backpaker anti kemapanan. hahaha.... dan dengan senang hati bapak pengurus Gua Maria tersebut memperbolehkan kami beristirahat dan melakukan akitvitas berdoa dan berdevosi. dan setelah kami bercerita bahwa kami memiliki nasar untuk melakukan ziarah ke sembilan Gua Maria, bapak tersebut memberikan kami informasi sebuah Gua Maria yang berlokasi tidak jauh dari Gua Maria ini, dan bapak tersebut bersedia menjadi penunjuk jalan menuju lokasi tersebut. Puji Tuhan ada Gua Maria pengganti untuk menggenapi sembilan Gua dari target kami. dan besok harinya kami diantar bapak pengurus Gua Maria tadi menuju Gua Maria Giri Wening. lihat ktifitas kami di Gua Maria Marganingsih disini.

Tempat ini dulu hapir pernah ditutup paksa oleh sebuah ormas, dan Puji Tuhan hal tersebut tidak terlaksana. dan kami diantar menuju Gua Maria Giri Wening sambil di Guide sama Bapak tadi, memberi informasi awal mula Gua Maria, penampakan Bunda Maria, air sendang, patung yang terbuat dari batu asli sampai tentang biaya pembangunan.lihat ulasan disini. dan itulah akhir dari perjalanan kami menuju sembilan Gua Maria dalam 3 hari 2 malam. dan ternyata semua berjalan lancar dan saat ada kendala pasti ada jalan yang tebuka. Puji Tuhan

Perjalanan kami lanjutkan menuju ke kediaman kami di Semarang, dan sejenak kami mampir di umbul ponggok, untuk berenang dan snorkling ria. sampai di Semarang jam sudah menunjukkan pukul 3 sore di hari sabtu. Puji Tuhan semuanya lancar dan sampai tujuan tanpa kurang satu apapun. dan inilah akhir dari jalur sutra part.1 saya. dalam beberapa waktu lagi akan ada jalur sutra part.2 dan semoga saya bisa menceritakannya lebih baik lagi.

Pusat Bantuan . Persyaratan Layanan . Privasi . Kebijakan Konten