Pantai Wedi Ireng

Pantai tersembunyi nan Eksotis di Banyuwangi


Setiap untuk mendapatkan hasil terbaik dibutuhkan perjuangan, bagi para penjelajah petualangan atau pendaki Gunung, untuk mendapatka suatu tempat atau pemandangan eksotis maupun puncak gunung dibutuhkan sebuah perjuangan yang tidak sedikit, para penjelajah dan pendaki ini akan menggunakan segala daya dan upaya untuk mendapatkan yang selama ini diimpikan bahkan sampai penasaran. begitu juga untuk Pantai Wedi Ireng ini, dibutuhkan perjuangan yang tidak sedikit. butuh ekstra tenaga dan kerelaan dari para pengunjung yang hendak ke objek lokasi ini. Seperti yang kita ketahui Pantai di seputaran Kabupaten Banyuwangi ini memiliki banyak pantai yang eksotis, dan masih jauh dari alami. bahkan untuk menuju akses lokasi dibutuhkan perjuangan ekstra, sebut saja Pantai Blue bay, Pantai Green Bay, Pantai Plengkung, Pantai Sukamade dan pantai Wedi Ireng.

Patung kanak-kanak Yesus

Replika kanak-kanak Yesus dari praha ada di Indonesia


Kanak-kanak Yesus atau Bayi Yesus merujuk pada Yesus Kristus pada masa kanak-kanak, yakni kehidupan-Nya sejak kelahiran sampai usia 12 tahun. Pada usia 13 tahun, ia telah dianggap sebagai orang dewasa, seperti halnya tradisi Yahudi pada waktu itu. Kebanyakan catatan Alkitab tidak menuliskan tentang masa kanak-kanak Yesus antara kelahirannya dan peristiwa Yesus ditemukan di Bait Allah pada usia dua belas tahun. Injil Matius mencatat mengenai perjalanan ke Mesir sampai kembaqli ke Israel dan kemudian tinggal di Nazaret, Galilea. Injil Lukas mencatat mengenai pertumbuhan di Nazaret dan perjalanan ke Yerusalem pada usia 12 tahun. Ada naskah-naskah tua yang tidak diakui sebagai bagian Alkitab tetapi sempat beredar dan digolongkan sebagai apokrif, misalnya: Injil Kanak-kanak Yakobus (Infancy gospel of James), yang menceritakan bahwa Yesus kecil sudah mempunyai kuasa untuk membuat burung hidup dari tanah liat dan melakukan mukjizat-mukjizat. Kisah-kisah ini merupakan tambahan dari abad ke-3 dan selanjutnya.

Pantai Mustika Pancer

Menikmati matahari terbit di pantai Mustika


Biasanya apabila hendak menikmati matahari terbit, para wisatawan akan mengalihkan arah tujuan wisata mereka ke puncak gunung atau bukit untuk menikmati sang surya yang perlahan-lahan memunculkan berkas sinar nya. tapi ada juga beberapa pantai yang menjadi tujuan para wisatawan untuk menikmati matahri terbit. dan di Banyuwangi ada beberpa pantai yang memberikan potensi matahari terbit seperti Pantai Mustika. Pantai Mustika Pancer adalah salah satu tempat wisata pantai yang berada Dusun Pancer di desa Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi provinsi Jawa Timur Indonesia Pantai Mustika terletak di kawasan Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran yang tak jauh dari pantai Pulau merah.

