St. Benediktus, Teladan Dan Salibnya

St. Benediktus bantulah kami menghalau kuasa gelap


Sejarah

Santo Benediktus dilahirkan pada tahun 480 di Nurcia. Benediktus berasal dari keluarga Italia yang kaya. Hidupnya penuh dengan petualangan dan perbuatan-perbuatan hebat. Semasa kanak-kanak, ia dikirim ke Roma untuk belajar di sekolah rakyat. Tumbuh dewasa sebagai seorang pemuda, Benediktus merasa muak dengan gaya hidup korupsi para kafir di Roma. Benediktus meninggalkan kota Roma dan mencari suatu tempat terasing di mana ia dapat menyendiri bersama Tuhan. Ia menemukan tempat yang tepat, yaitu sebuah gua di gunung Subiako. Benediktus mengasingkan diri selama tiga tahun lamanya. Setan sering kali membujuknya untuk kembali ke rumahnya yang mewah dan kehidupannya yang nyaman di sana. Tetapi, Benediktus berhasil mengatasi godaan-godaan tersebut dengan doa dan mati raga.

Gua Maria Gereja Santa Familia Atmodirono

Gua Maria Mater Familae yang dalam Lingkungan Gereja


Paroki Atmodirono atau Paroki Keluarga Kudus diresmikan pada Tanggal 10 Agustus 1940. Paroki ini memiliki peran pastoral mencakup wilayah yang sangat luas terutama ke arah timur dan selatan seiring dengan perkembangan wilayah perkotaan ke arah yang sama. paroki yang terletak di kota semarang dengan kepadatan dan keriuhan temapat sekitar dan keragaman umat yang bermukim disekitar Paroki ini menuntut sebuah pelayanan iman akan kebutuhan umat nya. di Paroki ini kita ketahui ada sebuah Gua Maria di wilayah Tegalsari yang dikenal dengan Gua Maria Talangingsih (lihat disini), selain itu di sekitar komplek Gua Maria Talangingsih yang dibangun pada tahun 2012 ada juga dibangun Kapel Christus Rex (Kristus Raja) yang sampai sekarang sebagai kapel dengan pelayanan misa Mingguan tiap hari sabtu sore.

Gereja, Kuasa Kegelapan dan Exorsisme Bagian 4

Roman Rituale dan Kasus Exorcism


Rituale Romanum (Roman Ritual) adalah Salah satu buku resmi dari Ritus Gereja Katolik Roma . Rituale Romanum pertama kali diterbitkan pada abad ke-17 di bawah Paus Paulus V dan tetap utuh sampai dua revisi kecil ditambahkan pada tahun 1952. Rituale Romanum adalah satu-satunya ritus eksorsisme resmi disetujui oleh Gereja Katolik Roma, sampai pada keluarnya ritus yang lebih baru yang disahkan tahun 1998 oleh Paus Yohanes Paulus II, De Exorcismus et supplicationibus quibusdam. Teknik Eksorsisme yang dilakukan memiliki dua tahapan atau bagian. Pertama mengusir setan atau roh jahat dari tubuh yang diduduki dan yang kedua mengirimkan setan kembali ke neraka.

Perjalanan Patung Santa Maria Fatima di Magelang

Perjalanan Patung Replika Santa Maria Fatima di Indonesia


Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 22 Juni 2016, Umat di Keuskupan Agung Semarang secara umum, dan umat katolik yang parokinya bernaung dalam perlindungan Santa Maria Fatima secara Khususnya. Gereja St. Maria Fatima Magelang yang beruntung terpilih atau pun bersedia untuk dijadikan hajatan yang menampung ratusan bahkan ribuan umat yang bernaung dalam Keuskupan Agung Semarang untuk datang menghadiri Misa maupun perarakan Patung Replika Bunda Maria di Fatima dari Portugal ini. sebelum di tempatkan di Gereja yang diresmikan pada 11 Agustus 1971 ini, Patung Replika ini sudah ditempatkan di Keuskupan Surabaya dan Keuskupan Agung Jakarta, dan terakhir di Keuskupan Agung Semarang. 

