Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih

Gua Maria Sendang Waluyo Ponorogo, Menyepi di tengah hutan pinus di kaki Gunung Willis


Keuskupan Surabaya memiliki beberapa Gua Maria, dan beberapa Gua Maria telah saya ulas pada halaman sebelumnya seperti Gua Maria Lourdes Puhsarang, Gua Maria Sendangrejo di Blitar. Selain Gua Maria Loudes, Puh Sarang di Kediri dan Gua Maria Sendangrejo di Blitar. Umat katolik di Keuskupan Surabaya memilki sebuah tempat peziarahan untuk menghormati Bunda Maria yang terletak di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, yang terletak kira kira 30 Km sebelah timur Kota Ponorogo. Obyek wisata religi ini juga disebut Gua Maria Fatima Sendang Waluo Jatingsih.

Sejarah Singkat

Gua Maria ini berawal dari sebuah sumber mata air yang di buat oleh keluarga Pak Tamiran yang tinggal di daerah pondok, Klepu. Konon tempat ini dianggap sebagai tempat yang angker, ketika hal in diketahui oleh Mbah Selan, seorang tokoh masyarakat setempat maka dia mengambil prakarsa untuk berdoa atau mengadakan tirakatan setiap malam Jumat pukul 24.00 di bilik tadi. Kebiasan ini kemudian diikuti oleh keluarga-keluarga lainnya.

Pada waktu itu ada kebiasaan di kalangan umat Katolik Stasi Klepu bahwa setiap bulan Mei mereka mengirimkan wakil mereka untuk berziarah ke Sendangsono yang kemudian menimbulkan gagasan tokoh umat di sekitar bilik untuk mengubah tempat itu menjadi tempat ziarah dan tempat berdoa seperti halnya Sendangsono di Jawa Tengah. Akhirnya disepakati untuk mengusulkan hal tersebut kepada Romo Paroki yang menyetujui usulan tersebut . Kebetulan pada tahun 1986 keuskupan Surabaya sedang mencari lokasi tempat ziarah sebagaimanan di sendangsono. Maka kemudian tanak dimana terletak bilik tadi dibeli dan dilaksanakan pembangunan yang diresmikan oleh Mgr. A.J. Dibjakarjana, Uskup Surabaya dengan nama “ Sendang Waluyojatiningsih’ pada tanggal 27 Mei 1988.

Menyepi di Desa Klepu

Saat saya berkunjung ke Gua Maria ini, matahari telah tenggelam dan lampu-lampu penerangan di lokasi Gua Maria telah dinyalakan, dan tidak ada seorangpun dari peziarah yang masih berada di lokasi Gua Maria ini untuk berdoa maupun berdevosi, tinggal-lah saya yang seorang diri baru datang dan di temani oleh lolongan anjing yang seakan menolak kehadiran saya. memang suasana desa Klepu pada saat malam hari sudah sangat sepi dan tidak ada aktivitas warga yang berada diluar rumah.
Pada malam ini saya akan beristirahat di lokasi Gua Maria ini, dan mencoba menyepi sejenak di tengah-tengah hutan pinus di kaki Gunung Willis. kesepian dan gelap nya malam di lokasi Gua Maria ini mengajak saya untuk sejenak berdoa dan bermeditasi di pelataran doa tersebut sebelum saya bertemu dengan Pak Bonari seorang Koster gereja dan Koster Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih ini.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih 

Memang warga di sekitar Gua Maria ini mayoritas Katolik dan mereka juga ramah-ramah, bahkan setelah saya selesai berdoa dan bermeditasi, seorang warga mengajak saya untuk singgah sebentar dirumahnya selagi menunggu pak Bonari datang (karena pak Bonari lagi latihan kor). dan seraya menyediakan kopi hitam hangat dan singkong parut rebus.Malam ini saya menginap di ruangan yang disediakan untuk para peziarah yang hendak menginap ataupun para peziarah yang mengadakan retret ataupun rekoleksi di lokasi Gua Maria ini.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Salah satu tempat yg bisa dipakai peziarah

Keadaan Gua Maria

Gua Maria Fatimah Sendang Waluyo Jatiningsih ini hampir sama dengan Gua Maria Puhsarang, yang patung Bunda Maria berukuran besar dan terletak di bagian atas dari pelataran doa, sehingga apabila kita hendak melihat Patung Bunda Maria secara keseluruhan baru bisa dilihat dari kejauhan sekitar 5 meter

