Berburu dan berkebun kentang Dieng
Kegiatan berkebun memang sangat menyenangkan apalagi kalau kegiatan berkebun ini dibarengi dengan piknik ke suatu tempat tertentu layaknya promo tempat wisata panen sendiri dari pohonnya. tetapi kegiatan berkebun kami kali ini hampir sama dengan petik sendiri dari pohonnya, agak beda sedikitlah.... berkebun kali ini layaknya sebuah peristiwa dadakan yang belum direncakan sebelumnya. kegiatan berkebun kami saat kami berkunjung ke dataran tinggi Dieng yang awal mula rencannya hanya jalan-jalan menuju objek wisata yang terkenal di dataran tinggi Dieng.
Kegiatan berkebun kami ini bermula dari kami berada di objek wisata Batu ratapan angin, sesaat menikmati Telaga pengilon maupun Warna, kami juga menyempatkan keindahan selain sisi menuju telaga. dan tanpa sengaja perjalanan kami menyusuri lokasi batu ratapan angin ini membawa kami pada satu titik pada perkebunan kentang yang dikelola warga sekitar dieng.
Saat ketidaksengajaan itu keramahan dan sapa dari para pekerja di kebun tersebut mengajak kami untuk sejenak berkumpul dan beristirahat bersama dengan mereka. Beberapa Ibu dan Bapak sedang beristirahat dan bercengkrama sejenak, dari momen kebersamaan tersebut terciptalah perbincangan yang hangat dan di temani dengan segelas teh hangat dan sajian makanan khas pedesaan hawa Dieng yang berangin kencang dan dingin berubah menjadi hangat seketika. dasar untung tak dapat ditolak, apalagi perut sedang kelaparan maka tawaran mereka kami terima saja. hehehe
Ala Kadarnya |
Hasil pertanian yang paling terkenal di dieng adalah kentangnya sebagai komoditas terbesar di Indonesia, kentang dieng ini dapat menghasilkan mencapai 47.711 ton/tahun. Mutu kentang Dieng diakui diprovinsi –provinsi lain dan menjadi komoditi yg sangat di cari di pasaran dan menguntungkan
Bagi bapak/ibu yang kami jumpai hanya angin besar yang dapat menyebabkan gagal panen kentang di dieng ini. apalagi saat kami berkunjung adalah saat dieng sedang mengalami angin yang cukup kencang. sehingga kegiatan kami hari ini adalah panen kentang.
Siap dibawa pulang |
Siang itu sebelum kami meninggalkan warga yang sedang memanen kentang, kami berencana membeli kentang dieng untuk di konsumsi di jalan. dengan bermodalkan Rp.10.000 kami mendapatkan kentang yang dibungkus dalam 3 kantong plastik besar, kalau di timbang kira-kira masing masing kantong bisa sampai 2 kilo. lumayan dapat oleh-oleh murah meriah dari Dieng dengan harga terjangkau langsung dari petani nya.
0 komentar :
Posting Komentar