Gua Maria Pengantara Segala Rahmat

Sabda kawiyos ambuka batos


Kata-kata jawa yang menjadi judul halaman ini Gua Maria ini terdapat tepat pada kaki patung Bunda Maria. Nama Jawa yang melekat pada Gua Maria ini jika diartikan kata per kata adalah sebagai berikut Sabda = Sabda, Kawiyos = Terucapkan, Ambuka = Membuka, sedangkan Batos = Batin, dan apabila dari semua arti tersebut jika dirangkai dalm satu kalimat akan bermakna “Sabda yang telah diucapkan oleh Yesus benar–benar sudah membuka batin setiap umatNYA”. Gua Maria Bunda Pengatara Segala Rahmat adalah salah satu Gua Maria tempat destinasi Wisata rohani yang terdapat dalam lingkup keuskupan Malang. Gua Maria ini terletak di Jl. Ridwan No.16, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Gua Maria ini diberkati pada tanggal 24 Mei 1994 oleh Romo P.J Vollering, O.Carm. Semenjak dibangun dan sampai saat ini umat mulai memanfaatkan Gua Maria yang terletak di sebelah ujung utara Gereja ini. Bukan hanya umat Paroki Batu tetapi sudah mulai didatangi umat dari luar kota  untuk berdoa maupun berdevosi.

Gua Maria Immaculata tabanan

Gua Maria Immaculata Tabanan, Gua unik di tengah kota


Gua Maria Immaculata Tabanan masuk dalam Paroki Santa Maria Immaculata Tabanan yang merupakan paroki Gereja Katolik di Keuskupan Denpasar; berpusat di Desa Dajan Peken- Kecamatan Tabanan, di Kabupaten Tabanan - Bali. Sebelah utara paroki berbatasan dengan Paroki Santo Paulus, Singaraja, sebelah timur dengan Paroki Tangeb, dan sebelah barat dengan Paroki Gumbrih. Paroki Tabanan merupakan pemekaran Paroki Tritunggal Mahakudus, Tuka dan dirintis oleh Pater Seeberger, SVD pada tahun 1968. 

Gua Maria Immaculata masuk dalam satu kompleks paroki Santa Maria Immaculata Tabanan yang beralamat di Jalan. Singosari No. 3A, Banjar Mal kangin, Desa dajan peken Tabanan. 

Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah, destinasi wisata pantai andalan Banyuwangi


Banyuwangi sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang berlokasi paling timur di pulau Jawa, yang berbatasan dengan pulau Bali ini memberikan destinasi wisata yang tidak kalah menjanjikan dengan Bali, Banyuwangi memang sangat kaya akan pantai, tentunya hal ini juga yang menjadikan Banyuwangi lebih dikenal di dunia. Saat ini Pantai Pantai di Banyuwangi menjadi sasaran destinasi wisata favorit bagi para wisatawan domestik maupun asing. Hal ini tidak lain dikarenakan kebersihan dan keindahan pesona pantai yang disuguhkan dan juga ombak yang dapat digunakan untuk kegiatan surfing. beberapa destinasi pantai yang mulai tenar di telinga wisatawan adalah pantai Boom, Pantai Green Bay. dan salah satu pantai yang kian dilirik oleh para wisatawan adalah Pantai Pulau Merah, sebuah Pantai yang berlokasi di ujung selatan Kabupaten Banyuwangi.

Bunut Bolong

Bunut Bolong, Pohon Besar yang Magis



Pulau Bali pulau dewata pulau tempat perpaduan nuansa agama dan budaya yang kental. sehingga tidak salah apabila menjadikan Bali tempat wisata yang paling diminati di Indonesia. Selain karena wisata alamnya yang indah, juga karena kunikan dan keberagaman budaya yang menawan yang membuat anda penasaran dan penasaran lagi untuk datang ke Bali. Banyak objek wisata yang disuguhkan di Pulau Bali ini. apabila anda ingin merasakan wisata yang anti-mainstram dan ingin merasakan wisata yang lain daripada yang lain selaiw wisata yang menjadi tujuan utama apabila berkunjung ke Bali. ada baiknya anda dapat mengunjungi wisata Bunut Bolong. Bunut Bolong ini merupakan tempat yang sangat unik namun disakralkan oleh penduduk Bali.

