Hantu Digoel

Hantu Digoel – Takashi Shiraishi


Buku Hantu Digoel membawa kita menelusuri salah satu bab penting dalam sejarah pergerakan Indonesia: kisah para buangan politik di Boven Digoel, Papua, pada masa kolonial Belanda. Penulis, Takashi Shiraishi, menyajikan penelitian mendalam tentang bagaimana “hantu” Digoel menjadi simbol ketakutan sekaligus keberanian dalam narasi politik Indonesia.

Hantu Digoel

Isi Menarik dari Tiap Bab

Bab 1: Digoel dan Politik Pembuangan

Menguraikan alasan Belanda membangun kamp pembuangan politik di Digoel setelah pemberontakan PKI 1926–1927.

Bab 2: Hantu sebagai Alat Kekuasaan

Pemerintah kolonial sengaja menumbuhkan “mitos” Digoel agar gerakan rakyat merasa gentar, seakan Digoel adalah neraka hidup.

Bab 3: Realitas Hidup di Digoel

Cerita para buangan tentang malaria, keterbatasan pangan, dan isolasi, namun tetap terjalin diskusi, tulisan, dan pendidikan politik.

Bab 4: Digoel dalam Imajinasi Nasional

Bagaimana berita tentang Digoel sampai ke luar kamp, menjadikannya ikon dalam wacana pergerakan kemerdekaan.

Bab 5: Hantu yang Hidup Terus

Bahkan setelah Indonesia merdeka, “hantu Digoel” tetap hadir sebagai simbol perjuangan, ketabahan, sekaligus trauma sejarah.