Meditasi Kristiani, sebuah mutiara yang terpendam dari jaman Kristiani kuno
Apakah Doa itu?
Doa pada dasarnya berarti mengangkat hati, mengarahkan hati kepada Tuhan, menyatakan diri anak Allah, mengakui Allah sebagai Bapa. Doa tidak membutuhkan banyak kata (bdk. Mat 6:7), tidak terikat pada waktu dan tempat tertentu, tidak menuntut sikap badan atau gerak-gerik yang khusus, meskipun dapat didukung olehnya. sebetulnya yang berdoa bukan manusia, melainkan Roh Allah Sendiri. 'Kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi roh sendiri berdoa untuk kita (Rom 8:26).
Jenis Doa
ada beberapa jenis bentuk doa yakni
- Doa Vokal, didoakan pada saat umat seiman berkumpul untuk berdoa.
- Doa Mental menggunakan pikiran, merupakan doa yang menggunakan kata-kata atau berpikir tentang Allah. doa mental biasanya dilakukan secara pribadi.
- Doa hati/ doa hening, kita tidak berpikir tentang Allah/ berbicara/meminta sesuatu kepada-Nya. kita hanya perlu hadir bersama-Nya yang tinggal di dalam hati kita, di dalam Roh Kudus yang telah diberikan oleh Yesus kepada kita semua. kita masuk kedalam hati kita, ke tempat dimana Yesus sendiri berdoa dalam persatuan dengan Bapa dan Roh Kudus dalam keheningan yang mendalam.
Meditasi Kristiani
Meditasi diambil (diturunkan) dari bahasa latin : Meditare, yang berarti tinggal dipusat. jadi meditasi Kristianai adalah doa hati/ doa batin. Dalam tradisi Kristiani, meditasi adalah sebuah cara berdoa khusus yang disebut doa murni/ doa yang mengabaikan pikiran dan lebih menggunakan hati. meditasi adalah sebuah disiplin dan proses untuk membawa pikiran menuju hati. dalam konteks keseharian, meditasi tidak menggantikan bentuk dari doa yang lainnya. sebaliknya meditasi memperkaya, memperdalam, dan menyatukan semua bentuk doa lain yang merupakan kekayaan Gereja.
Di dalam doa mental kita berpikir tentang Tuhan, berbicara pada Tuhan, menggunakan imajinasi dan bacaan kitab suci, namun dalam doa hati/batin ini kita melepaskan kata-kata, pikiran, dan imajinasi. kita bergerak dari kepala menuju ke hati dengan cara yang amat sederhana. Meditasi membawa pada keheningan, ketenangan, dan kesederhanaan. Meditasi adalah doa hati, tanpa kata-kata dan tanpa intensi apapun. hanya berusaha untuk tinggal di hadirat Allah. Meditasi adalah doa yang sangat sederhana. semua orang bisa melakukannya, bahkan anak kecil sekalipun! karena setiap orang terlahir kontemplatif.
Meditasi |
Tiga unsur Meditasi kristiani
- Diam (Still), berarti membiarkan pergi segala keinginan
- Hening (Silent), berarti membiarkan pergi segala pikiran. memusatkan perhatian
- Sederhana (Simple), berarti membiarkan pergi analisa diri.
Penggunaan Kata Doa (mantra) yang diulang dengan penuh kasih akan membawa kita pada keheningan pikiran dan membantu kita memasuki keheningan yang diam di pusat keberadaan kita. kata doa yang disarankan adalah MARANATHA (Tuhan datanglah!), sebuah kata tertua (Bahasa Aram) dalam tradisi doa umat kristiani.
Manfaat Meditasi kristiani
Menurut hasil riset pelaksanaan meditasi pada anak di sekolah menunjukkan manfaat berikut:
- Lebih tenang
- Lebih fokus (mudah belajar)
- Lebih suka keheningan
- Bisa konsentrasi dengan lebih baik
- Menurunkan tekanan darah
- Mengatasi stress dan depresi
- Mengontrol emosi, membuat harmoni, dll
Buah Meditasi Kristiani adalah buah roh sendiri,yaitu:
- Kasih dan Damai
- Suka Cita
- Lemah Lembut
- Sabar dan Murah hati
- Setia
- Pengenalan Diri
- Lebih perhatian pada sesama
- Kesadaran (Awareness)
Cara Melakukan Meditasi
- Carilah waktu yang tepat dan tempat yang nyaman.