Gua Maria Slabih

Gua Maria Pelindung Abadi Selabih


Tidak jauh dari Gua Maria Gumbrih (lihat disini), dan masih dalam satu lingkup paroki yang sama yaitu paroki Gumbrih, Gua Maria Slabih menjadi salah satu dari beberapa destinasi wisata rohani yang berada dipulau Bali, Gua Maria ini berada di desa Slabih, Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Dilihat dari daerah teritorial Paroki, Stasi Slabih berada di Paroki Gumbrih Dakenat Bali Barat. Gua Maria ini berdampingan dengan gereja Stasi Slabih, yang dirintis oleh Br. Yoseph Ketut Kerag FIC. Pusat stasi terletak di bagian barat desa berbatasan langsung dengan Kabupaten Jembrana. Lokasinya berada dan masuk wilayah perkampungan penduduk, dikelilingi oleh hutan, terlihat hijau alami, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk melakukan perjalanan ziarah, tempatnya tenang dan damai, sambil menapaki jalan salib menuju gua Maria.

Pantai Yeh Leh

Menikmati Samudra luas di pantai berbatu


Pulau Bali memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa, keindahan sepanjang pantai yang mengelilingi pulau Bali ini apabila diolah secara maksimal akan menjadikan suatu kekayaan tersendiri bagi sektor pariwisata di Bali, hal ini dapat kita lihat dan kita rasakan begitu banyak spot pantai yang terkenal yang dibicarakan oleh para wisatwan domestik maupun internasional seperti pantai Kuta, Pantai Sanur, Tanah Lot, Pandawa, Dreamland, Pandawa, Blue Point Dll. apabila kita berwisata darat maka sepanjang jalan Gilimanuk sampai Denpasar kita akan melihat pantai-pantai di Bali yang sangat menawan, tetapi masih kalah terkenalnya dengan pantai yang disebutkan diatas tadi.

Gua Maria Gumbrih

Gua Maria Gumbrih, Harmonisasi kedamaian pedesaan


Tidak begitu jauh dari Gua Maria Palasari, ada beberapa Gua Maria lagi, dan masih dalam satu Kabupaten yang sama yaitu Gua Maria Gubrih dan Selabih, ketiga Gua Maria ini masih dalam satu kabupaten Jembrana. Gua Maria Gumbrih terlatak di dalam satu lokasi dengan Gereja Paroki Santa Maria Ratu Gumbrih, berpusat di Desa Gumbrih - KecamatanPekutatan, di Kabupaten Jembrana, Gua Maria ini terletak persis di samping gereja dan masih dalam satu kompleks dengan gereja dan sekolah. Paroki Gumbrih merupakan salah satu paroki perintis di Bali Barat yang dipelopori oleh Pastor Simon Buis SVD, yang dijuluki 'Ida Pedanda Lingsir' yang berarti orang tua yang penuh wibawa, sekitar tahun 1930-an. Beberapa keluarga Katolik dari Gumbrih merupakan bagian dari eksodus yang dilakukan Pastor Buis pada 15 September 1940, bersama dengan beberapa keluarga dari Paroki Tuka, ke ujung barat Pulau Bali dan membuka desa di tengah hutan yang kini terkenal sebagai Desa Palasari --pusat Paroki Palasari. Pembangunan Gereja Santa Maria Ratu (Santa Maria Regina) yang digunakan saat ini telah dirintis sejak tahun 1950 oleh Pastor Nobert Shadeg SVD, dan kemudian diberkati pada 5 Maret 1961 oleh Prefek Apostolik Denpasar Mgr. Hermens

Perjalanan menuju Gua Maria Sendangrejo

Perjalanan pulang menuju Gua Maria Sendangrejo


Semua akan pulang pada waktunya, seperti itu juga perjalanan saya dalam menyusuri tempat doa atau taman doa, mencari tempat untuk mengasingkan diri, menenangkan diri dan berdiam diri sejenak untuk mendengar "attensi" dari Tuhan. Sebelumya saya sudah pernah berziarah di tempat ini, (dapat dilihat disini). tetapi dalam kesempatan kali ini selain mengunjungi Gua Maria lainnya, saya juga menyempatkan diri untuk berdoa disini sebelum beranjak pada tempat yang lainnya. masih tidak jauh berbeda dengan Gua Maria yang dulu, masih dalam tahap pembangunan stasi jalan salib yang setiap jalan salibnya terdapat diorama dalam ukuran sedang yang menggambarkan kisah kesengsaraan Yesus dalam menjalani jalan Salib. Gua Maria yang berada di antara pemukiman penduduk dan diantara persawahan ini memiliki suasana yang nyaman dan tentram. saat para peziarah memasuki pelataran parkir dari Gua Maria ini, hembusan angin dan suara gesekan dari dedaunan pohon jati menyambut kita.