Gereja, Kuasa Kegelapan dan Exorsisme Bagian 3

Exorcism dalam Gereja Katolik


Telah dibahas pada halaman sebelumnya tentang faktor iblis dapat masuk kedalam tubuh, aktivitas iblis dan ciri-ciri orang yang terkena kerasukan (lihat disini). maupun pada halaman sebelumnya yang membahas tentang apa itu iblis, jenis iblis dan awal mula malaikat yang jatuh dan menjadi Iblis (lihat disini) pada bahasan ini akan membahas tentang pengertian eksorsime, apa itu exorcism maupun bagaimana sikap gereja tentang eksorsime, dan siapa saja yang bisa melakukan kegiatan pengusiran setan ini. Setan dan roh-roh jahat memang sungguh dapat merasuki seseorang. Dalam Perjanjian Baru diceritakan beberapa kisah kerasukan setan dan Tuhan kita melakukan eksorsisme atau mengusir setan-setan dan roh-roh jahat tersebut. Sebagai contoh, Yesus mengusir roh-roh jahat (yang menyebut diri sebagai “Legion”) di Gerasa. Orang yang kerasukan roh jahat itu begitu kuat hingga dapat memutuskan rantai yang membelenggunya serta menghancurkannya. Pada akhirnya, roh-roh jahat itu memasuki kawanan babi serta membinasakan mereka (bdk Mrk 5:1-20). Dalam setiap kisah pengusiran setan, kita melihat bahwa Kristus dengan penuh kemenangan menaklukkan iblis dan roh-roh jahat.

Gereja, Kuasa Kegelapan dan Exorcisme Bagian 2

Kerasukan Setan dalam pandangan gereja Katolik


Sangat menyenangkan berbicara mengenai Kristus saja, tetapi hal itu tidak akan selaras dengan segala pengajaran dan karya-Nya, dan kita tidak akan pernah mampu memahami-Nya. Kitab Suci berbicara kepada kita mengenai Kerajaan Allah, namun juga mengenai kerajaan setan; mengenai kuasa Allah, Pencipta dan Tuhan semesta alam, namun juga mengenai kuasa kegelapan; mengenai anak-anak Allah, namun juga anak-anak setan. Mustahil memahami karya keselamatan oleh Kristus jika kita mengabaikan karya kebinasaan oleh setan.

Gereja, Kuasa Kegelapan dan Exorcisme bagian 1

Kuasa kegelapan dalam cengkraman Iblis


Di dalam kehidupan di dunia ini terdiri dari dua sisi yang tanpa kita sadari yaitu adanya kuasa terang dan kuasa kegelapan. dimana kuasa terang itu berasal dari Allah sang pencipta kehidupan dan semesta, sedangkan kuasa kegelapan berasal dari roh jahat (Iblis), yang sejak awal mula terjadi saat para malaikat memberontak kepada Allah dan jatuh dalam kegelapan. para malaikat yang memberontak inilah yang berubah menjadi iblis yang mempengaruhi manusia agar jauh dari Allah. Manusia terkadang harus berjuang menghadapi kuasa kegelapan yang ada diluar yeng hendak masuk kedalam diri mereka.
Kata "Setan" atau dalam bahasa Inggris disebut "devil" berasal dari bahasa Yunani "diablos", yang berarti "penentang atau pelawan". Alkitab menggambarkan setan/iblis dengan sangat serius, dia memang mempunyai kekuatan yang dasyat, dalam Kitab Wahyu menulis simbolisme "binatang yang keluar dari laut" dan sebagainya yang menggambarkan kuasa yang dimilikinya. Namun, setan tidak selalu datang sebagai sosok yang menakutkan, tetapi ia juga datang dengan sosok yangmemikat dalam membujuk. Kitab Kejadian dengan jelas menunjukkan bahwa si ular itu datang dengan sikap yang santun kepada Hawa, bukan dengan cara yang menakutkan, sehingga keduanya terlibat dalam suatu diskusi. dalm perjanjian baru tertulis dengan jelas kisah pertempuran antara Tuhan dan Iblis. misalnya, iblis mencobai Yesus di padang gurun (Mat 4:1-11).