Para Pencari Tuhan (Bagian I Edisi Tritis)
5. Pemberhentian Kelima (Gua Maria Tritis)
Suasana sunyi dan situasi Mistis menemani kami memasuki daerah Gua Maria, setelah bertanya pada masyarakat sekitar, bagaimana cara menjangkau ke Gua Maria dan bagaiamana jalan nya menuju kesana. memang jalan yang kami lalui dari tempat parkiran yang biasa (kalau malam, lebih baik kendaraan di bawa sampai ke depan Gua Maria) agak terjal dan terkadang masih berupa tanahdan beberapa sudah mulai Hotmix, dan memang jalan menuju ke Gua Maria tidak ada penerangan lampu jalan, sehingga sempat mengendurkan semangat. dan memang menurut pengakuan waga cuma lokasi Gua nya saja yang di beri penerangan.
memasuki area Gua memang suasana mistis sudah kentara, dan terkadang suara tetesan air yang jatuh dari stalagtit gua menambah ke khusukan.
Sejarah
Gua Maria Tritis merupakan salah satu gua alami yang ada di deretan perbukitan karst Gunungkidul dan dijadikan sebagai tempat peziarahan umat Katholik. Dinamakan Tritis karena selalu ada air yang menetes(tumaritis) dari stalaktit yang ada di langit-langit gua. Pada mulanya gua ini merupakan tempat yang sepi dan angker sehingga tidak banyak orang yang berani memasukinya. Oleh karena itu, gua ini sering dijadikan sebagai tempat pertapaan dan menjadi tempat persinggahan beberapa pangeran dari Kerajaan Mataram. Gua ini mulai dikenal oleh umat Katholik pada tahun 1974, yakni pada saat digunakan sebagai tempat Ekaristi Natal. Mulai saat itu Gua Tritis diberi tambahan nama Maria dan menjadi tempat favorit para peziarah.
Untuk mencapai gua, peziarah harus berjalan kaki membelah ladang jati, melewati jalan setapak yang berkelok di antara bukit-bukit karang yang tandus. Ada dua pilihan rute untuk mencapai lokasi Gua Maria Tritis, yakni rute panjang sekitar 1,5 km dan rute pendek sejauh 500 meter. Peziarah yang melakukan jalan salib biasanya melewati rute panjang dengan 14 stasi pemberhentian yang dilengkapi diorama kisah sengsara Yesus. Pada stasi ke 12 dibangun 3 buah salib di bawah bukit yang menggambarkan penyaliban Yesus bersama 2 orang penjahat.
Akomodasi
untuk anda yang hendak berziarah ke Gua Maria tritis hendaknya mempersiapkan segalanya dari rumah, dan terutama kalau nada berkunjung di hari biasa, karena di tempat ini akan sangat sulit bagi para peziarah yang hendak mencari konsumsi berupa makanan dan minuman, dan bagi yang hendak membakar lilin di lokasi Gua Maria tritis juga hendaknya mempersiapkan dari rumah. dan bagi anda peziarah yang hendak menginap disini, dapat menginap tetapi suasana di saat malam sangat sepi dan jauh dari pemukiman warga dan lebih kentara mistisnya. di Gua Maria ini tersedia Kamar mandi, tetapi dengan catatan bahwa kamr mandinya sangat tidak layak. pada saat kami berkunjung kesini kamar mandi nya masih tidak terawat.
Jalan menuju lokasi
Dari Yogyakarta - Wonosari; sampai simpang tiga Gading (dekat lapangan terbang landasan rumput) belok kanan menuju Playen - paliyan - Pasar Trowono - Singkil. Rute ini paling umum dilalui para peziarah dan jarak dari Gading - Goa Maria Tritis sekitar 28 km.
Kordinat Gua Maria Tritis :
2 komentar :
Mantap mas bro ulasannya..
Keren sekali trip rohaninya.
Posting Komentar