Gua Maria Palasari

Gua Maria Palasari : Palinggih Ida Kaniaka Maria,
 tempat suci bagi Bunda Maria


Pulau Bali terkenal dengan Pulau Dewata, tempat mayoritas umat beragama Hindu Bali. tetapi tidak sertamerta kegiatan atau rumah ibadah maupun tempat doa hanya milik dari umat beragama Hindu saja. selain banyak pura, ada banyak Mesjid, Gereja, yang hidup berdampingan rukun dan damai. di pulau Bali terdapat banyak tempat doa atau gua maria seperti Gua Maria Selabih, Gua Maria Gumbrih, Gua Maria Air sanih, Gua Maria Palasari, dll. dalam bagian ini kita akan membahas Gua Maria Palsari. Gua Maria Palasari berada di bawah naungan Paroki Hati kudus Yesus Palasari yang berlokasi di Desa Ekasari - Kecamatan Melaya, di Kabupaten Jembrana - Bali. Paroki Palasari sudah terkenal baik di dalam maupun luar negeri bahkan dan menjadi tempat wisata rohani yang ramai dikunjungi. Keunikannya adalah bangunan gereja dengan gaya arsitektur Bali, serta kehidupan umatnya dalam struktur sebuah desa adat Pemaksan bernuansa budaya Bali yang unik dan khas bernafaskan Katolik. Di paroki ini terdapat kompleks pemakaman para uskup, para imam dan para bruder yang mengabdi di Keuskupan Denpasar.

Solo Touring Banyuwangi

Penasaran dengan Gunung Ijen dan Api Biru


Banyuwangi memang memberi kesan yang khas bagi setiap pengunjungnya terutama bagi saya. etelah mendengar banyak bisikan dari teman-teman dan beberapa rekomendasi dari mereka, saya sempat berfikir kapan saya akan berwisata ke Banyuwangi? dan apa saja objek wisata disana. setelah searching di dunia maya ini, saya menemukan banyak cerita tentang objek wisata. dan memang benar yang dikatakan oleh teman-teman saya, ada satu objek wisata yang unik dan tidak ada duanya di Indonesia ini yang mampu menjadi objek wisata unggulan yaitu, Api Biru dari Gunung Ijen. Tak berselang lama dari mengumpulkan informasi tentang objek wisata, transportasi, dan penginapan. akhirnya saya memberanikan diri untuk meluangkan waktu dan cuti untuk jangka waktu yang lama kepada bos, dan sang bos pun mengijinkan.... aseeek.

Gua Maria Jatiningrum Curah Jati

Mencari kedamaian di perkebunan Jati


Banyuwangi merupakan Sebuah Kabupaten yang memiliki banyak Jenis objek wisata unggulan, Kabupaten yang paling timur di pulau jawa ini menyuguhkan banyak jenis wisata yang terkenal bagi wisatawan domestik maupun wisatawan Internasional. salah satu contoh objek wisata dari Kota yang dijuluki sebagai Golden Sun Rise of Java ini adalah Gunung Ijen, Pantai Sukamade, pantai Plengkung dll. tidak jauh di bagian selatan dari Kabupaten Banyuwangi ini terdapat sebuah perkebunan Jati yang merupakan peninggalan dari jaman Belanda. daerah ini selalu dilewati wisatawan yang hendak menuju pantai di bagian selatan Bayuwangi, terutama apabila hendak menuju Pantai Grajagan. di tempat ini juga terdapat sebuah Gua Maria yang bernama Gua Maria Jatiningrum. keberadaan Gua Maria Jatiningrum ini merupakan tempat objek wisata rohani. dan tidak jarang banyak wisatawan menyempatkan diri untuk berdoa dan berdevosi sebelum melanjutkan aktivitas selanjutnya maupun berekreasi ketempat yang lainnya.

