Terletak di kota kecil Lasem, Roemah Oei bukan hanya sekadar tempat makan, kafe atau penginapan biasa, melainkan juga sebuah musem hidup yang memadukan sejarah, budaya, dan tradisi dalam satu ruang. Berlokasi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Roemah Oei menyajikan pengalaman yang otentik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi jejak sejarah Tionghoa di Indonesia, khususnya di kawasan pesisir utara Jawa. Tempat ini bukan hanya menawarkan menu lezat, tetapi juga membawa kita kembali ke masa lampau untuk merasakan nuansa sejarah dan tradisi yang sudah ada lebih dari dua abad lamanya. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang Roemah Oei, mulai dari sejarah, daya tarik, hingga akses dan fasilitas yang tersedia.

Roemah Oei adalah salah satu saksi bisu dari peradaban budaya Tionghoa yang berkembang di Lasem, sebuah daerah yang terkenal dengan sejarah panjang komunitas Cina di pesisir utara Pulau Jawa. Lasem, yang dahulu dikenal sebagai "Kota Cina", memiliki banyak jejak budaya Tionghoa yang masih bertahan hingga kini, salah satunya adalah bangunan yang kini dikenal dengan nama Roemah Oei. Dengan bangunan khas arsitektur Cina kuno, tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang unik dan sangat menarik untuk dikunjungi.

Selain sebagai tempat nongkrong dan penginapan yang asyik, Roemah Oei juga menawarkan pengalaman belajar tentang budaya Tionghoa di Indonesia, khususnya yang berkembang di Lasem. Dengan nuansa yang kental dengan nilai sejarah, Roemah Oei menjadi salah satu destinasi wisata yang menyuguhkan lebih dari sekadar pemandangan, tetapi juga sejarah yang hidup.

Roemah Oei adalah sebuah bangunan tua yang diperkirakan sudah berusia sekitar 200 tahun. Bangunan ini adalah contoh nyata dari arsitektur Cina kuno yang mencerminkan perkembangan masyarakat Tionghoa di Lasem pada masa lampau. Lasem, yang memiliki peran penting dalam jalur perdagangan pesisir pada zaman kolonial, menjadi tempat berkumpulnya komunitas Tionghoa yang datang dari berbagai daerah.

Dahulu, rumah ini dimiliki oleh seorang pedagang kaya dari keturunan Tionghoa yang bernama Oei. Nama Roemah Oei sendiri diambil dari nama keluarga pemilik rumah ini. Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat pertemuan dan kegiatan bisnis. Dengan tampilan yang khas, bangunan ini memiliki ciri khas rumah klasik Tionghoa, dengan sentuhan budaya lokal yang terlihat pada ornamen dan desainnya.

Selama bertahun-tahun, rumah ini mengalami beberapa renovasi, namun tetap mempertahankan nilai sejarah dan arsitektur asli. Pada akhirnya, Roemah Oei dibuka untuk umum sebagai tempat wisata yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan langsung suasana tradisional yang ada di Lasem, sekaligus belajar tentang sejarah panjang komunitas Tionghoa di Indonesia.

Desain interiornya pun tidak kalah menarik, dengan furnitur yang mengingatkan kita pada masa lalu, seperti meja makan kayu antik dan kursi yang terbuat dari kayu jati. Di dalam rumah, pengunjung juga bisa menemukan beberapa koleksi sejarah berupa foto-foto lama dan benda-benda antik yang menggambarkan kehidupan masyarakat Tionghoa di Lasem.

Roemah Oei tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai museum mini yang memamerkan berbagai koleksi sejarah Lasem dan komunitas Tionghoa. Pengunjung bisa melihat berbagai artefak, foto, dan benda-benda yang menggambarkan kehidupan masyarakat Tionghoa di daerah pesisir utara Jawa pada abad ke-19 dan ke-20.

Beberapa benda antik yang dipamerkan termasuk peralatan rumah tangga tradisional Tionghoa, serta benda-benda budaya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti periuk tanah liat dan lampu minyak.

Di Roemah Oei, pengunjung tidak hanya bisa menikmati suasana klasik, tetapi juga menikmati menu khas Tionghoa yang lezat. Kafe ini menawarkan berbagai hidangan yang menggugah selera, mulai dari nasi goreng Tionghoa, kwetiau, hingga lontong cap gomeh. Setiap hidangan disajikan dengan resep tradisional yang telah diwariskan turun-temurun.

Roemah Oei juga dikenal dengan kopinya yang nikmat. Pengunjung bisa menikmati secangkir kopi sambil bersantai di ruang tamu atau halaman rumah yang asri. Kafe ini juga menyediakan berbagai minuman ringan lainnya seperti teh, jus, dan es kelapa muda yang segar. Dengan desain yang otentik dan suasana yang nyaman, Roemah Oei menjadi tempat yang ideal untuk nongkrong bersama teman-teman atau keluarga. Suasana rumah yang terbuka dan area duduk yang luas memungkinkan pengunjung untuk menikmati hidangan sambil bersantai. Ditambah dengan latar belakang sejarah yang kental, tempat ini memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan kafe-kafe modern pada umumnya.

Akses dari Semarang, perjalanan menuju Lasem dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam dengan kendaraan pribadi. Pengunjung juga bisa menggunakan transportasi umum menuju Rembang dan melanjutkan perjalanan ke Lasem dengan taksi atau ojek.