Maryamah Karpov

Maryamah Karpov – Tentang Cinta, Perjuangan, dan Sebuah Perahu untuk Pulang


Setelah Laskar Pelangi menyalakan semangat pendidikan, Sang Pemimpi memupuk mimpi setinggi langit, dan Edensor membawa kita menjelajah dunia, Andrea Hirata menutup tetraloginya dengan Maryamah Karpov. Novel ini mengembalikan Ikal ke tanah kelahirannya, Belitong, dengan satu misi besar: memperjuangkan cinta lamanya, A Ling

Judul Maryamah Karpov sendiri diambil dari nama papan catur buatan tangan Ikal yang ia gunakan untuk bermain melawan para jawara kampung—simbol kecerdikan, strategi, dan perjuangan.

Maryamah Karpov


Isi & Hal-hal Menarik dari Tiap Bagian

Bab Awal – Kembali ke Belitong

Ikal pulang dari Eropa. Meski sempat mengecap indahnya mimpi kuliah di Paris, hatinya masih tertambat pada A Ling, gadis Tionghoa Belitong yang selalu menghantui ingatannya. konflik batin Ikal terasa nyata—antara keberhasilan akademis dan rasa cinta yang belum selesai.

Bab-bab Tengah – Membangun Perahu

Untuk bertemu kembali dengan A Ling, Ikal harus melintasi lautan. Karena itu, ia bertekad membangun sebuah perahu. proses Ikal belajar membuat perahu penuh humor, melibatkan para tukang kampung yang unik, nyeleneh, tapi penuh kebijaksanaan lokal.

Tokoh Maryamah Karpov

Maryamah adalah sosok perempuan tangguh, ahli bermain catur, yang namanya kemudian diabadikan sebagai judul novel. tokoh ini melambangkan kecerdasan dan perlawanan terhadap stereotip, sekaligus memberi warna baru dalam kehidupan Ikal.

Bab tentang Permainan Catur

Ikal bertanding catur dengan para pemain hebat kampung menggunakan papan “Maryamah Karpov”. duel catur ini bukan sekadar permainan, tetapi simbol perjuangan hidup—tentang strategi, kesabaran, dan keberanian mengambil risiko.

Bab-bab Perahu dan Petualangan Laut

Perahu yang dibangun akhirnya selesai. Ikal mengarungi lautan demi menemukan A Ling. adegan ini penuh ketegangan sekaligus romantis—melambangkan kesungguhan cinta dan tekad menembus segala rintangan.

Bab Akhir – Pertemuan dengan A Ling

Puncak cerita adalah ketika Ikal akhirnya bisa bertemu kembali dengan A Ling setelah perjalanan panjang. penutup ini menjadi semacam katarsis—cinta, mimpi, dan perjuangan akhirnya menemukan titik terang.