Sakramen Perminyakan

Sakramen Perminyakan pengurapan orang sakit


Apakah Sakramen Pengurapan Orang sakit itu? Sakramen ini adalah salah satu dari 7 sakramen yang umumnya diberikan Gereja kepada orang yang dalam keadaan bahaya kematian atau orang yang dalam kondisi sakit berat/parah. Melalui sakramen ini, Tuhan ingin hadir dekat dengan si sakit, melalui Perantaraan Pelayan Gereja. Tanda lahiriah yang meneguhkan itu diharapkan akan menumbuhkan/menguatkan Iman si sakit. Tanda itu terdiri dari penumpangan tangan (tanda perlindungan, penghiburan dan penguatan) dan pengurapan dengan minyak (tanda kedekatan yang meringankan, Tanda Roh Kudus yang menyerupakan Manusia dengan Kristus[Kristus: yang Terurapi).

Kenapa Sakramen Perminyakan perlu

Dengan pengurapan orang sakit, Gereja dalam keseluruhannya menyerahkan si sakit kepada kemurahan Tuhan, agar Ia menguatkan dan meluputkannya. Jika si sakit telah melakukan dosa, maka dosanya itu diampuni. “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni”(bdk Yak 5:15).

Dalam bahaya maut, pengurapan orang sakit menguatkan manusia dalam menghadapi perjuangan terakhir dan menghantarnya kepada persatuan dengan Tuhan, yang melalui kematian telah masuk ke dalam kehidupan.Dengan Menerima Sakramen ini si sakit mau menggabungkan penderitaannya bersama penderitaan Yesus, sehingga jalan salib yang ditempuh si sakit menjadi jalan menuju Paska, dan bila memang kehendak Penyelenggaraan Ilahi maka si sakit bisa kembali sembuh dan pulih seperti sediakala.

Kapan dan siapa saja yang bisa menerima sakramen

Sakramen Pengurapan Orang Sakit perlu diterima tiap saat penyakit memuncak atau orang sakit serius, yang menimbulkan keadaan jasmani manusia sangat mencemaskan ; bukan hanya mereka yang menjelang ajal. 

Sakramen Perminyakan
Sakramen Perminyakan

Penerima pengurapan ini ialah setiap orang beriman yang karena penyakit atau karena usia lanjut, berada dalam keadaan yang mengancam keselamatan nyawanya. Pengurapan dapat diulangi jika keadaan tersebut timbul kembali atau jika timbul satu kemelut yang lebih berat. Kepada orang-orang tua yang sudah sangat lemah dapat diterimakan sakramen ini, meskipun tidak timbul keadaan sakit yang gawat. Juga anak-anak dapat menerima pengurapan, jika mereka sudah mencapai tahap penggunaan akal, sehingga mereka dapat mengalami penguatan dari sakramen pengurapan. Orang-orang sakit yang tak sadar lagi atau yang kehilangan penggunaan akal sehat, dapat menerima pengurapan, jika sewaktu dalam keadaan sehat mereka pernah menyatakan keinginannya untuk menerima sakramen ini.

Buah dari sakramen Perminyakan

  1. Persatuan orang sakit dengan sengsara Kristus demi keselamatannya sendiri dan keselamatan Gereja;
  2. penghiburan, perdamaian dan keberanian untuk menderita secara Kristen sengsara yang ditimbulkan oleh penyakit atau oleh usia lanjut;
  3. pengampunan dosa, apabila orang sakit tidak dapat menerimanya melalui Sakramen Pengakuan;
  4. penyembuhan, kalau ini berguna bagi keselamatan jiwa;
  5. persiapan untuk peralihan ke hidup abadi
Semoga Banyak jiwa terselamatkan dalam pengampunan dosa melalui Sakramen Perminyakan yang begitu suci ini.

0 komentar :

Posting Komentar