Candi Pawon

Candi Pawon, Candi unik yang terlupakan


Kalau mengunjungi daerah wisata Borobudur, mungkin bagi banyak wisatawan akan mengunjungi Candi Borobudur, yang merupakan Candi terbesar di dunia yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. dan selain itu banyak juga para wisatawan akan mengunjungi candi Mendut yang berada di desa Mendut yang hanya berjarak sekitar 3 Kilometer. tetapi ada satu candi lagi yang banyak dilupakan para wisatawan saat berkunjung ke daerah Borobudur ini, yaitu Candi Pawon.


Candi Pawon

Candi Pawon terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Candi yang mempunyai nama lain Candi Brajanalan ini lokasinya sekitar 2 km ke arah timur laut dari Candi Borobudur dan 1 km ke arah tenggara dari Candi Mendut.lebih tepatnya berjarak 1750 meter dari Candi Borobudur ke arah timur dan 1150 m dari Candi Mendut ke arah barat.
Candi Pawon ini letaknya persis di tengah-tengah permukiman warga, dan belum dikenakan tiket masuk untuk mengunjungi lokasi candi ini, cara ini dibuat untuk menarik para wisatawan untuk singgah sebentar ke candi ini sebelum menuju candi yang lain seperti Candi Borobudur maupun Candi Mendut.

Candi Pawon
Candi Pawon

Ada beberapa keistimewaan diantara ketiga Candi ini yaitu kemiripan motif pahatan di ketiga candi tersebut juga mendasari adanya keterkaitan di antara ketiganya. Poerbatjaraka, bahkan berpendapat bahwa candi Pawon merupakan upa angga (bagian dari) Candi Borobudur. dan selain itu Letak Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Borobudur yang berada pada satu garis lurus, sehingga  mendasari dugaan bahwa ketiga candi Buddha tersebut mempunyai kaitan yang erat yang satu dengan yang lainnya.

Candi Pawon
Garis lurus ditarik antara ketiga candi

Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. Ahli epigrafi J.G. de Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa awu yang berarti 'abu', mendapat awalan pa- dan akhiran -an yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti 'dapur', yang menurut Casparis, Candi Pawon merupakan tempat penimpanan abu jenazah Raja Indra ( 782 - 812 M ), ayah Raja Samarrattungga dari Dinasti Syailendra. Nama "Pawon" sendiri, menurut sebagian orang, berasal dari kata pawuan yang berarti tempat menyimpan awu (abu). 


Candi Pawon
Candi Pawon

Dalam ruangan di tubuh Candi Pawon, diperkirakan semula terdapat Arca Bodhhisatwa, sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra yang dianggap telah mencapai tataran Bodhisattva, maka dalam candi ditempatkan arca Bodhisatwva. Ruangan dalam tubuh candi saat ini berada dalam keadaan kosong, namun pada lantai terlihat bekas yang menunjukkan bahwa tadinya terdapat arca di tempat tersebut.

Candi Pawon
Tempat Arca

Berdenah dasar persegi empat, namun tepinya dibuat berliku-liku membentuk 20 sudut. Dinding batur dihiasi pahatan dengan berbagai motif, seperti bunga dan sulur-suluran.

Candi Pawon
Dinding Batur

Pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi terletak di sisi barat. Di atas ambang pintu terdapat hiasan Kalamakara tanpa rahang bawah.Tangga menuju selasar dilengkapi dengan pipi tangga dengan pahatan pada dinding luarnya. 

Candi Pawon
Tangga Masuk

Pada dinding bagian depan candi, di sebelah utara dan selatan pintu masuk, terdapat relung yang berisi pahatan yang menggambarkan Kuwera (Dewa Kekayaan) dalam posisi berdiri. Pahatan yang terdapat di selatan pintu sudah rusak sehingga tidak terlihat lagi wujud aslinya. Pahatan yang di utara pintu relatif masih utuh, hanya bagian kepala saja yang sudah hancur.


Candi Pawon
Relief di Candi Pawon

Candi Pawon
Relief di Candi Pawon

Candi Pawon
Pahatan di Candi Pawon

Pada dinding utara dan selatan candi terdapat relief yang sama, yaitu yang menggambarkan Kinara dan Kinari, sepasang burung berkepala manusia, berdiri mengapit pohon kalpataru yang tumbuh dalam sebuah jambangan. Di sekeliling pohon terletak beberapa pundi-pundi uang. Di langit tampak sepasang manusia yang sedang terbang. Di bagian atas dinding terdapat sepasang jendela kecil yang berfungsi sebagai ventilasi. Di antara kedua lubang ventilasi tersebut terdapat pahatan kumuda.

Candi Pawon
Pahatan kinara dan kinari

Atap candi berbentuk persegi bersusun dengan hiasan beberapa dagoba (kubah) kecil di masing-masing sisinya. Puncak atap dihiasi dengan sebuah dagoba yang lebih besar.

Candi Pawon
Atap Candi Pawon

Candi Pawon yang dipugar tahun 1903 ini sekarang hanya terdiri dari 70% batuan asli sedangkan yang lainya merupakan batuan yang di tambah sewaktu pemugaran, dengan tidak mengurangi nilai sejarah dari Candi Ini. 

Candi Pawon
Candi Pawon

Akses Menuju Lokasi

Untuk menuju ke candi Pawon bisa menggunakan kendaraan umum berupa minibus dari yogyakarta jurusan Borobudur. Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Lokasi Candi Pawon Berada Di sebelah kiri kalau anda berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.


Candi Pawon
Candi Pawon

Kordinat Lokasi :

7°36'22.1"S 110°13'10.0"E


0 komentar :

Posting Komentar