Candi Ngempon : Candi Di pinggir Kali Lo
Candi Ngempon atau disebut juga Candi Muncul adalah salah satu dari candi Hindu yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Candi Ngempon terletak di Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. untuk menuju ke lokasi candi cukup mudah, kita yang melewati jalan raya semarang-joga akan menemui pasar karang jati, di pertigaan pasar ada lampu merah tepatnya di kantor polisi, kita hanya berbelok kiri (dari semarang). kira-kira 2 km ada pertigaan ke kanan (jangan khawatir ada petunjuk jalan nya disana). nanti kita akan menemui gardu penjualan tiket masuk, kemudian jalan yang kita lewati jalanan menurun dan berbatu, hati-hati saat melewati jalan ini karena agak licin.
Candi Ngempon merupakan peninggalan Wangsa Sanjaya yang dibangun pada abad ke-8,Candi Ngempon ini terletak di lembah yang merupakan areal persawahan, candi dikelilingi dangan pagar untuk membatasi sekitar candi. Disamping itu posisi candi menghadap dengan sungai. Candi terdiri atas sembilan bangunan candi, namun yang sekarang berdiri hanya empat., ke empat candi yang sudah di rekonstruksi tersebut letaknya di tengah tengah areal. Sepintas candi-candi yang sudah direkonstruksi tersebut tampak sama, karena dari detil, lengkung dan ornamennya sangat persis, namun sejatinya ada satu candi yang berukuran lebih besar dari yang lain.
Fungsi Candi Ngempon
Di area sekitar Candi dahulu diyakini merupakan pusat penggemblengan para kasta brahmana untuk dididik sebagai mpu, atau empu, baik di bidang, olah kanuragan, sastra budaya maupun kerohanian. Oleh karena itu, tempat situs candi tersebut berada dikenal dengan nama Ngempon, yang berasal dari kata empu atau ngempu. tetapi menurut informasi yang kami dapat dari penjaga situs tersebut bahwa candi Ngempon merupakan candi obat atau candi pengobatan/ candi penyembuhan. di Candi ini dulunya tempat untuk menyembuhkan maupun memohon penyembuhan dari yang Maha kuasa, karena dari relief di setiap tangga ada relief burung, kalau dalam hindu kuno relief tersebut melambangkan penyembuhan
Menurut papan informasi yang ada di Candi Ngempon tersebut disini ada 4 bangunan Candi yang utuh dari sembilan total Candi yang di temukan, dan dari 4 bangunan candi tersebut ada 1 bangunan utama Candi dan 3 bangunan candi sebagai candi perwara. tetapi menurut kami ke empat Candi yang di bangun tersebut merupakan Candi perwara, karena kalau dari ukuran antara Candi perwara maupun Candi utama ukuran nya harus berbeda jauh, sedangkan kasus ini antara Candi utama dan Candi perwara beda ukuran nya tidak begitu jauh
Keempat bangunan candi |
Candi Perwara |
Data pendukung
Dan salah satu bukti dari dugaan kami bahwa ada keempat Candi tersebut merupakan Candi perwara, sedangkan Candi utama belum ditemukan atau belum di rekonstruksi ulang, karena dari puing-puing yang tersusun di halaman Candi tersebut kami menemukan 2 buah jaladwara yang berukuran besar, dan ini sangat cocok untuk ukuran sebuah Candi utama dan bukan untuk ukuran Candi-Candi yang sebelumya sudah berhasil di rekonstruksi
Salah satu Jaladwara |
beberapa puing di sekitar Candi sudah mulai terkikis oleh hujan, dikarenakan batu-batu Candi memiliki kontur yang agak lembek yang memiliki pasir yang banyak, sehingga sangat disayangkan beberapa batu yang dulunya arca sudah mulai tidak kelihatan lagi bentuk ukiran nya
Arca yang sudah terkikis hujan |
Menurut penjaga dan perawat Candi Ngempon, masih banyak ditemukan puing-puing batu Candi diluar dari halaman Candi tersebut, terbukti dengan ditemukan bebatuan Candi yang biasanya di gunakan untuk bebatuan batu atap Candi di seberang sungai Lo, di bawah pepohonan kelapa. tetapi belum ada tindakan untuk mengangkat puing-puing tersebut karena puingnya ukuran besar dan sangat berat untuk mengangkatnya. dan penemuan itu semakin menguatkan kami bahwa area Candi Ngempon sebelumnya lebih besar dari saat ini, dan kemungkinan besar beberapa Candi sudah tertutup tanah longsoran maupun kemungkinan juga sudah terseret air sungai.
Candi Utama |
Bangunan candi dan pondasi candi yg belum di rekonstuksi |
Bukan hanya Candi Ngempon yang menjadi daya tarik kawasan ini. Diseberang Kali Lo (kira-kira 100 meter dari lokasi candi) juga terdapat sumber air panas yang terdiri dari lima zona, dan berada tepat ditepi Kali Lo. Pengunjung banyak berdatangan dari wilayah Semarang dan sekitarnya untuk mandi-mandi di kawasan pemandian air panas ini. Yang istimewa juga adalah ditemukannya petirtaan jaman dahulu yang usianya diperkirakan satu jaman dengan kompleks Candi Ngempon, dan diberi nama Petirtaan Derekan. Dulunya Petirtaan Derekan yang berada di Kelurahan Derekan dan hanya dipisahkan oleh Kali Lo dari Candi Ngempon digunakan sebagai tempat pensucian diri bagi umat Hindu sebelum pergi menuju Candi Ngempon.
Kegunaan
Candi Ngempon ini merupakan peninggalan agama Hindu, masih banyak kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan hindu dilakukan disinidan biasanya dilakukan pada hari-hari keagamaan umat hindu.Candi ini pun sudah diruwat oleh Parisada Hindhu Dharma Indonesia.
Kordinat Lokasi
0 komentar :
Posting Komentar