Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4

Jalur Sutra Part.4 : Menyusuri Gua Maria di Kota Medan


Awali Tahun dengan bersyukur atas tahun yang sudah lewat, dan membawa harapan dan cita-cita untuk tahun yang baru dalam doa melalui Bunda Maria Bunda Yesus Kristus. meskipun mengawali tahun yang baru pas di bulan yang baru maupun di awal bulan januari, tetapi rasa tahun yang baru masih kental dan masih terasa saat kami hendak melakukan devosi, berdoa dan memohon penyertaan kepada Bunda Maria. karena di awal tahun inilah kami memulai Jalur Sutra kami ke daerh yang jauh dari Jalur Sutra Sebelumnya. kalau sebelumnya kami melakukan Jalur sutra pada daerah keuskupan Agung Semarang dan Keuskupan Surabaya, kali ini kami menginjakkan kaki kami pada pulau Sumatra tepatnya di Kota Medan.

Perjalanan jalur sutra kami kali ini berbeda dari yang sebelumya, kalau pada Jalur Sutra I dan II kami mengadakan perjalanan mengunjungi 9 (sembilan) Gua Maria dalam 3 (tiga) hari, pada Jalur Sutra III mengunjungi 9 (sembilan) Gua Maria di daerah Semarang dalam satu hari, kali ini kami hanya mengunjungi 3 (tiga) dalam satu hari, dikarenakan jarak antara Gua Maria yang satu dengan yang lainnya begitu berjauhan dan informasi data letak Gua Maria yang lainnya kurang kami kuasai, apalagi antara Gua Maria yang satu dengan yang lainnya berada di pojok kota Medan yang begitu besar (kota ketiga terbesar di Indonesia, yang jauh lebih besar dari kota Semarang) dan kondisi jalanan menuju Gua Maria yang rusak.

Perhentian Pertama

Perjalanan kami mulai dengan menuju ke Graha Maria Annai Velangkanni yang berada di Desa tanjung Selamat. Jam menunjukkan pukul 09.00 pagi saat kami memasuki area parkiran Graha Maria Annai Velangkanni. sebenarnya Graha Maria Annai Velangkanni ini bukanlah merupakan sebuah Gua Maria, tetapi merupakan sebuah kapel yang didalamya ditahtakan Bunda Maria dari Velangkanni India. karena lokasi ini merupakan sebuah pusat dari peziarahan di kota Medan, banyak warga menyebutnya Gua Maria Annai Velangkanni.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Graha Maria Annai Velangkanni

Bangunan ini sangat unik, memadukan arsitektur Hindu-mogul, dan kalau dilihat sepintas seperti bangunan Kuil untuk penganut Hindu. awal mulanya bangunan ini diperuntukkan bagi warga Tamil yang berada disekitar Graha Maria Annai Velangkani tersebut.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Kapel

Pada abad ke-17, menurut kepercaaya umat Khatolik India, Bunda Maria menampakkan diri kepada beberapa anak di Velangkanni. ketika seorang ibu (annai) yang disembuhkan penyakitnya oleh Bunda Maria di desa Velangkanni yang terletak di pesisir selatan India. Oleh karena itu, Gua Maria di India tersebut dinamakan Lourdes Timur. Tempat ziarah Maria Annai Velangkanni terletak di selatan kota Madras, di pantai Teluk Benggala, tenggara India. Di sini, Ibu Maria diberi gelar Bunda Penyembuh. Tempat ini mulai dikenal sejak sekitar akhir abad ke-17. 

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Annai Velangkanni

Keajaiban demi keajaiban muncul pada Graha Maria Annai Velangkanni ini, sejak awal pembangunan maupun sampai saat sekarang. Bunda Maria Annai Velangkani dipercaya sebagai bunda penyembuh, terutama beberapa saat setelah pemberkatan dan pentahtahan Bunda Maria Annai Velangkanni, timbul sebuah mata air tepat dibawah kaki Patung Bunda Maria Annai Velangkanni.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Keajaiban Annai Velangkanni

Perhentian Kedua

Setelah berdevosi, berdoa kepada Bunda Maria Annai velangkanni dan mengabadikan semua titik di Graha Bunda Maria Annai Velangkanni ini, perjalanan kami lanjutkan menuju Gua Maria Tritunggal Maha Kudus Sibirubiru atau lebih dikenal dengan sebutan Black Madonna yang berada di di desa Sibiru biru Delitua Kabupaten Deli Serdang. Jam menunjukkan pukul 12 siang, tidak ada satu orangpun peziarah yang datang ke Gua Maria yang memiliki luas sekitar 3.5 hektar ini. suasana sepi dan tenang mengantarkan kami masuk ke dalam kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus melalui jalan salibnya.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Diorama Jalan Salib

Gua Maria ini jauh dari kata terawat, diorama demi diorama di masing-masing stasi jalan salibnya sudah mulai rusak dan berlumut. bahkan jalan setapak yang digunakan sebagai jalaur menghubungkan stasi pemberhentian jalan salib yang satu dengan yang lainnya tidak terawat tertutup oleh dedaunan dan mulai berlumut.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Diorama Yesus dimakamkan

Suara Gemericik sungai yang berada tepat disamping Gua Maria dan suara dedaunan membantu menenagkan fikiran dan memabantu para peziarah untuk lebih khusyuk berdoa maupun berdevosi kepada Bunda Maria yang berthata disana. meskipun juga lokasi pelataran doa nya jauh dari kesan terawat dan ditutupi dedaunan.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Bunda Maria Tritunggal Maha Kudus

Perhentian Ketiga

Setelah Melakukan ibadah jalan salib di Gua Maria Tritunggal Maha Kudus Sibirubiru,kami melanjutkan perjalanan menuju daerah Pancur Batu, tepatnya ke desa Namo Pencawir. kami tiba di lokasi Gua Maria sekitar pukul 15.00. Gua Maria yang diberkati oleh St. Paus Yohanes Paulus II ini diberkati pada tahun 1989. berhubung memasuki jam kerahiman, maka kami mengadakan doa kerahiman Illahi untuk beberapa saat sebelum memasuki doa dan devosi kepada Bunda Maria.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Bunda Maria 

Gua Maria Namo Pencawir merupakan sebutan bagi para peziarah, warga sekitar maupun umat yang beribadah di Gereja di depan pelataran Doa Gua Maria. Gua Maria Namo Pencawir ini Menghadap ke arah timur, tepatnya menghadap ke arah gereja, layaknya Bunda Maria menyambut umat yang berada di Gereja untuk datang sejenak menemui Bunda Maria dengan segala keluh-kesah umat nya. 

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Pelataran Bunda Maria

Pelataran sangat luas dengan banyaknya pepohonan yang rindang. Membuat suasana teduh, nyaman, asri, dan sejuk. Rerumputan hijau menghiasi pelataran tersebut. Suara-suara alam pun seperti kicauan burung, desiran angin, dan pepohonan yang saling beradu antar cabang menambah kesegaran di tempat ini.

Sudut perjalanan : Ziarah Backpacker Part.4
Suasana di lokasi Gua Maria

Jam Menunjukkan hampir pukul 05.00 sore, akhirnya perjalanan wisata rohani kami pun berkahir dan tujuan kami mengunjungi Gua Maria di kota Medan terwujud, tinggal membuat agenda selanjutnya mengunjungi Gua Maria di kota lainnya, maupun Taman doa yang terkenal di Provinsi Sumatra Utara ini dan teristimewa dengan Taman Doa Salib Kasih Yang berada di Provinsi Sumut ini, entah kapan. tapi kami berharap semoga dapat tercapai. Amin....

0 komentar :

Posting Komentar