Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di Indonesia

Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1: Zaman Prasejarah di Indonesia. Buku ini membahas asal-usul manusia, perkembangan budaya, serta kehidupan masyarakat Nusantara sebelum mengenal tulisan. Sebelum ada kerajaan, sebelum lahirnya prasasti, bahkan jauh sebelum candi-candi megah berdiri, Nusantara sudah dihuni oleh manusia yang perlahan membangun peradaban. Masa inilah yang disebutzaman prasejarah – sebuah periode panjang yang sering terlupakan, namun justru menjadi fondasi dari sejarah bangsa Indonesia.


Zaman Prasejarah di Indonesia


Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1  mengajak kita menyusuri masa-masa awal kehidupan manusia di kepulauan ini: dari manusia purba, alat-alat batu, tradisi penguburan, hingga lahirnya masyarakat bercocok tanam.

Isi & Poin-Poin Menarik Tiap Bab

1. Pendahuluan: Mengapa Prasejarah Penting?

Buku ini membuka dengan pertanyaan mendasar: bagaimana kita memahami sejarah jika belum ada tulisan? Jawabannya adalah lewat arkeologi, fosil, alat batu, dan tradisi lisan. Dari sinilah kita bisa “membaca” masa lalu.

2. Asal Usul Manusia Indonesia

Penelitian di Sangiran, Trinil, dan Mojokerto menghadirkan nama besar: Pithecanthropus erectus (manusia purba Jawa). Fosil-fosil ini menjadi bukti penting bahwa Nusantara adalah salah satu pusat evolusi manusia dunia.

3. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Alat-alat batu kasar ditemukan di Pacitan dan Ngandong. Menariknya, jejak kehidupan mereka menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap alam Nusantara.

4. Zaman Batu Madya & Batu Baru (Mesolitikum – Neolitikum)

Di sinilah perubahan besar terjadi: Masyarakat mulai mengenal bercocok tanam. Peralatan lebih halus (kapak persegi, kapak lonjong). Muncul tradisi mendirikan rumah panggung di tepi sungai dan pantai. Bab ini menarik karena kita melihat lahirnya gaya hidup menetap, cikal bakal desa Nusantara.

5. Tradisi Megalitik

Salah satu warisan paling mencolok prasejarah adalah budaya megalitikum: menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak. Benda-benda ini bukan sekadar batu, tetapi simbol penghormatan leluhur dan keyakinan spiritual. Hingga kini, jejaknya masih terlihat di Sumba, Toraja, dan Nias.

6. Perkembangan Teknologi Logam

Setelah batu, manusia mulai menguasai perunggu dan besi. Nekara perunggu ditemukan di Bali. Alat besi mempercepat produksi dan kehidupan sosial.  Inilah awal masyarakat Nusantara mengenal spesialisasi pekerjaan dan pertukaran barang.

7. Masyarakat Prasejarah Nusantara

Buku ini menggambarkan bagaimana masyarakat berkembang: Dari kelompok kecil pemburu, menjadi desa-desa pertanian. Dari hidup nomaden, menjadi masyarakat teratur dengan struktur sosial. Inilah pondasi yang kelak melahirkan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara.


 Hal-Hal Menarik dari Buku

1. Fosil manusia purba di Jawa yang terkenal hingga dunia.
2. Alat-alat batu di Pacitan, sering disebut “kebudayaan Pacitan”.
3. Tradisi megalitik yang masih hidup di beberapa daerah sampai sekarang.
4. Menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun lalu, Nusantara sudah dihuni masyarakat kreatif dan berbudaya tinggi.