Datanglah kepada sumber hidup dalam Adorasi Ekaristi
Dan pada hari terakhir, yaitu pada uncak perayaan itu, Yesus Berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum!" (Yohanes 7:37)
Ekaristi adalah puncak kehidupan
Dalam Sacrosanctum Concilium (SC) (Konstitusi Tentang Liturgi Suci),dalam Artikel 10, dikatakan bahwa Liturgi merupakan Puncak dan Sumber Kehidupan Gereja. Artikel ini menjelaskan bahwa seluruh kegiatan Gereja berpuncak pada kegiatan Liturgi, dan dari situlah sumber segala daya-kekuatan dialirkan. Di sanalah Rahmat Ilahi dapat dirasakan dan tercurah dalam diri setiap orang beriman. Manusia dikuduskan dan Allah dimuliakan dalam Kristus. Dan, misteri Ekaristi dalam Konsili Vatikan II dipandang sebagai pusat liturgi. “Sebab melalui liturgilah, terutama dalam kurban ilahi Ekaristi, ‘terlaksanalah karya penebusan kita’ . Dan, dalam keikutsertaan penuh dan aktif seluruh umat kudus dalam perayaan liturgi yang sama, terutama dalam Ekaristi, penampilan Gereja yang istimewa ditampakkan.
Adorasi Ekaristi
Dalam Ekaristi, kita mengalami kasih Tuhan sendiri. Bahkan kesatuan kita dengan Allah sangat istimewa, yakni melalui santapan Tubuh dan Darah Kristus sendiri. Di sana, sangat konkret tampak bahwa Tubuh dan Darah Kristus masuk ke dalam tubuh kita (manusia). Jadi, secara rohani dan jasmani kesatuan manusia dengan Allah tampak jelas dalam Ekaristi. Dengan begitu, pengalaman mistik menemukan puncak ungkapannya justru dalam misa kudus (Ekaristi). Di sanalah, kegembiraan sejati ditemukan dan tak ada satu orang pun yang dapat merampasnya dari kita. dalam kesibukan manusia saat ini, kerinduaan untuk menghayati Ekaristi atau beradorasi di depan Sakramen Ekaristi semakin terbatas, tetapi sebagai orang katolik, Ekaristi merupakan sumber dan pusat hidup kita, Ekaristi akan menjadi kekuatan, landasan, orientasi, tujuan dan dasar seluruh acara dan kegiatan kita setiap harinya. Ekaristi menjadi tujuan dan arah dalam kehidupan beriman orang Katolik. Dengan kata lain, rajin mengikuti misa (Ekaristi) ataupun beradorasi di depan Sakramen Ekaristi, orang Katolik mempunyai kekuatan, arah dan inspirasi hidup.
Adorasi Paroki Banyumanik
Di daerah keuskupan Agung Semarang, Khususnya di Kota Semarang, Gerakan menggereja dan Beradorasi di depan sakramen Maha Kudus semakin Gencar dan semakin bertumbuh kembang, meskipun kesibukan dan aktivitas umat yang super sibuk, tetapi beberapa umat masih menyembatkan untuk menimba sumber hidup dan mendapat berkat dari Sumber Hidup ini. terbukti saat diadakan nya misa Jumat pertama dan misa jumat ketiga yang diadakan di Paroki St. Maria Fatima Banyumanik, Semarang ini. umat yang datang untuk menghadiri misa ini dalam jumlah yang cukup banyak, dan saat Sakramen ini ditahtakan juga, umat yang datang untuk beradorasi silih berganti masuk baik perorangan maupun dari kelompok doa hanyut dalam keheningan di depan Sakramen Maha Kudus ini.
Adorasi di Paroki Banyumanik |
Meskipun di Gereja St. Maria Fatima Banyumanik ini belum tersedia kapel Adorasi Ekaristi Abadi, tetapi tidak mengurangi dari keaktifan umat yang beradorasi di kapel ini. Sakramen Ekaristi di tahtakan pada kapel Gereja dimulai pada saat misa Jumat pertama atau jumat ketiga selesai sampai pada misa Sabtu pagi.
Berjaga satu jam saja |
Semoga dikedepan harinya, ada sebuah kapel Adorasi Ekaristi Abadi yang mengakomodir akan kerinduan umat Paroki St. Maria fatima Banyumanik yang bersedi sebagai penajga bakti untuk berdiam satu jam dalam seminggu. karena Ekaristi, kita senantiasa diajak untuk mengalami kesatuan dengan Allah. Dalam Ekaristi, kita mengalami kasih Tuhan sendiri. Bahkan kesatuan kita dengan Allah sangat istimewa, yakni melalui santapan Tubuh dan Darah Kristus sendiri. secara rohani dan jasmani kesatuan manusia dengan Allah tampak jelas dalam Ekaristi. Dengan begitu, pengalaman mistik menemukan puncak ungkapannya justru dalam Ekaristi. Di sanalah, kegembiraan sejati ditemukan dan tak ada satu orang pun yang dapat merampasnya dari kita.
“Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu daripadamu”
(Yohanes 16:22)
Kordinat lokasi
0 komentar :
Posting Komentar