- Duduk diam dan hening dengan pungung tegak.
- Ucapkan dan dengan lembut kata doa "Maranatha" dari awal sampai akhir meditasi tanpa berhenti. dengarkanlah kata itu selagi mengucapkan tanpa berfikir tentang artinya.
- Ucapkanlah dalam hati tanpa tergesa, tanpa mengharapkan sesuatu terjadi (tanpa Intensi).
- Tinggalkan semua pemikiran dan imajinasi, bahkan yang bersifat rohani sekalipun.
- Jika fikiran melantur, dengan lembut ucapkn kembali "Maranatha" sampai akhir meditasi.
- Bersikaplah sederhana dan lakukan dengan setia.
Fungsi maupun kegunaan dari pemakaian mantra "Maranatha" selain sebagai jalan untuk mengatasi pelanturan-pelanturan, berguna juga sebagai pernyataan iman kita, jalan untuk menjadi sederhana dalam doa dan untuk mengalihkan perhatian kita keluar dari diri kita sendiri.
Seperti hanya tubuh jasmani, Rohani juga perlu diperkuat dengan disiplin latihan rohani dengn melakukan meditasi 2x sehari 20-30 menit setiap sesinya. doa yang benar adalah doa yang mengubah, kalau kita hendak mengubah dunia, maka itu harus dimulai dari didi sendiri. meditasi adalah sebagai jalan untuk perubahan diri tanpa paksaan dan kekerasan. kebiasaan meditasi, dan perjumpaan dengan Allah dalam keheningan akan mengubah diri yang biasanya reaktif menjadi pribadi yang reflektif.
Sejarah Meditasi Kristiani
Meditasi Kristiani sebuah metode doa yang ditemukan oleh Pater John Main OSB(1962-1982) anggota Biara Santo Benediktus yang merupakan metode doa dari Yohanes Kasianus dan para bapa padang gurun abad IV. Yohanes Kasianus sendiri adalah seorang rahib yang datang dari wilayah yang kita kenal sebagai Yugoslavia. Ia berkelan mengunjungi para rahib di Mesir.
Pater John Main menemukan "mantra" atau kata-kata doa, pengulangan sebuah kata suci, sebagai jalan kepada doa kontemplatif. mantra adalah jalan masuk kdalam keheningan, ke dalam hadirat Allah.
Pusat Meditasi kristianai yang pertama dibentuk tahun 1957 di London. pada seminar Pater John Main pada tahun 1991 di bentuklah WCCM (World Community Christian Meditation). dan pada tahun 2003 Meditasi Kristiani diperkenalkan di Indonesia dan sampai sekarang sudah berkembang dibanyak kota.
Jangan menilai kemajuan meditasi anda. jangan putus asa kalau pikiran anda sering melantur. biarlah pikiran itu datang dan pergi, tetapi perhatian tetap pada kata doa itu sendiri. pada waktunya buah meditasi akan nampak dalam diri anda, dalam hidup anda, dan dalam hubungan anda dengan semesta dan orang lain. Ketika kita mulai bermeditasi, kita mempunyai 3 tujuan awal
- Mengucapkan Matra selama seluruh waktu meditasi, dimana dalam tahap ini kita perlu waktu untuk melewati tahap ini dan harus bersabar
- mengucapkan mantra selama waktu meditasi tanpa berhenti, tetaplah tenang sekalipun banyak gangguan. dalam tahap ini mantra ibarat sebuah bajak yang terus mengolah ladang pikiran kita
- Tetap mengucapkan matra untuk selama waktu meditasi walaupun sudah bebas dari pelanturan. apa yang ada dalam pikiran kita sekarang sejalan dengan kedamaian mendalam dalam pusat diri kita.
Sumber Referensi
0 komentar :
Posting Komentar