Candi Tugurejo : Candi tapal batas?

Candi Tugurejo : Candi Perbatasan yg ada di Semarang


Wisata di Semarang

Semarang ibu kota Provinsi Jawa Tengah, memang memiliki ragam jenis wisata yang disediakan, yang paling terkenal dari kota Semarang adalah wisata kuliner dan wisata Religi nya. memang masih banyak destinasi wisata lain yang ditampilkan, seperti wisata Candi. Candi? ga salah? memang ada Candi di daerah Semarang?. terkadang banyak dari warga Semarang belum tahu ada Candi di kota kediamannya. (warga Semarang pada cuek atau memang belum tau saya juga tidak mengerti).
Penyusuran kami kali ini ke daerah tugurejo, berada di kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, kota Semarang, lebih mudahnya jalan raya Semarang-Mangkang Sekitar 2 km dari IAIN Walisongo Semarang dan dekat dengan RSUD Tugurejo Semarang. Kalau kita dari Semarang, setelah melewati RSUD Tugurejo akan ada tikungan, jalan menuju Candi berada di seberang jalan menikung itu, tetapi kita harus memutar jalan terlebih dahulu dan jalan memutarnya cukup jauh. untuk sampai ke Candi Tugurejo ada 2 melalui pabrik pengolahan batu atau pasir maupun melalui pemukiman warga (kita dapat menitipkan kendaraan kita disana) kemudian akan menaiki tangga menuju bukit, dan posisi dari Candi ini berada di atas bukit.

Candi Tugurejo
Gapura menuju candi

Situasi di Candi Tugurejo

Candi Tugurejo memiliki dua gapura atau dua pintu masuk. Dan di samping kanan kiri terdapat relief yang menyimbolkan sosok perempuan dan sosok brahmana. sedangkan untuk menuju Candi utama kita harus menaiki satu-persatu anak tangga. Di sekitar Candi yang paling bawah terdapat ruang (gua) yang nampaknya dapat digunakan untuk semedi. 

Candi Tugurejo
Tangga Menuju Candi

Candi Tugurejo
Mulut Gua

Kisah Tugurejo

Di lokasi Candi ini selain ada Candi utama ada juga sebuah tugu prasasti. dan sebenarnya Candi Tugu bukanlah Candi betulan. Candi ini merupakan Candi buatan yang merupakan replika dari candi Gedongsongo di Bandungan, Kabupaten Semarang dan selesai dibuat pada tahun 1989. yang di bangun oleh PT Jamin. entah apa alasannya PT Jamin membangun Candi Tugu di samping Watu Tugu. Bagi kalangan akademis, pembangunan candi didalam zona inti situs Watu Tugu tidak diperbolehkan, karena akan menghalangi proses penelitian lanjut dan mengganggu keaslian situs. Terlebih lagi jika dilihat dari bentuk Watu Tugu yang sekilas mirip dengan bentuk stupa Candi, bisa diprediksi adanya kemungkinan bangunan Candi di lokasi situs. dan untuk alasan merekonstruksi Candi yang lama haruslah memakai 70% batuan Candi yang asli nya.

Candi Tugurejo
Candi Tugurejo

Candi Tugurejo
Candi replika dari gedong songo

Menurut Buku dari Véronique Myriam Yvonne Degroot (link) ditulis bahwa yang ditemukan pertama kali oleh Verbeek tahun 1891 dari Candi ini adalah Sisa-sisa pondasi persegi yang ditemukan di sini, bersama-sama dengan batas? Pilar dan puncak a. Pilar adalah 2.30m tinggi dan puncak 1.10m (Verbeek 1891: 88; Stutterheim 1936: 9). Cerita sejarah pemugaran Candi ini tertulis di prasasti yang ada di pondasi candi. Prasasti ini kurang lebih mengisahkan bahwa Watu Tugu pernah dipugar berdasarkan saran dari sejarawan Belanda bernama J Knebel pada tahun 1938. Prasasti ini ditempel di candi, difungsikan sebagai pondasi Tugu Tapal Batas. Bentuknya seperti Stupa, tingginya kurang lebih 2 kali orang dewasa.

Candi Tugurejo
Prasati yg menyatakan tahun 1938 diadakan pemugaran

Menurut penuturan warga sekitar, Candi ini dulu sering digunakan untuk mengintai musuh. Lokasi Candi dinilai strategis untuk pengintaian, karena ada di atas bukit. Menelisik konture pesisir semarang pada zamannya Sam Poo Kong dengan dibangunnya Klenteng di Gedung Batu yang konon juga merupakan dermaga tempat pemberhentian kapal dari China. Maka garis pantai kota semarang pada zamannya adalah menjorok beberapa kilo dari garis pantai sekarang. Jika ini benar maka, keberadaan Watu Tugu merupakan bukit paling dekat dengan patai laut Jawa saat itu (berarti dengan asumsi wilayah Tugurejo masih berupa laut) Asumsi-asumsi ini akan semakin menguatkan kebenaran dari cerita bertutur masyarakat Tugu, yaitu wilayah tugurejo sebagai bagian dari dermaga pelayaran zaman dahulu, ditambah dengan bangunan Candi ini menghadap ke utara, ke arah laut. Konon, tugu yang berdiri di depan Candi ini juga digunakan sebagai tambatan kapal-kapal yang berlabuh. Jadi, semakin mudah mengawasi kapal-kapal yang datang dari sini.

Laut dikejauhan sana

Tidak sekedar tapal batas dua kerajaan besar,yang kalau dilihat dari segi infografi sejarah bahwa masa kejayaan Majapahit dari tahun 1293-1500 dan memiliki masa pemerintahan yang sama juga dengan kerajaan Pajajaran dari tahun 1030-1579. kalau dilihat dari masa perkembangan nya, kemungkinan besar memang Candi Tugurejo ini sebagai Batas, tetapi kami bukan arkeolog dan sejarawan yang memiliki ilmu pengetahuan tentang persebaran peradaban kedua kerajaan besar ini.

Catatan

Beberapa hal yang membuat kami sedikit kecewa saat mengunjungi Candi ini. pertama Ini bukanlah Candi peninggalan Kerajaan hindu kuno dulu, kedua tidak ada sedikitpun bebatuan, arca, prasasti kuno yang menggambarkan bahwa ini merupakan Candi Kuno. dan yang ada hanya sebuah replika Candi saja dengan Yoni dan lingga buatan.

Candi Tugurejo
Yoni dan Lingga

Ketiga, Candi ini penuh dengan "seni" Vandalisme, dimana-mana banyak coretan menandakan ke-eksissan dari vandalisme, ke empat kurangnya informasi tentang sejarah candi (meski ada prasati disana) kelima, pemerintah kota acuh tak acuh terhadap situs ini (atau memang karena Candi ini replika ya?).
Jadi, kami berharap untuk anda yang hendak berkunjung ke Candi ini, jangan terlalu kecewa kalau menemukan catatan-catatan yang kami berikan tadi. dan semoga perjalanan anda ke Candi ini menambah kecintaan anda terhadap kekayaan Indonesia dan menambah ilmu pengetahuan anda tentang sejarah Indonesia

Kordinat Lokasi

6°58'51.7"S 110°20'58.0"E



1 komentar :

Unknown mengatakan...

Berarti ini candi tidak asli sayang sekali padahal ini bukti tapal batas kerajaan Pajajaran dengan kerajaan Majapahit yang jadi keheranan saya batas wilayah kok bisa di Semarang ya berarti luas sekali wilayah kedua kerajaan tersebut

Posting Komentar