Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2: Zaman Kuno

Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2: Zaman Kuno. 

Buku ini melanjutkan Jilid 1 (Prasejarah) dan membahas perkembangan Nusantara ketika mulai memasuki masa sejarah tertulis, yaitu zaman Hindu-Buddha hingga awal pengaruh Islam. Setelah meninggalkan masa prasejarah, Nusantara memasuki sebuah babak baru: zaman sejarah tertulis. Saat itu, pengaruh Hindu-Buddha mulai mewarnai kehidupan masyarakat, lahir kerajaan-kerajaan besar, dan berdiri candi-candi megah yang kini menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu.

Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2: Zaman Kuno

Isi & Poin-Poin Menarik Tiap Bab

 1. Pendahuluan: Dari Prasejarah ke Zaman Kuno

Bab awal menjelaskan transisi dari kehidupan prasejarah menuju zaman sejarah.  Ditandai dengan munculnya prasasti sebagai sumber sejarah tertulis, bukti bahwa masyarakat Nusantara mulai mengenal sistem pemerintahan dan agama terorganisir.

 2. Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara

Agama dan budaya India masuk lewat jalur perdagangan. Menariknya, bangsa Nusantara tidak pasif, melainkan aktif menyerap dan menyesuaikan pengaruh tersebut dengan tradisi lokal.

3. Kerajaan-Kerajaan Awal

Buku ini membahas kerajaan Hindu-Buddha pertama di Indonesia: Kutai di Kalimantan (abad ke-4 M). Tarumanegara di Jawa Barat dengan prasasti peninggalan Raja Purnawarman.  Dari sini terlihat awal terbentuknya kerajaan-kerajaan bercorak India di Nusantara.

 4. Sriwijaya: Imperium Maritim

Kerajaan besar yang berpusat di Sumatra ini menjadi pusat agama Buddha dan penguasa jalur perdagangan Asia Tenggara.  Sriwijaya bukan hanya kuat secara ekonomi, tapi juga terkenal sebagai pusat pendidikan Buddha yang mendunia.

5. Kerajaan Mataram Kuno

Berdiri di Jawa Tengah, melahirkan karya besar seperti Candi Borobudur dan Prambanan. Soekmono menekankan bahwa candi-candi ini bukan hanya bangunan, melainkan “kitab batu” yang mencerminkan filsafat, seni, dan teknologi tinggi masyarakat saat itu.

 6. Kejayaan Majapahit

Majapahit (abad ke-14) dianggap puncak kejayaan Nusantara kuno. Wilayahnya luas, hampir seluruh kepulauan. Patih Gajah Mada terkenal dengan Sumpah Palapa. Buku ini menggambarkan Majapahit sebagai cikal bakal konsep persatuan Indonesia.

7. Seni, Sastra, dan Kehidupan Sosial

Selain politik, zaman kuno kaya dengan karya seni dan sastra: Epos Ramayana dan Mahabharata diadaptasi dalam wayang. Relief candi menjadi media pendidikan visual. Kehidupan sosial diwarnai sinkretisme agama Hindu-Buddha dengan kepercayaan lokal.

 8. Munculnya Pengaruh Islam

Menjelang akhir zaman kuno, pedagang Muslim mulai masuk ke Nusantara. Hal ini membuka jalan menuju zaman berikutnya: lahirnya kerajaan Islam di abad ke-13.

Hal-Hal Menarik dari Buku

* Menjawab bagaimana pengaruh India bisa berakar kuat di Nusantara.

* Mengungkap keunikan budaya lokal yang mampu menyerap sekaligus mengolah pengaruh luar.

* Menyajikan sejarah kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit dengan detail.

* Menekankan arti penting candi, prasasti, dan karya seni sebagai warisan budaya bangsa.