Sirah Nabawiyah Syaikh Abul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi

Buku ini sangat kaya, karena membentangkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dengan gaya sejarah yang utuh, mendalam, dan penuh hikmah. Berikut ringkasannya untuk membantu Anda memahami setiap bab dan melihat sisi menariknya:

Sirah Nabawiyah Syaikh Abul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi

Isi dan Hal Menarik dari Setiap Bagian

Bagian 1 – Latar Belakang Dunia Sebelum Islam

Kondisi agama Yahudi, Nasrani, Majusi, Hindu, Budha, hingga Arab Jahiliyah. Menjelaskan kegelapan spiritual dunia saat itu: syirik, penyembahan berhala, perpecahan umat, dan kerusakan moral.

Buku ini mengaitkan runtuhnya nilai-nilai agama terdahulu sebagai alasan mengapa Islam hadir sebagai cahaya baru.

Bagian 2 – Dari Kelahiran Nabi hingga Kebangkitan

Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW, nasabnya yang mulia, wafatnya orang tua, pengasuhan Abu Thalib, hingga menikah dengan Khadijah. Kisah pembangunan Ka’bah, sumpah kesatria (Hilful Fudhûl), dan tanda-tanda kenabian.

Disini kita melihat pendidikan ilahi (tarbiyah) Allah atas Nabi, yang mempersiapkan beliau sebagai pemimpin umat.

Bagian 3 – Periode Makkah

Dari turunnya wahyu pertama di Gua Hira, dakwah sembunyi-sembunyi, hingga dakwah terang-terangan. Masuk Islamnya tokoh besar: Khadijah, Ali, Abu Bakar, Umar, Hamzah. Penindasan Quraisy, hijrah ke Habasyah, Isra’ Mi’raj, hingga bai’at Aqabah.

Bagian ini menggambarkan kesabaran, strategi dakwah, serta bagaimana Al-Qur’an menyentuh hati-hati yang bersih.

Bagian 4 – Awal Islam di Madinah

Hijrah Nabi, sambutan kaum Anshar, pembangunan Masjid Nabawi, ukhuwah Muhajirin-Anshar, dan Piagam Madinah.

Buku ini menekankan kebijaksanaan Nabi membangun negara berbasis persaudaraan, bukan sekadar kekuasaan.

Bagian 5 – Periode Madinah

Peperangan besar: Badar, Uhud, Khandaq, Khaibar, Hunain, Tabuk. Perjanjian Hudaibiyah, Fathu Makkah, dakwah kepada raja-raja dunia.

Ada penekanan pada strategi, kesabaran, mukjizat, dan akhlak Nabi bahkan dalam peperangan.

Bagian 6 – Akhlaq dan Syamâil Nabi

Sifat pribadi Rasulullah: tawadhu’, berani, lembut, zuhud, penyayang, panutan dalam keluarga.

Bagian ini memberi teladan langsung untuk kehidupan sehari-hari, bukan hanya sejarah.

Bagian 7 – Keutamaan Diutusnya Nabi Muhammad SAW

Nabi sebagai rahmat bagi seluruh alam, penyelamat manusia dari kehancuran, dan pembawa peradaban baru.

Penulis menutup dengan refleksi besar: dunia baru lahir bersama Nabi, membawa keadilan, tauhid, dan cahaya.