Arca Dwarapala, Misteri Kerajaan Singosari yang belum terkuak
Dwarapala adalah patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Buddha, berbentuk manusia atau monster yang memiliki taring panjang. biasanya dwarapala diletakkan di luar candi, kuil atau bangunan lain untuk melindungi tempat suci atau tempat keramat didalamnya. Dwarapala biasanya digambarkan sebagai makhluk yang menyeramkan. Bergantung pada kemakmuran suatu kuil, jumlah arca dwarapala dapat hanya sendirian, sepasang, atau berkelompok. begitu juga dengan peninggalan kerajaan Singosari,lokasinya berjarak sekitar 100 meter dari arah barat Candi Singosari. Arca Dwarapala ini masing-masing berpagar besi dan tepat di tepi jalan raya yang masing-masing dipisahkan oleh Jalan Kertanegara Barat, Candirenggo. arca dwarapala yang dibuat dari batu monolitik dengan ketinggian 3,70 meter. keberadaan dua arca dwarapala itu menunjukkan bahwa lokasi itu pada masa lalu merupakan pintu gerbang dari kerajaan Singosari, sebab fungsi arca Dwarapala dimasa lalu memang sebagai simbol dari penjaga pintu atau gerbang.
Sejarah
Arca Dwarapala |
Detai Arca Dwarapala
Rupa Arca Dwarapala di seluruh Indonesia ini sebenarnya berbeda-beda, sesuai dengan gaya seniman dahulu . Tetapi semuanya mempunyai kesamaan yaitu punya wujud yang menyeramkan, untuk di Malang sendiri sang arca punya mata yang melotot dan memegang gada dengan cara yang berbeda. Arca yang berada di selatan jalan yang menghadap ke utara posisi tangan kanan memegang gada, sedangkan tangan kiri diletakkan di lutut dengan kondisi jongkok. Sementara yang berada di sebelah utara jalan menghadap ke timur, tangan kanannya memberikan kode dua jari, sedangkan tangan kirinya memegang gada yang dibalik. Perbedaan ini konon dikarenakan berbedanya tugas, arca yang memberikan kode dua jari adalah mengingatkan rakyat untuk taat beragama.
Arca Dwarapala terbesar di Indonesia |
Salah satu arca Dwarapala diambil dari jalan |
Foto dokumentasi arca dwarapala |
Menurut Dwi Cahyono, arkeolog dari Universitas Negeri Malang (UM), kedua arca Dwarapala itu semula menghadap ke arah timur, yaitu ke arah Candi Singosari, namun saat ini arca di sisi selatan sudah berubah arah menghadap agak ke timur laut. Pergeseran arah tersebut terjadi saat pengangkatannya dari dalam tanah. Sampai akhir 1980-an patung yang berada di sisi selatan masih terbenam dalam tanah sampai sebatas dada. Di belakang arca yang berada di selatan terdapat reruntuhan bangunan batu yang nampak seperti tembok. Diduga kedua arca ini merupakan penjaga gerbang masuk ke istana Raja Kertanegara (1268-1292) yang letaknya di sebelah barat (dibelakangi) kedua patung tersebut.
Arca dari seberang jalan |
Kordinat Lokasi
7°53'12.9"S 112°39'43.1"E
0 komentar :
Posting Komentar