Embung Nglanggeran, Pesona Keindahan Waduk di puncak Gunung Gandu
Embung Nglanggeran merupakan sebuah objek wisata (Eko Wisata) di daerah D.I.Y yang berada di ketinggian berbeda dengan waduk lainnya. waduk mini/ Embung ini merupakan kolam tampungan raksasa yang memanfaatkan sistem Gravitasi dan kemudian dialirkan ke perkebunan warga.Agro Wisata Nglanggeran merupakan suatu kawasan wisata yang dibangun di lokasi kawasan Gunung Api Purba yang di bangun untuk pengembangan sentra pemberdayaan tani kebun buah di Dusun Nglanggeran Wetan. Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul seluas 20Ha. kawasan wisata ini memiliki topografi yang bergunung-gunung dengan ketinggian 200-700 mdpl.
Pembangunan Waduk mini/Embung memiliki kapasitas 7200 m3 dengan luas lahan 2.304 m2. sebagai pelaksana kegiatan pembangunan adalah kelompok tani kebn buah "Kencono Mukti" kegiatan pembangunan, pengadaan dan persiapan Embung ini dibiayai dengan dana APBD-P Provinsi DIY tahun 2012 yang dialokasikan melalui bantuan keuangan pemerintah DIY ke pemerintah Kabupaten Gunung Kidul untuk pembangunan fisik dan biaya pengelolaan kebun dari PT.Pertamina, dan selanjutnya dihibahkan ke Gapoktan Kumpul Makaryo. pelaksanaan pembangunan ini direncanakan 3.5 tahun awal dilakukan bulan November s.d Desember 2012.
Embung Nglanggeran |
Awal Mula
Munculnya Ide awal dibangunnya Waduk Mini/Embung kebun Durian ini adalah sebagai upaya untuk mendukung kegiatan kepariwisataan di Desa wisata Nglanggeran, atau kawasan Eko wisata Gunung Api Purba yang dilakukan survei terlebih dahulu oleh Pokdarwis dan Bapeda D.I.Y dan Gunung kidul beserta Stakeholder terkait lainnya di tahun 2011 yang awal mulanya menjadi rute jelajah wisata di tahun 2010. di dalam perencanaan oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas TPH (Tanaman Pangan dan Holtikultura) dan Bappeda Kabupaten Gunungkidul, kawasan kebun buah ini akan berbuah kuranglebih 5 tahun sejak di bangun.
Kawasan Eko Wisata |
Dipilihnya buah durian dan kelengkeng dikarenakan tanaman buah ini sudah tumbuh dan berkembang sangat baik di Desa Ngalanggeran, sehingga tidak perlu mempertimbangkan tentang kegagalannya. disamping itu buah Durian dan Kelengkeng ini bernialai ekonomi tinggi.Embung Nglanggeran merupakan solusi dalam membuat tampungan air raksasa yang mampu menampung air hujan sehingga dimusim kemarau bisa menyirami tanaman Durian dan Kelengkeng
Keadaan Lokasi
Suhu udara yang sejuk menyambut kita di Eko Wisata Embung Nglanggeran ini, dengan membayar tiket masuk sebesar Rp.10.000 saja kita sudah dapat masuk dalam wisata waduk yang diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tanggal 19 Februari 2013.
Prasasti Peresmian |
Embung yang berada di puncak ini mengajak para wisatawan untuk menaiki beberapa anak tangga satu persatu hingga sampai pada puncak dan waduk penampungan air.
Embung diatas Puncak Gandu |
Waduk Mini merupakan memanfaatkan penampungan air hujan maupun air sumber gunung yang dialirkan kedalam kolam penampungan dan dilairkan ke kebun warga dengan menggunaan sistem Gravitasi, sehingga tanpa menggunakan mesin pompa dan lebih Go Green.
Air berwarna Biru |
Manfaatkan diri anda untuk berfoto di seputaran waduk ini tanpa melewati pagar pembatas disekitar Embung.
Embung di batasi dengan pagar |
Embung ini memiliki beberapa spot yang menarik. para wisatawan dapat berfoto atau berselfie ria dengan background Embung langsung, maupun Dengan Background Gunung Kidul maupun Puncak Gunung Purba Nglanggeran.
Background Pucak Gunung Purba |
Berapa Gazebo disedikan sebagai tempat istirahat maupun sebagai tempat berfoto.
Gazebo kecil tersedia |
Air yang berwarna Biru dan dipadukan dengan Background Gunung Kidul dari kejauhan menambah nilai eksotik dari Embung ini.dan menjadi hal menarik adalah, warna di Embung ini bisa berwarna biru bisa juga berwaran hijau tergantung dari sudut mana kita mengambil momen foto nya.
Background Gunung kidul |
Selamat berkunjung ke Waduk Mini/Embung Nglanggeran. habiskan waktu anda dengan menikmati momen-momen di lokasi Eko Wisata ini.
Kordinat Lokasi
0 komentar :
Posting Komentar