Kaki Gunung Ungaran memang memiliki banyak potensi wisata yang sangat menarik. dan potensi Wisata alam di sekitar Gunung Ungaran memang menjadi salah satu tujuan para wisatawan, terutama dari kota Semarang. Berbagai pilihan wisata alam bisa ditemukan di kawasan yang sebagian besar masih alami ini. Seperti Candi Gedong Songo, Umbul Sidomukti, Curug Lawe dan Benowo, serta berbagai pesona alam lainnya.

Gunung Ungaran masih menyimpan banyak misteri keindahan alam. Berbagai tempat wisata baru ditemukan, kemudian menjadi tujuan wisata alam yang banyak dikunjungi.dan potensi yang baru ditemukan Salah satunya adalah air terjun “Tujuh Bidadari”.

Curug 7 Bidadari adalah obyek wisata air terjun yang berlokasi di desa Keseneng, Sumowono,Kabupaten Semarang. Tempat ini dinamakan Curug 7 Bidadari (Air terjun 7 Bidadari/ 7 angels waterfall) karena tempat ini mempunyai tiga tingkata dan tujuh air terjun yang berbeda ukuran.Curug atau air terjun ini memang tidak begitu tinggi, namun memiliki keunikan karena terjunan air bersusun tiga, dengan tujuh curug dan tujuh kolam alami yang tertata sesuai masing-masing curug.

Tingkat satu ke tingkat kedua air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 6 meter dan kolamnya berkedalam sekitar 2 meter. Tingkat kedua ketingkat ketiga dengan ketinggian 7 meter dan berkedalaman sekitar 5 meter. Sedangkan kolam alami yang terbentuk dari curahan air terjun memiliki kedalaman kurang lebih 4 meter.

Air terjun ini hasil aliran sungai alami dari gunung Ungaran karena berada tidak jauh dari gunung Ungaran, dengan suasana alam disekitarnya yang masih asri dan alami karena berada di bawah tebing yang atasnya hutan dengan berbagai tanaman rimba, sebelah timur hamparan sawah yang berbentuk terasiring yang indah nan hijau dengan ditananmi padi dan berbagai sayuran.

Curug Tujuh Bidadari (C7B) berada di Desa Wisata Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. untuk mengaksesnya sangat mudah sekali karena ada banyak petunjuk jalan, dan kalau anda melalui bandungan, terus saja melewati pertigaan pasar sumowono, ambil jalan lurus dari pertigaan pasar Sumowono yang arah bantir. setelah melewati asrama tentara Bantir, ada pertigaan belok kiri dan ikuti petunjuk arah selanjutnya. karena disan sudah banyak petunjuk arahnya.

pada saat kami berkunjung ke curug tujuh Bidadari, kondisi desa wisata tersebut baru selesai hujan, jadi kondisi sungai dan curug nya berair keruh tidak jernih seperti di blog lain

untuk tiket masuk, pengelola menetapkan tarif sebesar Rp. 3.000 saja untuk hari biasa dan Rp. 4000 untuk hari libur, bukan tarif yang begitu mahal bagi para pengunjung

setelah dari parkiran para pengunjung akan menyebrangi sungai yang beraliran deras dengan jembatan bambu diatasnya. dan menjadi salah satu daya tarik bagi objek wisata tersebut.Disekitar lokasi juga disediakan Fasilitas seperti Gazebo untuk pertemuan, camping ground (bumi perkemahan), berbagai macam permainan out bond, mushola, toilet, tempat ziarah makam Kyai Mandung, area Parkir yang luas, dan berbagai macam fasilitas lainnya.

untuk sebagai catatan buat anda yang hendak mengunjungi Curug Tujuh Bidadari, sebaiknya tidak mengunjungi curug tersebut pada musim hujan maupun saat hujan lagi (baru) turun hujan, karena aliran debit air meningkat dan membuat kondisi air curug jadi keruh.