Paskah : identik dengan telur paskah


Paskah Yang Identik dengan telur


Paskah

Paskah adalah puncak perayaan iman kristiani. Hari raya paskah adalah hari raya kebangkitan Tuhan Yesus. Yesus bangkit dari kematian dan mengalahkan kuasa maut. Hari raya ini identik dengan telur paskah dan Berbeda dengan natal yang identik dengan gua natal dan pohon natal.
Perayaan paskah sering diwarnai dan dimeriahkan dengan telur. Tak heran jika kemudian ada tradisi menghias telur paskah atau lomba mencari telur paskah di paroki-paroki. dan inilah suatu momen yang ditunggu-tunggu anak-anak. Mereka dengan bersemangatnya menantikan hari raya paskah karena akan Ada kegiatan menghias telur paskah, mencari telur paskah, atau mendapatkan pembagian telur paskah.
Merunut ke belakang tentang sejarahnya, tradisi telur paskah ini berasal dari tradisi kesuburan kaum indo-eropa. Bagi mereka, telur merupakan simbol musim semi. Dan di masa silam, tepatnya di persia, orang biasa saling menghadiahkan telur pada saat equinox musim semi, yang juga menandakan dimulainya tahun baru.
Di kebanyakan negara, telur-telur diberi warna polos dengan pewarna dari tumbuh-tumbuhan. Di kalangan orang Kasdim, Suriah danYunani, umat saling menghadiahkan telur-telur berwarna merah demi menghormati darah Kristus. Di daerah-daerah di Jerman dan Austria, hanya telur-telur berwarna hijau saja yang dipergunakan pada Hari Kamis Putih, tetapi telur-telur yang berwarna-warni dipergunakan selama perayaan Paskah. Orang-orang Slavia membuat pola-pola istimewa dengan emas dan perak.

Paskah
Telur Paskah dari Kroasia

Paskah
Telur Paskah dari Wina, Austria

Di Jerman dan di beberapa negara Eropa tengah, telur-telur yang dipergunakan untuk memasak hidangan Paskah tidak dipecahkan, melainkan ditusuk dengan jarum di kedua ujungnya, lalu isinya dikeluarkan dengan meniupnya ke dalam mangkok. Kulit-kulit telur kosong diberikan kepada anak-anak untuk dipergunakan dalam berbagai macam permainan Paskah. Di beberapa daerah di Jerman, kulit-kulit telur kosong tersebut digantungkan pada semak-semak dan pohon sepanjang Pekan Paskah, mirip pohon Natal. Orang-orang Armenia menghiasi kulit telur kosong mereka dengan gambar-gambar Kristus yang Bangkit, Bunda Maria, dan gambar-gambar religius lainnya, untuk diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paskah.

Permainan

Lomba telur dengan berbagai macam variasinya banyak dilakukan di syria, iraq, dan iran. Di norwegia, permainan itu disebut knekke (ketuk). Di jerman, austria dan prancis, telur yang direbus keras digelindingkan di lapangan atau bukit dan saling di adu. Telur yang tetap rak retak hingga akhir dinyatakan sebagai "telur kemenangan".
Tradisi umum lainnya di antara anak-anak adalah perlombaan mencari telur, baik di dalam rumah maupun di kebun pada hari Minggu Paskah. Di Perancis, anak-anak mendengarkan dongeng bahwa telur-telur Paskah dijatuhkan dari lonceng-lonceng gereja dalam perjalanan mereka kembali dari Roma. Di Jerman dan Austria, keranjang-keranjang kecil berisi telur, kue-kue serta permen diletakkan di tempat-tempat tersembunyi, dan anak-anak percaya bahwa kelinci Paskah, yang juga begitu populer di negeri ini, telah meletakkan telur-telur itu beserta permennya.

Simbol Telur

Bagi umat katolik, telur paskah adalah simbol kebangkitan Yesus. Telur memang tidak hidup, tetapi memiliki kehidupan yang akan menetas. Cangkang telur yang keras melambangkan penyegelan makam Yesus. Setelah telur retak, ada kehidupan yang baru disana. Bagi umat katolik hal itu melambangkan kebangkitan Yesus dari kematian. Paskah adalah kekalahan kematian dan dosa melalui kebangkitan Yesus. Oleh karena itu, umat katolik memperingati paskah sebagai penanda di mulainya kehidupan baru.

Paskah
Telur Paskah Raksasa
Pada masa kekristenan, telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu dimana Yesus Kristus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu, ada alasan yang sangat praktis menjadikan telur sebagai tanda istimewa sukacita paskah, yaitu karena dahulu telur paskah merupakan salah satu makanan pantang selama masa prapaskah.
Tradisi telur paskah ini berkembang di antara bangsa-bangsa eropa utara dan asia segera sesudah mereka masuk kristen. Ritual romawi mempunyai tata cara khusus untuk pemberkatan telur-telur paskah: "kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, untuk menganugerahkan berkat-Mu atas telur-telur ini, menjadikannya makanan yang sehat bagi umat beriman, yang dengan penuh syukur menyantapnya demi menghormati kebangkitan Tuhan kami Yesus Kristus."
Pada abad pertengahan, telur-telur dibagikan pada hari raya paskah kepada semua pelayan. Raja Edward I dari Inggris (1307) memerintahkan agar 450 butir telur direbus menjelang paskah, diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan, lalu dibagi-bagikannya kepada seluruh anggota keluarga kerajaan.
Telur paskah yang termahal di dunia adalah hasil kreasi dari seorang seniman asal Prancis Peter Carl Fabergé (1846-1920). Harga per telurnya tidak ada yang di bawah sepuluh juta dollar AS. Pada perayaan paskah 1884, Fabergé membuatkan telur hias dari emas dengan dibubuhi intan dan berlian untuk Tsar Alexander III. Telur hias itu dibuat sebagai hadiah bagi permaisuri Tsar. Ia membuat telur hias sebanyak 54 butir. Sekarang, delapan butir diantaranya raib. Sisanya dikoleksi oleh orang-orang terkaya di dunia, termasuk Ratu Inggris dan anggota kerjaan Monako.
Sampai kini, Paskah memang identik dengan telur. Tidak hanya di dunia barat, tetapi juga di Indonesia. Dan paskah terasa tidak lengkap tanpa telur. Selamat Paskah dan selamat merayakan kebangkitan Tuhan Yesus. Semoga kita semua semakin memiliki semangat baru dan hidup dengan cara yang baru.

Selamat Paskah dan selamat menghias telur paskah...

0 komentar :

Posting Komentar