Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I karya Dr. R. Soekmono.
Buku klasik ini sangat penting untuk memahami akar kebudayaan Nusantara, khususnya pada masa pengaruh Hindu-Buddha, serta peran besar candi-candi dan kerajaan kuno dalam sejarah bangsa kita. Sejarah Indonesia tidak hanya berbicara tentang masa kolonial atau perjuangan kemerdekaan. Jauh sebelum itu, kepulauan Nusantara sudah memiliki peradaban besar yang meninggalkan jejak menakjubkan: candi-candi megah, prasasti, seni rupa, dan sistem kerajaan yang kompleks.
![]() |
| Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I |
Isi & Poin-Poin Menarik Tiap Bab
1. **Pendahuluan: Apa Itu Kebudayaan?**
Soekmono membuka dengan pertanyaan sederhana: apa itu kebudayaan, dan mengapa penting dipelajari? Di sini ia menekankan bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, yang bisa dilihat dari peninggalan nyata seperti candi, arca, dan prasasti.
2. Pengaruh India di Nusantara
Salah satu bab penting membahas bagaimana Hindu-Buddha masuk ke Indonesia. Menariknya, Soekmono menolak anggapan bahwa budaya India “memaksakan diri”. Sebaliknya, orang Nusantara lah yang aktif memilih, menyerap, dan menyesuaikan pengaruh luar dengan budaya lokal.
3. Prasasti sebagai Sumber Sejarah
Batu-batu prasasti kuno menjadi sumber penting untuk membaca masa lalu. Dari prasasti, kita tahu tentang raja-raja, kehidupan masyarakat, hingga perkembangan bahasa Sanskerta dan Jawa Kuna.
4. Candi sebagai Puncak Arsitektur
Candi bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga simbol kosmologi dan seni tinggi. Borobudur dengan relief kisah Buddha dan Prambanan dengan kisah Ramayana. Soekmono menjelaskan filosofi di balik arsitektur candi, sehingga kita bisa melihatnya bukan hanya sebagai bangunan indah, tetapi juga “kitab batu” yang menyimpan ajaran dan nilai budaya.
5. Kerajaan-Kerajaan Besar
Buku ini menelusuri kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha: Kutai & Tarumanegara sebagai kerajaan awal. Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha dan kekuatan maritim. Mataram Kuno yang melahirkan candi-candi besar. Soekmono menekankan bahwa setiap kerajaan punya peran unik dalam membentuk sejarah Nusantara.
6. Seni Rupa & Kesusastraan
Selain arsitektur, pengaruh Hindu-Buddha juga melahirkan karya sastra besar seperti Ramayana dan Mahabharata dalam versi Jawa. Di sinilah kita melihat kreativitas lokal yang mengolah cerita India menjadi khas Nusantara.
7. Sinkretisme Agama & Budaya
Salah satu hal paling menarik adalah sinkretisme, yakni perpaduan Hindu, Buddha, dan kepercayaan asli. Inilah yang membuat budaya Indonesia kaya warna dan berbeda dari India, meski berakar sama.
Hal-Hal Menarik dari Buku
1. Menjawab pertanyaan klasik: apakah budaya kita hanya “tiruan India”? (Jawabannya: tidak).
2. Mengajak melihat candi dan prasasti dengan kacamata baru: sebagai dokumen hidup.
3. Ditulis oleh seorang arkeolog yang terjun langsung meneliti peninggalan sejarah.
4. Memberi gambaran jelas bagaimana identitas bangsa terbentuk dari pertemuan budaya.
Kalau Anda ingin memahami Indonesia jauh sebelum masa penjajahan, buku ini adalah pintu gerbang yang wajib dibuka. Karena buku ini akan membuat Anda: Lebih menghargai peninggalan seperti Borobudur dan Prambanan. Menyadari bahwa bangsa kita aktif membangun peradaban, bukan hanya “menerima” dari luar. Melihat Indonesia sebagai bagian penting dari peradaban dunia kuno.
