Sang Nabi - Kahlil Gibran

Sang Nabi – Kahlil Gibran dan Kebijaksanaan Abadi tentang Hidup

Kahlil Gibran bukan hanya penyair, ia adalah filsuf yang menuangkan kebijaksanaan hidup dalam bahasa puitis dan sederhana. Sang Nabi (The Prophet, 1923) adalah karya klasik yang paling terkenal, diterjemahkan ke puluhan bahasa, dan dibaca lintas generasi.

Buku ini berbentuk kumpulan prosa puitis: seorang nabi bernama Almustafa hendak berlayar meninggalkan kota Orphalese setelah dua belas tahun tinggal di sana. Sebelum berangkat, ia ditanya oleh penduduk kota tentang berbagai hal: cinta, pernikahan, anak, pekerjaan, kemerdekaan, kebahagiaan, kesedihan, hingga kematian. Jawaban sang Nabi itulah yang menjadi inti buku ini.

Sang Nabi


Isi & Poin Penting Tiap Bab


1. Tentang Cinta

Cinta bisa mengangkat sekaligus melukai, tapi tetap harus diterima apa adanya.
Pesan penting: jangan takut pada penderitaan cinta, karena ia yang memurnikan jiwa.

2. Tentang Pernikahan

Suami-istri adalah dua tiang penopang satu rumah; berdirilah berdekatan, tapi jangan terlalu rapat.
Pesan: cinta butuh ruang agar tetap tumbuh.

3. Tentang Anak

Anak bukan milik orang tua, mereka lahir melalui orang tua, tapi milik kehidupan itu sendiri.
Pesan: jangan memaksa anak mengikuti jalan kita, biarkan mereka menemukan jalannya sendiri.

4. Tentang Pekerjaan

Bekerja adalah wujud cinta yang terlihat.
Pesan: bekerja bukan sekadar mencari nafkah, tapi cara kita menyatakan cinta kepada dunia.

5. Tentang Kebebasan

Kebebasan sejati bukan melakukan apa saja, tetapi membebaskan diri dari belenggu keinginan.

6. Tentang Makan dan Minum

Makanlah dengan syukur, karena makanan adalah anugerah kehidupan.
Pesan sederhana tapi dalam: kesadaran kecil menciptakan kebahagiaan besar.

7. Tentang Kegembiraan dan Kesedihan

Kegembiraan dan kesedihan tak terpisahkan; semakin dalam luka, semakin luas ruang bagi sukacita.

8. Tentang Rumah

Rumah adalah tubuh yang lebih besar, tempat istirahat dan kenyamanan jiwa.
Pesan: rumah bukan sekadar bangunan, melainkan perpanjangan diri kita.

9. Tentang Pakaian

Pakaian menutupi keindahan, tapi juga bisa jadi belenggu. Jangan biarkan pakaian menjadi simbol status.

10. Tentang Membeli dan Menjual

Perdagangan haruslah adil dan penuh cinta, bukan sekadar mencari untung.

11. Tentang Kejahatan dan Kebaikan

Baik dan buruk bukanlah dua hal mutlak; keduanya bagian dari perjalanan manusia.

12. Tentang Doa

Doa bukanlah meminta, tetapi dialog hati dengan alam semesta.

13. Tentang Kebebasan Waktu, Persahabatan, dan Kematian

Persahabatan sejati memberi tanpa mengharap kembali.
Tentang kematian, Almustafa berkata: kehidupan dan kematian adalah satu, seperti sungai dan laut.