Candi Tikus, Fungsi dan kegunaan yang menjadi misteri
Tidak Jauh dari Candi Bajang Ratu (lihat Disini) ada sebuah candi yang lainnya dengan bentuk yang unik dan dinamakan candi yang unik juga, yaitu Candi Tikus. nama Candi Tikus hanya merupakan sebuah sebutanyang digunakan mas-yarakat sekitar , yang dahulu pada saat ditemukan, tempat candi tersebut ,merupakan sarang tikus. Candi Tikus terletak di dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Jawa Timur. Candi ini masih terletak dalam kompleks Trowulan yang berjarak sekitar 600 meter dari Candi Bajang ratu. awalmulanya candi tikus ini ditemukan terkubur dalam tanah.
Belum didapatkan sumber informasi tertulis yang menerangkan secara jelas tentang kapan, untuk apa, dan oleh siapa Candi Tikus dibangun. Akan tetapi dengan adanya miniatur menara diperkirakan candi ini dibangun antara abad ke-13 sampai ke-14 M, karena bentuk menara dan bahan bangunan nya merupakan ciri arsitektur pada masa itu yang merupakan masa kerajaan Majapahit.
Bentuk Arsitektur Candi
Candi Tikus memiliki arsitektur berupa bangunan semacam kolam air yang dibuat dari 2 bahan utama yaitu batu bata merah dan batu andesit. bentuk situs ini sangat menyerupai kolam pemandian dengan beberapa bangunan candi kecil didalamnya.
Bentuk Candi Tikus yang mirip sebuah petirtaan ini mengundang perdebatan di kalangan pakar sejarah dan arkeologi mengenai fungsinya. Sebagian pakar berpendapat bahwa candi ini merupakan petirtaan, tempat mandi keluarga raja, namun sebagian pakar ada yang berpendapat bahwa bangunan tersebut merupakan tempat penampungan dan penyaluran air untuk keperluan penduduk Trowulan.
Pembangunan Candi Tikus ini diyakini mengalamai 2 tahap pembangunan, dimana tahap awal pembangunan menggunakan batu bata merah, sedangkan tahap kedua menggunakan batuan andesit dan batu bata merah ukuran kecil. Pada pembangunan tahap pertama bentuk dari arsitektur ini masih sangat kaku dan sederhana, sedangkan pada pembangunan selanjutnya (tahap kedua) sudah terlihat dari arsitektur dan bebatuan yang lebih bagus dan lebih modern.Pancuran air yang terbuat dari bata merah diperkirakan dibuat dalam tahap pertama, sedangkan pancuran dari batu andesit yang lebih halus pahatannya diperkirakan dibuat dalam tahap kedua.
Dilihat dari bentuk candi Tikus ini merupakan sebuah replika dari Gunung Meru atau Mahameru yang pada masa itu bagi umat Hindu maupun Buddha dianggap sebagai tempat suci. Bentuk menaranya yang berbentuk meru ini yang menimbulkan dugaan bahwa bangunan candi ini juga berfungsi sebagai tempat pemujaan bukan hanya sebagai petirtaan kuno.
Bangunan Candi Tikus yaitu sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hampir seluruh bangunan berbentuk persegi empat dengan ukuran 29,5 m x 28,25 m ini terbuat dari batu bata merah. Yang menarik, adalah letaknya yang lebih rendah sekitar 3,5 m dari permukaan tanah sekitarnya. Di permukaan paling atas terdapat selasar selebar sekitar 75 cm yang mengelilingi bangunan. Di sisi dalam, turun sekitar 1 m, terdapat selasar yang lebih lebar mengelilingi tepi kolam. Pintu masuk ke candi terdapat di sisi utara, berupa tangga selebar 3,5 m menuju ke dasar kolam.
Di kiri dan kanan kaki tangga terdapat kolam berbentuk persegi empat yang berukuran 3,5m x2m dengan kedalaman 1,5m. Pada dinding luar masing-masing kolam berjajar tiga buah pancuran berbentuk padma (teratai) yang terbuat dari batu andesit.
Tepat menghadap ke anak tangga, agak masuk ke sisi selatan, terdapat sebuah bangunan persegi empat dengan ukuran 7,65 m x 7,65 m. Di atas bangunan ini terdapat sebuah 'menara' setinggi sekitar 2 m dengan atap berbentuk meru dengan puncak datar. Menara yang terletak di tengah bangunan ini dikelilingi oleh 8 menara sejenis yang berukuran lebih kecil. Di sekeliling dinding kaki bangunan berjajar 17 pancuran berbentuk bunga teratai dan makara.
Akses Lokasi
Candi Tikus terletak tidak begitu jauh dari Candi Bajang Ratu yang hanya berjarak 600m, dan berjarak 2 kilometer dari pusat kanal perairan Majapahit di sebelah timur. untuk mencapai Candi Tikus ini anda dapat mengendarai sejauh 200 meter dari Jalan raya Mojokerto-Jombang, kemudian apabila sampai pada perempatan Dukuh Ngliguk beloklah kearah timur sejauh 3 Kilometer, di dusun Kraton desa Temon inilah anda akan Menemukan candi Bajang Ratu kemudian tidak jauh lagi dari candi Bajangratu anda akan menemukan Candi Tikus yang terletak di sisi bagian kiri. untuk memasuki area Candi ini anda diwajibkan mengisi buku tamu pada kantor piket yang terletak di samping pintu masuk, anda diwajibkan untuk membayar tiket masuk dan parkir kendaraan.
Prasasti pemugaran |
Kordinat Lokasi
0 komentar :
Posting Komentar