Bayangkan sebuah buku sejarah yang bukan hanya berisi teks panjang, tetapi juga dipenuhi peta, ilustrasi, dan penjelasan detail yang membuat kisah masa lalu seakan hidup kembali. Itulah yang ditawarkan oleh Atlas Sejarah Islam. Buku ini membawa kita menelusuri jejak peradaban Islam sejak detik pertama wahyu diturunkan di Gua Hira, hingga jatuhnya Baghdad di tangan bangsa Mongol.

Bab awal membuka kisah saat Islam lahir di tengah masyarakat Arab Jahiliyah. Dari peristiwa turunnya wahyu pertama, hijrah ke Madinah, hingga berbagai peperangan besar seperti Badar, Uhud, dan Khandaq . Visualisasi peta jalur peperangan membuat pembaca seolah ikut menyaksikan strategi Rasulullah di medan laga.

Perjanjian Hudaibiyah yang penuh intrik politik, hingga Fathu Makkah yang ditutup dengan pengampunan agung Nabi ﷺ, digambarkan secara detail. Di sini kita belajar bahwa kemenangan terbesar Islam bukan sekadar pedang, tetapi kelapangan hati.

Setelah wafat Nabi ﷺ, tongkat estafet dilanjutkan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Bab ini penuh kisah ekspansi besar-besaran: dari Irak, Suriah, Mesir, hingga Persia . Perang Yarmuk dan Qadisiyah digambarkan sebagai titik balik dunia Islam.

Bagian ini menunjukkan bagaimana Islam tidak hanya berkembang secara militer, tapi juga membangun sistem pemerintahan, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan kebudayaan . Baghdad muncul sebagai pusat peradaban dunia, tempat lahirnya ilmuwan dan filsuf besar.

Bab yang dramatis: pasukan Salib merebut Baitul Maqdis pada 1099 M , kemudian kebangkitan kembali umat Islam lewat tokoh seperti Shalahuddin al-Ayyubi . Namun, akhir Abbasiyah ditandai tragedi memilukan saat Hulagu Khan menghancurkan Baghdad pada 1258 M【5†Atlas Sejarah Islam】Ini Wajib Dibaca?