Barus: Sejarah dan Peradaban di Samudera Hindia

Barus: Sejarah dan Peradaban di Samudera Hindia”  Deskripsi Umum Buku


Buku ini membahas Barus, sebuah kota pelabuhan kuno di pantai barat Sumatra yang sejak abad awal Masehi dikenal dunia karena perdagangan kapur barus. Barus bukan hanya pusat perdagangan, tetapi juga titik temu berbagai kebudayaan: India, Arab, Persia, hingga Eropa. Buku ini mengungkap Barus sebagai jalur penting Samudera Hindia sekaligus tempat pertemuan peradaban, agama, dan etnis.

Barus: Sejarah dan Peradaban di Samudera Hindia


Isi & Hal-Hal Menarik 

Bab I – Pendahuluan

 Menjelaskan tujuan penulisan buku, yaitu memperkenalkan Barus sebagai simpul peradaban dunia maritim. Bab ini langsung membingkai Barus bukan sekadar kota kecil, melainkan “pintu masuk” budaya asing ke Nusantara.

Bab II – Barus dalam Catatan Sejarah

Membahas sumber-sumber klasik: prasasti India, catatan Arab, Tiongkok, hingga Eropa yang menyebut Barus. Menunjukkan bagaimana kota ini dikenal luas bahkan di luar Asia Tenggara.

Bab III – Kapur Barus dan Jaringan Perdagangan

Mengulas kapur barus sebagai komoditas utama yang membuat Barus terkenal. Bab ini memperlihatkan bagaimana rempah dan kapur barus menjadi “minyak bumi” pada zamannya.

Bab IV – Barus sebagai Pelabuhan Internasional

Menggambarkan Barus sebagai pelabuhan kosmopolitan tempat pertemuan pedagang Arab, India, Persia, dan Nusantara.  Ada kisah interaksi budaya, percampuran bahasa, dan jejak multikultural yang kaya.

Bab V – Islamisasi dan Kehidupan Keagamaan

Menyajikan Barus sebagai salah satu pintu masuk awal Islam ke Nusantara. Dihubungkan dengan keberadaan makam para ulama awal dan penyebaran tarekat.

Bab VI – Masyarakat dan Budaya Barus

Membahas kehidupan sosial masyarakat Barus, campuran etnis, adat, dan tradisi. Ada perpaduan antara tradisi lokal Batak, pengaruh Arab, India, dan kemudian Eropa.

Bab VII – Barus di Masa Kolonial

Mengulas peran Barus saat Belanda masuk dan bagaimana kota ini perlahan tergeser oleh pusat perdagangan lain. Perubahan dinamika ekonomi dan politik, serta dampaknya bagi masyarakat lokal.

Bab VIII – Refleksi dan Penutup

Mengajak pembaca melihat Barus sebagai cermin betapa pentingnya jalur maritim Nusantara dalam sejarah global.

Alasan Kenapa Buku Ini Menarik untuk Dibaca

1. Mengungkap kota kecil dengan peran besar dunia – Barus mungkin jarang disebut, tapi pengaruhnya terasa sampai ke Timur Tengah dan Eropa.
2. Sejarah perdagangan global Nusantara– Menunjukkan Indonesia sejak dahulu bagian dari arus perdagangan dunia.
3. Multikulturalisme nyata – Barus sebagai titik temu budaya, etnis, dan agama.
4. Kaya sumber sejarah – Didukung catatan prasasti, manuskrip, catatan musafir, hingga arsip kolonial.
5. Relevansi modern – Membaca Barus seperti membaca “asal-usul” kosmopolitanisme Nusantara.