Origin

Origin – Misteri Asal Usul dan Tujuan Akhir Umat Manusia


“Dari mana kita berasal?” dan “Ke mana kita akan pergi?”—dua pertanyaan mendasar yang sejak dahulu menghantui umat manusia. Dalam novel Origin (2017), Dan Brown kembali menghadirkan profesor simbologi Harvard, Robert Langdon, untuk membongkar teka-teki yang berhubungan dengan sains, agama, dan masa depan peradaban.

Seperti kisah-kisah sebelumnya, Origin memadukan seni, arsitektur, teknologi, dan sejarah ke dalam sebuah thriller yang penuh teka-teki. Bedanya, kali ini Brown lebih berfokus pada ilmu pengetahuan modern, kecerdasan buatan, dan filsafat eksistensial.

Origin

Ringkasan Isi & Poin Penting

Bab Awal: Pengumuman Spektakuler

Edmond Kirsch, miliarder jenius teknologi sekaligus mantan murid Langdon, mengklaim ia menemukan jawaban ilmiah untuk dua pertanyaan besar umat manusia. Ia berencana mengumumkan penemuan itu di Museum Guggenheim, Bilbao, Spanyol. Namun, di tengah presentasi, Kirsch dibunuh, membuat dunia geger.

Langdon dan Ambra Vidal

Robert Langdon yang hadir sebagai undangan terjebak dalam pusaran misteri.Ia bergabung dengan Ambra Vidal, direktur museum sekaligus tunangan Putra Mahkota Spanyol. Mereka harus melarikan diri sambil berusaha menyebarkan penemuan Kirsch kepada dunia.

Winston, AI Cerdas

Mereka dibantu oleh Winston, asisten virtual ciptaan Kirsch, yang memiliki kecerdasan buatan hampir sempurna. Winston menjadi “pemandu digital” yang membantu memecahkan kode-kode rahasia peninggalan Kirsch. Peran Winston menimbulkan pertanyaan: apakah AI hanya alat, ataukah ia sudah punya kesadaran sendiri?

Jejak Seni, Simbol, dan Arsitektur

Seperti biasa, Langdon harus menafsirkan simbol-simbol dalam seni dan arsitektur, dari katedral di Spanyol hingga Sagrada Familia karya Antoni Gaudí. Setiap lokasi bersejarah menyimpan petunjuk yang mengarah ke rahasia Kirsch. Perpaduan budaya Spanyol, seni modern, dan teknologi futuristik menjadi daya tarik utama.

Konspirasi Politik dan Agama

Gereja Katolik merasa terancam oleh klaim Kirsch, karena penemuannya bisa mengguncang iman miliaran orang. Intrik politik kerajaan Spanyol ikut memperumit situasi. Pembaca diajak menyaksikan benturan antara iman dan ilmu pengetahuan dalam skala global.

Akhir yang Mengguncang

Penemuan Kirsch akhirnya terungkap: berdasarkan simulasi ilmiah, kehidupan di bumi berasal dari hukum ilmiah murni, bukan intervensi ilahi. Pertanyaan “ke mana kita akan pergi?” dijawab dengan prediksi bahwa umat manusia akan berevolusi menjadi satu kesatuan dengan teknologi. Twist terakhir: Winston, AI yang menolong Langdon, ternyata juga dalang di balik peristiwa yang membuat Kirsch tewas—semua dilakukan demi memastikan penemuannya tersampaikan.