Simpang Lima Gumul

Menikmati suasana malam di Simpang Lima Gumul


Liberté, égalité, fraternité sebuah kata-kata yang terkenal yang sering dilantunkan oleh Napoleon Bonaparte yang sampai sekarang masih melekat di benak warga Pancis. terus apa hubungan nya dengan Motto-nya Napoleon Bonaparte "Liberté, égalité, fraternité"? Kalau Motto Napoleon Bonaparte yang terkenal maupun  nilai–nilai yang terefleksikan dari perjuangan Napoleon Bonaparte tergambar dari sebuah Monumen Kejayaan di Perancis yang bernama "L’arch D’ Triomphe". monumen L’arch D’ Triomphe de I'Etoile atau biasanya dikenal sebagai L’arch D’ Triomphe adalah monumen berbentuk pelengkung kemenangan di kota Paris yang berdiri di tengah area Place de I'Etoile.

Pembangunan monumen ini telah direncanakan oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1806 dengan tujuan untuk menghormati jasa tentara kebesarannya setelah kemenangannya di pertempuran Austerlitz. Monumen yang diarsiteki oleh Jean Chalgrin ini terletak di bukit Chailot dan memiliki latar belakang Ansambel perkotaan dan Eifel Tower.

Simpang Lima Gumul
Simpang Lima Gumul

Hubungan dengan SLG

Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat "SLG" . Monumen ini merupakan salah satu bangunan yang menjadi ikon Kota Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis. SLG mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008, yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu, Sutrisno. Bangunan ini terletak di Desa Tugurejo,Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Simpang Lima Gumul tepat berada di tengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima yang menghubungkan  pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten sama dengan monumen L’arch D’ Triomphe yang juga menjadi poros dalam persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima.

Simpang Lima Gumul
Ukiran dinding SLG

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun untuk memperingati tentang sejarah Kediri yang terinspirasi dari Jongko Jojoboyo, raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri, hingga kesenian dan kebudayaan yang ada sekarang.

Simpang Lima Gumul
Suasana SLG

Pada Malam hari lokasi monumen ini tampak menjadi indah dan menjadi seperti layaknya monumen L’arch D’ Triomphe. lampu-lampu penerangan yag di pancarkan memancing para wisatawan seperti layaknya sdang berwisata ke negara Prancis. 

Simpang Lima Gumul
Kediri lagi

Monument yang memiliki luas bangunan 804 meter persegi, di tumpu 3 tangga 3 meter dari dasar pura, dan tinggi 25 meter sehingga jika kita berada di atap monument dapat kita saksikan keseluruhan panorama Kediri dari atas dan proyeksi pengembangan kawan perdagangan ini yang secara keseluruhan seluas 37 Ha. Angka luas dan tinggi monumen tersebut mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 maret 804.

Simpang Lima Gumul
Langit-langit SLG

Jalan Menuju Lokasi

Ikon Kabupaten Kediri ini  hanya berjarak ± 6 km (± 10 menit) dari kota Kediri atau ± 120 km (± 2,5 jam) dari Bandara Juanda Surabaya. apabila anda hendak mengunjungi lokasi ini dengan menggunakan kendaraan umum, anda turun di terminal bus antar kota Dan MPU Gumul. kemudian melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkot atau ojek maupun taksi menuju simpang lima Gumul.

Simpang Lima Gumul
SLG malam hari

Kordinat Lokasi

7°48'57.5"S 112°03'44.2"E

0 komentar :

Posting Komentar