Pantai Boom

Menikmati golden sunrise berlatar belakang pulau Bali


Pantai Boom adalah sebuah pantai yang terletak di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai ini dulunya merupakan pelabuhan. Pantai Boom merupakan salah satu pusat wisata pantai yang paling mudah untuk ditemui di Daerah Banyuwangi. Karena letak pantai ini berada tidak jauh dari pusat Kabupaten Banyuwangi sehingga biasanya para wisatawan mengunjungi pantai yang satu ini. Pantai ini menjadi salah satu tujuan untuk berkumpul bagi kawula muda di Banyuwangi. Selain itu, biasanya pada Minggu pagi pantai ini ramai dikunjungi oleh warga Banyuwangi.Lokasi objek wisata di Banyuwangi ini terbilang cukup strategis. Sejak jaman dahulu, pantai ini telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat perdagangan dan transportasi di daerah Banyuwangi. Dahulunya pantai ini merupakan Pelabuhan penting. Kapal-kapal yang membawa berbagai angkutan dan kapal-kapal nelayan. Hal ini dibuktikan dengan dermaga-dermaga pelabuhan, gudang-gudang bekas dan sebuah tempat pelelangan ikan yang sudah tidak dipakai. Di dermaga ini penduduk biasanya melakukan aktifitas memancing. Di sisi selatan pantai terdapat Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Laut yang menjadi tempat peristirahatan bagi pasukan ALRI yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di sekitar Banyuwangi.

Gua Maria Sendang Purwaningsih

Gua Maria Sendang Purwaningsih 


Gua Maria Sendang Purwaningsih Letaknya di desa Purworejo, kira-kira 2 km ke Utara dari Gereja Paroki. Tepatnya di Kec.Donomulyo, Kab. Malang. Gua ini dekat lokasi wisata Pantai Ngliyep sekitar 53 km dari Kota Malang. Ditempat ini banyak umat Katolik dari berbagai Paroki berdoa, memanjatkan doa syukur ataupun permohonan. Sumber air gua ini berasal dari “Sendang Purwaningsih”.Gua Maria Sendang Purwaningsih merupakan salah satu tempat tujuan para peziarah khususnya umat Katolik di daerah Malang dan sekitarnya. Untuk mencapai tempat peziarahan ini dari Kota Malang bisa menuju arah Kepanjen, lalu lurus ke arah selatan melewati Bendungan Sengguruh ke kanan arah Pagak, lalu menuju Sumbermanjing Kulon, di perempatan Sumbermanjing belok kanan terus menuju ke Donomulyo. Sebelum sampai ke Gereja Katolik Paroki Ratu Damai Purworejo, berbelok ke kanan di mana Gua Maria Sendang Purwaningsih berada.

Candi Panataran

Menapaki jejak sejarah di Blitar


Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah sebuah gugusan candi berlatar belakang Hindu yang dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Çrengalancana Digwijayottungadewa dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415. terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi termegah dan terluas di Jawa Timur ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. menempati lahan seluas 12.946 m2.

Goa Selomangleng

Goa Selomangleng, tempat pertapaan Dewi Kilisuci


Kota Kediri menyuguhkan banyak Tempat wisata yang beraneka ragam. Salah satunya adalah Goa Selomangleng yang terletak di kaki Gunung Klotok, Desa Waung, Kotamadya Kediri, Jawa Timur. Tempat ini berjarak kira-kira 3 Km dari pusat kota. Nama Goa Selomangleng sendiri diambil dari selo yang berarti Batu sedang Mangleng berarti Miring, jadi selomangleng berarti Batu yang miring dari permukaan tanah, karena memang letak dari Goa Selomangleng sendiri yang berada di Kaki Gunung klotok. Menurut sejarahnya Goa Selomangleng adalah tempat bertapanya Dewi Kilisuci. Keunikan dari Goa Selomangleng adalah adanya Bongkahan batu yang seolah berserakan dan diantara batu tersebut ada yang dipahat,dan di bagian luar goa ada berbagai relief yang menghiasi. suasana akan gelap gulita bila pengunjung memasuki area goa dan juga pengunjung akan mencium aroma dupa yang cukup menyengat.

