Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan

Gua Maria Sisa Sejarah Paus Yohanes Paulus II di Medan

Pada bulan Oktober 1989, Namo Pencawir sontak menjadi tempat yang di tuju oleh ribuan peziarah dari Keuskupan Agung Medan maupun keuskupan lainnya yang berdatangan untuk menghadiri perayaan ekaristi yang di pimpin oleh Santo Paus Yohanes Paulus II yang saat itu berkunjung ke Indonesia. awalnya tempat yang berbatasan dengan lapangan pacuan kuda ini menjadi satu dari beberapa alternatif tempat kunjungan Paus Saat itu di Medan. tempat ini menjadi salah satu rujukan Paus karena tempat ini lebih aman dan lebih terkendali daripada harus berlokasi di tengah kota. Di samping itu di daerah Namo Pencawir tersebut sudah ada Gereja lengkap dengan ruang sakristi, kamar mandi, dan kamar istirahat yang bisa dipakai oleh Sri Paus dan rombongannya.


Kisah St. Paus Yohanes Paulus II

Akhirnya Paus pun berkunjung ke lokasi yang telah dipersiapkan dengan sangat baik oleh panitia. Acara berjalan dengan lancar, tertib, semarak, dan aman. Upacara penyambutan dan perayaan Ekaristi berjalan dengan sukses, diiringi dengan tarian-tarian daerah dan koor raksasa. Kehadiran umat di tempat ini mencapai ratusan ribu orang. Demikian juga di sepanjang jalan dari Polonia ke Tuntungan ribuan orang menyambut kedatangan Paus.


Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan
Gua Maria Namo Pencawir
Paus Yohanes Paulus II, yang terkenal dengan memiliki kebiasaan sangat kuat berdevosi kepada Bunda Maria, dan Paus Yohanes Paulus II berkenan memberkati patung Bunda Maria yang ditempatkan di sudut panggung. Setelah kunjungan Paus tersebut dan perhelatan besar yang gegap gempita itu usai, dibangunlah sebuah gua di halaman komplek Gereja dan patung diletakkan di gua tersebut. Di gua Maria yang sangat bersejarah ini juga terlihat sebuah prasasti dengan tanda tangan Sri Paus.


Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan
Prasasti Kenang-kenangan Paus
Keadaan Gua Maria

Setelah berpuluh-puluh tahun setelah kunjungan St. Paus Paulus II ke Indonesia khusunya ke kota Medan, Gua Maria Namo Pencawir yang berada di ujung halaman gereja ini sampai sekarang masih berdiri kokoh. Menghadap ke arah timur, tepatnya menghadap ke arah gereja, layaknya bunda Maria menyambut umat yang berada di Gereja untuk datang sejenak menemui Bunda Maria dengan segala keluh-kesah umat nya. Pelataran sangat luas dengan banyaknya pepohonan yang rindang. Membuat suasana teduh, nyaman, asri, dan sejuk. Rerumputan hijau menghiasi pelataran tersebut. Suara-suara alam pun seperti kicauan burung, desiran angin, dan pepohonan yang saling beradu antar cabang menambah kesegaran di tempat ini.


Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan
Suasana Gua Namo Pencawir
Pelataran yang ditumbuhi pepohonan rindang yang membantu para peziarah yang hendak berdevosi dan berdoa kepada Bunda Maria dari sengatan matahari. bangku-bangku taman yang tersusun rapi yang dihapkan menuju Gua, tempat Bunda Maria bertahta disana.

Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan
Pelataran Gua Maria Namo Pencawir
Bagi para peziarah yang hendak melakukan ibadah jalan salib juga tersedia stasi demi stasi jalan salib yang di mulai dari gerbang pintu gereja yang berakhir pada Gua Maria. stasi Jalan salib ini langsung bebrabtasan dengan areal luar Gereja maupun Gua Maria yang dibatasi tembok, dan yang mengkhawatirkan adalah keadaan stasi jalan salib ini yang sudah rusak di beberapa stasi nya.


Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan
Salah satu Stasi jalan Salib
Akomodasi

  • Bagi para peziarah yang hendak berkunjung kelokasi ini diharapkan memepersiapkan terlebih dahulu alat-alat doa dan devosi seperti lilin, kembang, buku doa dll. 
  • Untuk hari-hari biasa selain hari Minggu, lokasi Gua Maria ini kerap tertutup, hanya pintu pagar kecil dekat lokasi gereja dan pintu di samping Gua Maria yang terbuka. 
  • Untuk peziarah yang hendak MCK telah tersedia kamar mandi di lokasi Gereja di depan pelataran Gua Maria.

Gua Maria Namo Pencawir, Tuntungan
Stasi Jalan Salib

Akses Lokasi

Untuk menuju lokasi Gua Maria ini cukup mudah, bagi anda yang menaiki kendaraan pribadi. dari arah kota Medan, ambil arah menuju jalan Letjen Jamin Ginting sampai melewati batas keluar Kota Medan. setelah melewati perbatasan ambil pertigaan menuju Tj.Anom terus masuk ke jalan lap. golf sampai ke pertigaan Gereja St.Yohanes Paulus II. Gereja tersebut memiliki Gua Maria yang juga disebut Gua Maria Namo Pencawir.

Kordinat Lokasi

3°29'45.1"N 98°34'49.4"E

11 komentar :

Putri sesilia mengatakan...

Kalau mau buat kegiatan doa rosario dengan anak2 asmika Areka, trus buat kegiatan outbond. Kira2 dana nya bayar berapa ya ?

navalsamuel mengatakan...

kalau melakukan doa rosario di Gua Maria tidak dikenakan biaya, kalau untuk ijin lapangan atau gedung, silahkan hubungi pihak gereja saja.

Unknown mengatakan...

Wahhh , saya anggota di gereja St.Johanes Paulus II Namo Pecawir . Gereja yg skrg sudah menjadi Kuasi Paroki ini semakin hari semakin berkembang . Terimaksih utk yg sudah mendukung segala nya tentang Gereja kita ini . Tuhan Yesus Memberkati :)

Unknown mengatakan...

Saya anggota di Gereja St.Johanes Paulus II . Gereja yg skrg sudah mnjdi kuasi paroki ini semakin lama semakin berhasil membuat kita para umat Khatolik patut berbangga hati dengan pencapaian yg sudah berjalan sampai saat ini . Terima kasih untuk teman2 yg sudah mendukung apapun kegiatan di gereja Kita ini . Tuhan Yesus Memberkati :)

Unknown mengatakan...

Saya mau nanya kalau didaerah namo penccawir ada gak tempat utk jalan salib??

navalsamuel mengatakan...

ada, jalan salib terletak di sebelah gua maria

Unknown mengatakan...

Jadi hari biasa bisa tidak berdoa kesana

navalsamuel mengatakan...

bisa, terbuka untuk umum dan setiap hari

Mom's Laurent mengatakan...

Sayang Februari lalu saat saya ziarah ke Sumut . Gua ini tidak masuk di pencarian saya. Padahal dari Maria annai diburu biru sampai gua Maria di Samosir sudah saya datangi. Sayang sibiru2 tak terawat,padahal bunda Maria datang diminpi saya justru menuntun saya ke delitua jauh dari Semarang ini. Puji Tuhan.

Unknown mengatakan...

Kalau kenamo pacawir mw berdoa kita bawa apa ya.?

Unknown mengatakan...

Klw Doa kita bwapa y.?

Posting Komentar