The Lost Symbol

The Lost Symbol – Misteri Mason, Simbol Kuno, dan Rahasia Washington DC


Setelah sukses dengan Angels & Demons dan The Da Vinci Code, Dan Brown menghadirkan kisah baru sang profesor simbologi Harvard, Robert Langdon, dalam The Lost Symbol.

Novel ini mengajak pembaca menyusuri jantung Amerika Serikat—Washington DC*—untuk membongkar misteri kuno yang terkait dengan persaudaraan rahasia paling terkenal di dunia: Freemason.


The Lost Symbol


Ringkasan Isi & Poin Penting

Awal: Undangan Misterius

Robert Langdon mendapat undangan dari mentor sekaligus sahabatnya, Peter Solomon, seorang Mason berpengaruh. Namun, saat tiba di Capitol, Langdon justru menemukan tangan manusia terpotong yang dipajang sebagai simbol kuno. Tanda ini adalah pesan dari penjahat misterius bernama Mal’akh, yang menuntut Langdon memecahkan teka-teki Masonik.

Perburuan Simbol dan Peta Rahasia

Mal’akh percaya ada rahasia kuno Freemason yang tersembunyi di Washington DC. Langdon dipaksa mengikuti jejak simbol-simbol yang tersebar di gedung-gedung ikonik: Capitol, Monumen Washington, Perpustakaan Kongres, hingga kuil Masonik. Setiap simbol, ukiran, dan arsitektur menyimpan petunjuk menuju “kebijaksanaan purba”.

Katherine Solomon dan Sains Noetik

Adik Peter, Katherine Solomon, seorang ilmuwan noetik, ikut terseret. Noetic science mempelajari kekuatan pikiran manusia, salah satu tema utama novel ini. Katherine percaya pikiran manusia memiliki potensi luar biasa yang selama ini terabaikan.

Misteri Mal’akh

Mal’akh bukan hanya musuh biasa, tetapi seseorang yang punya hubungan mengejutkan dengan keluarga Solomon. Ia adalah simbol kebencian, obsesi, dan pencarian kekuatan absolut. Identitas dan masa lalunya menjadi twist besar dalam cerita.

Puncak: Rahasia Sejati

Langdon akhirnya menemukan bahwa “rahasia Mason” bukanlah harta karun fisik, melainkan kekuatan pengetahuan. Kitab Suci sendiri dipandang sebagai “Lost Word” (kata yang hilang) yang menyimpan kebenaran spiritual universal. Pesan utamanya: kekuatan sejati ada dalam potensi manusia untuk menciptakan kebaikan melalui pengetahuan dan kesadaran.