Candi Tegowangi

Candi Tegowangi, reruntuhan Kejayaan Majapahit di Kediri


Di Kabupaten Kediri memiliki dua Candi yaitu Candi Surawana dan candi tegowangi, kedua candi ini hanya merupakan reruntuhan dan tersisa hanya bagian kaki dan sebagian badan.Candi. Sama seperti Candi Surawana yang digunakan sebagai tempat pendharmaan seorang Bhre, atau raja (bangsawan) yang berkuasa di daerah kediri. Setelah halaman sebelumnya membahas tentang candi Surawana (lihat disini) pada kali ini akan dibahas tentang candi Tegowangi.

Candi Surowono

Sisa sejarah kerajaan Majapahit di Candi Surawana


Kediri yang diapit oleh gunung Willis, Kelud, Arjuna dan kawi ini memiliki banyak candi. karena pada umumnya candi-candi peninggalan zaman kerajaan biasanya terletak di kaki gunung yang dianggap oleh masyarakat kerajaan zaman dahulu merupakan tempat bersemayamnya dewa-dewa. tidak jauh dari Gunung Arjuna terdapat beberapa candi penggalan zaman kerajaan dahulu seperti Candi Surawana dan candi tegowangi di kebaupaten Kediri, Candi jawi, Candi Jolotundo dan kompleks Candi trowulan di kabupaten kesemua candi tersebut tidak jauh jaraknya dari kaki Gunung Arjuna maupun Gunung Kawi. pada bagian ini kami akan membahas tentang Candi Surawana. candi ini. Candi Surowono, terletak di desa Canggu, kecamatan Pare, 28 Km dari pusat Kota Kediri. 

Pantai Grajagan

Menikmati keindahan Pantai Grajagan, Pantai di timur pulau jawa


Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur,Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali. Banyuwangi terkenal dengan Sunrise of Java ini memiliki banyak destinasi wisata,seperti wisata Alam, wisata kuliner, wisata budaya, wisata sejarah maupun wisata pantainya yang eksotis.

Candi Wringin Lawang

Candi Wringin Lawang sebuah Gapura kerajaan Majapahit


Masih di daerah trowulan, daerah yang terkenal dengan situs purbakala peninggalan sebuah kerajaan besar di nusantara yaitu kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit yang diperkirakan pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1527. banyak situs peninggalan yang masih tersisa dan dapat dilihat sampai saat ini. di berbagai titik di darah trowulan banyak kita jumpai berbagai candi dan sudah pernah diulas pada halaman sebelumnya seperti Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi Gentong, Candi Minak Jinggo, Candi Wringin Lawang, Candi Kedaton, dan Kolam Segaran yang merupakan tempat pengairan kuno kerajaan Majapahit. sekarang hanya beberapa candi yang masih berdiri kokoh dan yang beberapa yang lainnya sudah runtuh dan tak menyisakan bentuk Candi, dikarenakan pengikisan dan pelapukan pada struktur bebatuan Candi, dimana mayoritas bahan candi terdiri dari bata merah.