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih 

Sedangkan kontur dari Gua maria ini bertingkat tingkat, apalagi saat kita berjalan dari lokasi parkiran, kita akan berjalan dengan menanjak.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Pelataran Doa

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Pelataran yang berkontur

Lokasi Panti imam juga berada di atas Lapangan Doa, untuk menuju panti imam tersebut kita harus menaiki tangga yang tersedia disamping

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Panti Imam

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Altar Misa

untuk berdoa langsung di depan patung Bunda Maria kita harus menaiki tangga lagi yang menuju puncak, dan disini ada pelataran doa. kita dapat menyalakan lilin dan membakar ujub di pelataran doa ini.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Pelataran Doa

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Pelataran Doa

Di langan doa juga tersedia Jalan salib pendek, diman view jalan salib pendek ini kita dapat melihat hutan-hutan pinus dan pemukiman warga

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Stasi Jalan Salib pendek

Sudah banyak permohonan dan penyakit tersembuhkan saat meminum maupun membasuh dari sendang air ini, tetapi sendang ini hanyalah perantara melalui kuasa Tuhan semata. lokasi sendang ini tersedia di sebelah kiri bawah altar.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Sumber Sendang

Jalan salib panjang melingkari jalan yang menuju ke tempat ziarah, Gereja Stasi, Sereja Sakramen Mahakudus dan Patung Bunda Maria dari Fatima.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Stasi Jalan Salib Panjang

Akomodasi

Dikarenakan Lokasi Gua Maria ini berada di tengah hutan pinus dan beberapa lahan dari Gua Maria ini juga masih milih perhutani, di sekitar lokasi Gua Maria ini belum ada tersedia warung makan maupun warung Souvenir yang menjajakan dagangan nya, para pengunjung hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berziarah kesini. 
untuk urusan MCK, di bawah halaman doa dan di daerah parkiran tersedia kamar mandi yang dapat dipergunakan para peziarah, sedangkan untuk para peziarah yang kemalaman atau hendak menginap di lokasi ini, ataupun berencana mengadakan kegiatan rohani seperti rekoleksi, retret, dsb bisa menghubungi paroki Ponorogo di nomor telepon (0352) 481184 atau Bapak Bonari selaku koster Gua Maria ini di nomor 085735519091.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Diresmikan kembali tahun 2001

Setiap Minggu ketiga dalam bulan di Gua Maria Fatima selalu diadakan misa novena Maria Fatima, diadakan pada pukul 11.00 WIB. Novena ini diawali pada bulan Mei dan berkhir sembilan bulan kemudian pada bulan Januari tahun berikutnya. Selain itu, untuk meneruskan tradisi malam tirakatan yang telah dirintis oleh para sesepuh stasi Klepu, maka pada tiap malam Jumat Kliwon, yakni pada hari Kamis Legi, tepatnya jam 22.00 WIB diadakan misa tirakatan malam Jumat Kliwon.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Berdoa sejenak dan memandang wajah-Nya

Jalan menuju lokasi

Rute perjalanan bisa ditempuh oleh peziarah dengan naik mobil atau bus, dari Ponorogo menuju Kecamatan Pulung kemudian menuju ke Desa Klepu. Jalan dari Bedoho sampai lokasi gua memang masih sepi,
Bila ada umat yang datang dari luar kota dengan naik bus umum, bisa langsung menuju Gereja St. Maria Ponorogo yang beralamat di Jalan Gajah Mada 45. Dari Gereja ini, Pastor Paroki Ponorogo akan membantu mencarikan transportasi menuju Gua Maria Klepu. Namun sebelumnya diharapkan menghubungi paroki Ponorogo.

Gua Maria Sendang Waluyo Jatiningsih
Bunda Maria dari kejauhan

Kordinat lokasi

7°56'14.0"S 111°39'52.0"E

Lihat Foto lebih banyak Disini


1 komentar :

Igento Welano mengatakan...

Tulisan yang luar biasa. Semoga suatu saat bisa berziarah ke sana. Tuhan Yesus Memberkati

Posting Komentar