Sisa sejarah kerajaan Majapahit di Candi Surawana
Kediri yang diapit oleh gunung Willis, Kelud, Arjuna dan kawi ini memiliki banyak candi. karena pada umumnya candi-candi peninggalan zaman kerajaan biasanya terletak di kaki gunung yang dianggap oleh masyarakat kerajaan zaman dahulu merupakan tempat bersemayamnya dewa-dewa. tidak jauh dari Gunung Arjuna terdapat beberapa candi penggalan zaman kerajaan dahulu seperti Candi Surawana dan candi tegowangi di kebaupaten Kediri, Candi jawi, Candi Jolotundo dan kompleks Candi trowulan di kabupaten kesemua candi tersebut tidak jauh jaraknya dari kaki Gunung Arjuna maupun Gunung Kawi. pada bagian ini kami akan membahas tentang Candi Surawana. candi ini. Candi Surowono, terletak di desa Canggu, kecamatan Pare, 28 Km dari pusat Kota Kediri.
Candi Surawana |
Menurut para arkeolog, Candi Surawana ini berasal dari peninggalan Pendharmaan Bhre Wangker dari Masa kerajaan Majapahit pada masa itu.seperti yang ada dalam kitab Negarakertagama Bahwa Pendharmaan Bhre Wengker ini meninggal sekitar tahun 1388 Masehi. Candi yang di dalam kitab Nagarakretagama disebutkan bahwa Candi Surowono berada di Visnubuvanapura, sebuah tempat pemujaan bagi Dewa Wisnu, yang berada di bawah kekuasaan Majapahit.Candi Surowono, yang nama aslinya adalah Wishnubhawanapura, Dalam kitab Negarakertagama pula diceritakan bahwa pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana.
Relief di candi Surawana |
Struktur bangunan
Ukuran Candi Surawana tidak terlalu besar, hanya 8 X 8 m2 serta tinggi candi sekitar 4.72 M, pada bagian Pondasinya terbuat dari batu bata sedalam 30 Cm dari permukaan tanah. Candi yang seluruhnya dibangun menggunakan batu andesit ini merupakan candi Siwa. Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa. Hanya kaki candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya. Untuk naik ke selasar di atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi Barat. Menilik letak tangga, dapat disimpulkan bahwa candi ini menghadap ke Barat.
Pada kaki Candi Surawana memiliki pahatan relief yang samapai saat ini masih jelas terlihat dan dikerjakan dengan sangat halus Pada kaki Candi Surawana terdapat relief-relief fabel dan juga tantri, sedangkan pada badan Candi Surawana terdapat relief Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa yang digubahnya pada 1035, serta relief Bubuksah, dan relief Sri Tanjung
Relief di kaki candi |
Sebuah arca sebatas dada bertangan empat yang diletakkan terpisah dari Candi Surawana dengan wajah yang sudah agak rusak. Sebuah Arca Resi Agastya tanpa bagian bawah dan bagian atasnya sebagian rusak, yang tampak seperti seorang pendeta berjanggut bertubuh bungkuk dengan hiasan di telinga dan lehernya, sementara posisi tangannya tampak menyangga ke atas.Dan di tempat lain ada lagi Arca Resi Agastya yang tanpa bagian bawah juga, namun dengan posisi badan yang lebih tegak, hiasan telinga yang lebih pendek dan wajah yang masih lebih utuh, dengan posisi tangan yang juga menyangga ke atas.
Puing candi yg belum direkonstruksi |
Akses Lokasi
Bila anda ingin menuju ke candi ini dan anda berangkat dari Kota Pare , Kediri , maka anda pun bisa langsung menuju ke lokasi yaitu Objek wisata Candi Surawana , yang letaknya juga tidak terlalu jauh , nah dimulai dari alun alun kota pare maka anda pun bisa langsung menuju ke RS HVA Toeloengredjo , dan kemudian anda belok kanan dan setelah itu langsung menuju ke Dusun Surawana . Candi Surawana ini juga sangat mudah di temui karena letaknya berada di Pinggir Jalan dari Dusun tersebut, serta jalan yang pastinya sangat mudah untuk di akses.
Pahatan relief |
Untuk bisa memasuki area objek wisata Candi Surawana ini pengunjung tidak di pungut biaya, kecuali sumbangan sukarela, dan pengunjung juga akan disuruh mengisi buku tamu oleh penjaga Candi Surawana.
Kordinat Lokasi
7°44'46.4"S 112°13'05.2"E
0 komentar :
Posting Komentar