Candi Gentong

Sisa reruntuhan di Candi Gentong


Masih di daerah Trowulan, yang dikenal dengan situs peninggalan kerajaan Majapahit. dan tidak jauh dari Candi Brahu, ada sebuah Candi yang juga penginggalan kerjaan Majapahit. Berjarak hanya berkisar sekitar 100 meter dari Candi Brahu ini, Candi Gentong diyakini dibangun pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk untuk upacara Sraddha memperingati Tribuwana Wijaya Tungga Dewi yang tidak lain adalah ibu dari Hayam Wuruk. Candi Gentong terletak di Dusun Jambumente Desa Bejijong Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Dinamakan Candi Gentong karena candi tersebut tertimbun oleh tanah menggunung yang akhirnya membentuk menyerupai Gentong (tempat air). Saat pertama kalo candi ini ditemukan kondisinya memang sudah berantakan. Dan sebenarnya tidak ada makna atau fenomena khusus yang terjadi pada candi ini. Namun keunikan Candi Gentong tak hanya dari bentuknya yang terkesan berantakan saja. Dinaunginya candi oleh bangunan berbentuk pendopo dengan atap yang terbuat dari seng, Candi Gentong kini justru terlihat makin misterius saja.

Candi Jawi

Candi Jawi, wisata sejarah di kaki gunung Welirang


Dalam Negarakertagama pupuh 56 disebutkan bahwa Candi Jawi didirikan atas perintah raja terakhir Kerajaan Singasari, Kertanegara, untuk tempat beribadah bagi umat beragama Siwa-Buddha. Raja Kartanegara adalah seorang penganut ajaran sinkretisme Siwa-Buddha. Alasan Kertanegara membangun candi Jawi jauh dari pusat kerajaan diduga karena di kawasan ini pengikut ajaran Siwa-Buddha sangat kuat. Rakyat di daerah itu sangat setia. Sekalipun Kertanegara dikenal sebagai raja yang masyhur, ia juga memiliki banyak musuh di dalam negeri. Kidung Panji Wijayakrama, misalnya, menyebutkan terjadinya pemberontakan Kelana Bayangkara. Negarakertagama mencatat adanya pemberontakan Cayaraja.

Candi Jawi (nama asli: Jajawa) adalah candi yang dibangun sekitar abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Buddha dari Kerajaan Singhasari yang terletak di terletak di kaki Gunung Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. sekitar 31 kilometer dari kota Pasuruan. Candi Jawi ini terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan - Kecamatan Prigen dan Pringebukan. Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singosari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara.

Kembali ke Pohsarang

Akhirnya semua akan kembali....

Salam Maria penuh rahmat Tuhan Sertamu....
Terpujilah Engkau diantara wanita,
Dan terpujilah, buah tubuh-Mu Yesus...

Santa Maria, Bunda Allah
Doakanlah kami yang berdosa ini,
Sekarang dan waktu kami mati

Semua akan kembali lagi, seperti saat ini jugalah saya kembal lagi ke Gua Maria Pohsarang. setelah beraktivitas di dunia yang sibuk dan padat, akhirnya sampai jugalah saya di tempat ini. perjalanan ke Gua Maria Poh Sarang ini bukanlah perjalanan pertama maupun yang kedua saya, kalau dalam hitungan saya ini yang ke lima kalinya. tetapi kalau dalam catatan di dalam blog saya ini yang ke empat yang dapat anda lihat disini, disini, dan disini.  

Padang Pasir Bromo

Pasir Berbisik Bromo, Salah satu detinasi wisata di Gunung Bromo


Awal mula dari sejarah penamaan pasir Berbisik Gunung Bromo, diceritakan dengan sebuah film yang dibuat oleh seorang sutradara kondang asal negara Indonesia yang bernama Garin Nugroho, beliau adalah sutradara pertama yang menciptakan asal muasal dari Pasir Berbisik, di tempat inilah beliau menjadikan sebuah lokasi shooting dari sebuah film yang judulnya pasir berbisik. Mengapa disebut dengan pasir berbisik, karena ditempat ini apabila angin sedang bertiup kencang, deru angin akan membawa butiran-butiran pasir bagaikan sedang membisikkan sesuatu. Suara bisikan tersebut akan terdengar jelas pada saat musim kemarau yang menjadikan padang pasir ini menjadi kering. Sejak pada saat itu lautan pasir yang terdapat di kawasan wisata Bromo ini terkenal dengan nama sebutan pasir berbisik.