Pos-Islamisme – Asef Bayat
Buku Pos-Islamisme karya Asef Bayat adalah salah satu karya penting yang membedah dinamika politik Islam kontemporer. Bayat menyoroti bagaimana Islam politik mengalami pasang surut, dari kebangkitan hingga kejenuhan, dan akhirnya menuju fase baru yang disebut pos-Islamisme. Fase ini bukanlah akhir dari Islam politik, melainkan sebuah transformasi menuju bentuk yang lebih cair, plural, dan menekankan pada nilai demokrasi serta hak-hak sipil.
![]() |
| Pos-Islamisme |
Poin-Poin Penting Buku Ini
Bab 1: Islamisme – Kebangkitan dan Janji
Bayat membahas awal mula Islamisme sebagai proyek politik yang menjanjikan keadilan sosial, moralitas, dan identitas baru di tengah modernitas.
Bab 2: Kegagalan Islamisme dalam Praktik
Ketika Islamisme berkuasa, banyak janji yang tak terpenuhi korupsi, otoritarianisme, dan keterbatasan kebebasan justru mendominasi.
Bab 3: Lahirnya Pos-Islamisme
Masyarakat mulai mencari jalan baru: tetap religius, tetapi lebih menghargai hak-hak individu, demokrasi, dan pluralitas.
Bab 4: Studi Kasus Iran
Iran menjadi contoh kuat bagaimana sebuah negara Islamis bergeser menuju fase pos-Islamisme setelah rakyat jenuh dengan kekakuan rezim.
Bab 5: Mesir dan Perlawanan Sehari-hari
Bukan revolusi besar semata, tapi perlawanan kecil masyarakat sipil yang membentuk arah baru politik Islam.
Bab 6: Turki dan Indonesia
Bayat membandingkan bagaimana dua negara dengan konteks berbeda mengalami dinamika Islamisme dan pos-Islamisme.
Bab 7: Masa Depan Politik Islam
Pos-Islamisme dipandang sebagai fase berkelanjutan: agama tetap relevan, tetapi politiknya harus akomodatif terhadap demokrasi dan hak sipil.
