Pesona Bukit Wairinding: Surga Tersembunyi di Sumba Timur
Bukit Wairinding, sebuah kawasan perbukitan yang terletak di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang memukau. Keindahan alamnya yang khas, dengan hamparan padang savana yang luas, membuat bukit ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi para pencinta alam dan fotografer. Bukit Wairinding adalah salah satu surga tersembunyi yang menawarkan pemandangan spektakuler, terutama saat musim kemarau ketika padang rumputnya menguning, menciptakan panorama yang menyerupai permadani hijau keemasan yang meluas.
Panorama Savana yang Menakjubkan Salah satu daya tarik utama Bukit Wairinding adalah padang savana yang luas dan hijau, yang di beberapa waktu tertentu bisa berubah menjadi coklat kekuningan ketika memasuki musim kemarau. Pemandangan ini sering kali dianggap menyerupai lanskap ala film-film Barat, yang penuh dengan padang rumput dan bukit yang bergelombang. Saat kabut pagi menyelimuti bukit, suasana yang tercipta sangat magis dan memukau mata.
Bukit Wairinding |
Tempat yang Tepat untuk Berfoto Bukit ini sangat populer di kalangan para fotografer, baik profesional maupun amatir. Pemandangan bukit yang berbentuk bergelombang dan hamparan rumput yang menghijau membuatnya menjadi spot foto yang sangat instagramable. Bahkan, pemandangan matahari terbenam dari Bukit Wairinding sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Sumba, dengan langit yang berwarna oranye dan merah muda yang menyelimuti cakrawala.
Pemandangan Alam yang Menyegarkan Bukit Wairinding juga menawarkan udara sejuk yang membuat para pengunjung merasa nyaman meski harus berjalan atau mendaki sedikit. Ketika berada di puncak bukit, Anda bisa melihat hamparan bukit dan lembah yang luas serta desa-desa yang tersebar di sepanjang kaki bukit. Keindahan alamnya yang terbuka memberi kesan betapa agungnya ciptaan alam, membawa perasaan tenang dan damai bagi siapa saja yang mengunjungi.
Dengan warga sekitar |
Keindahan Bukit Wairinding semakin terasa saat Anda menyaksikan matahari terbit atau terbenam. Sunrise di Bukit Wairinding adalah pengalaman yang luar biasa. Banyak pengunjung datang sebelum matahari terbit untuk menyaksikan kabut pagi yang melayang lembut di antara lembah dan bukit. Matahari terbit di Bukit Wairinding bukan hanya sekadar fenomena alam, tetapi juga sebuah keajaiban visual yang memanjakan mata. Saat cahaya pertama mulai menembus kabut, seluruh pemandangan seakan berubah menjadi lukisan yang indah.
Pada sore hari, sunset di Bukit Wairinding tidak kalah mempesona. Langit akan berubah warna menjadi oranye dan merah, menciptakan pemandangan yang luar biasa indah. Jika beruntung, Anda bisa melihat pemandangan ini sambil menikmati sejuknya angin yang berhembus, duduk santai di puncak bukit sambil mengagumi panorama Sumba yang sangat menawan.
Matahari tenggelam |
Selain menikmati pemandangan dari puncak bukit, kegiatan trekking di sekitar Bukit Wairinding menjadi aktivitas menarik yang dapat dilakukan. Trekking ini tidak hanya mengajak Anda untuk menikmati pemandangan, tetapi juga merasakan sensasi berjalan di sepanjang jalur-jalur bukit yang mengarah ke padang rumput hijau.
Rute trekking di Bukit Wairinding cukup menantang, tetapi tidak terlalu sulit. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan dengan panorama perbukitan yang terhampar luas, dengan sesekali menemukan kehidupan liar seperti kambing dan kuda yang bebas berkeliaran. Trekking ke beberapa titik tertentu juga memberi kesempatan untuk menjelajahi padang savana yang seakan tak berujung, memberikan kesempatan untuk merasakan betapa luas dan indahnya alam Sumba.
Rute trekking di Bukit Wairinding cukup menantang, tetapi tidak terlalu sulit. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan dengan panorama perbukitan yang terhampar luas, dengan sesekali menemukan kehidupan liar seperti kambing dan kuda yang bebas berkeliaran. Trekking ke beberapa titik tertentu juga memberi kesempatan untuk menjelajahi padang savana yang seakan tak berujung, memberikan kesempatan untuk merasakan betapa luas dan indahnya alam Sumba.
Bukit Wairinding adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam luar biasa dan pengalaman yang memukau setiap pengunjung yang datang. Keindahan padang savana, bukit bergelombang, dan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler menjadikannya destinasi wisata yang sangat direkomendasikan. Selain keindahan alamnya, budaya lokal yang kental, kehidupan masyarakat adat, serta kesempatan untuk berinteraksi dengan alam secara langsung, membuat Bukit Wairinding menjadi tempat yang sempurna untuk melepaskan penat dan merasakan kedamaian.
Akses Lokasi
Bukit Wairinding terletak sekitar 40 kilometer dari Kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur. Akses menuju lokasi ini cukup mudah meskipun jalannya berbatu dan berbukit. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat untuk mencapai kaki bukit, tetapi jalan menuju puncak bukit cukup menantang. Beberapa jalan masih berbentuk tanah yang cukup terjal, meskipun terdapat beberapa bagian yang sudah diperbaiki.
Untuk mencapai Bukit Wairinding dari Waingapu, pengunjung perlu menempuh perjalanan sekitar satu hingga satu setengah jam. Jalanan yang membelah padang rumput dan desa-desa Sumba Timur menawarkan pemandangan khas pulau ini yang penuh dengan kebudayaan dan tradisi lokal yang menarik.
Savana |
Bukit Wairinding masih tergolong sebagai destinasi wisata alami yang belum terlalu komersial, sehingga fasilitas yang ada di sekitar bukit tergolong sederhana. Meskipun begitu, pengunjung akan merasa nyaman dengan area parkir di dekat kaki bukit dan warung sederhana yang menjual makanan ringan serta minuman.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Bukit Wairinding adalah selama musim kemarau, antara bulan April hingga Oktober, ketika padang rumputnya menguning dan pemandangan savana menjadi sangat dramatis. Pada musim penghujan, meskipun pemandangannya tetap indah, padang rumput menjadi lebih hijau, dan jalanan menuju bukit mungkin lebih licin dan sulit diakses.
Kordinat Lokasi
9°40'46.2"S 120°06'04.8"E
0 komentar :
Posting Komentar