Mbok Turah, Ibu yang tak berkekurangan
Di balik kehidupan masyarakat yang terus berkembang, seringkali tersembunyi jejak-jejak tradisi dan kearifan lokal yang tetap dipertahankan sebagai bagian dari warisan budaya. Salah satu tempat yang menyimpan nilai sejarah dan spiritualitas yang tinggi adalah Omah Petroek yang terletak di Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta. Di sini, terdapat sebuah figur yang dikenal dengan nama Mbok Turah, yang tidak hanya menjadi simbol kearifan lokal, tetapi juga memiliki hubungan yang erat dengan kepercayaan dan agama masyarakat setempat. Mbok Turah merupakan patung seorang wanita Jawa yang duduk bersimpuh, disebelah kirinya sebuah patung bayi tertidur pulas dalam sebuah palungan, dan disebelah kanannya sebuah patung anak kecil duduk.
Mbok Turah |
Patung Mbok Turah ini berada di dalam sebuah pendopo yang terbuka dan bersebelahan langsung dengan tebing terjal yang dibawahnya Kali Boyong. Selain itu, patung ini juga paling besar, diberi dupa dan bunga. Tampak jelas bahwa patung ini mendapatkan perhatian yang khusus.
Pengunjung lagi berdoa |
Kata Mbok Turah diambil dari Kata " Mbok" dan “turah”. mbok yang diartikan sebagai ibu, sedangkan turah dalam bahasa Jawa berarti berlebih. Berlebih ini melambangkan kemakmuran dan kemurahan hati. Mbok Turah yang melambangkan kemurahan hati atau welas asih. dikaitkan juga dengan seorang ibu yang bekerja dengan keras untuk menghidupi anaknya. Ibu akan melakukan apapun agar keinginannya itu terwujud. Maka penghormatan kepada Mbok Turah menjadi simbol penghormatan kepada para ibu yang menjadi pahlawan bagi anak-anak mereka.
Icon utama |
Mbok Turah ini merupakan lambang kelimpahan yang selalu diterima oleh Omah Petroek, sekaligus kemurahan hatinya untuk membagikan kelimpahan itu kepada orang yang datang. Harapannya bahwa semua orang yang datang tersentuh oleh kemurahan hati Omah Petroek dan tergerak untuk menjadi murah hati juga bagi orang lain..
Mbok Turah merupakan sosok yang hidup di dalam legenda masyarakat sekitar Gunung Merapi. Mbok Turah dikisahkan sebagai seorang ibu yang mempunyai sifat welas asih yang luar biasa, khususnya bagi bayi-bayi korban aborsi. Apabila ada bayi yang diaborsi, maka Mbok Turah akan mengambilnya dan merawat bayi tersebut. Dia begitu mengasihi anak-anak seperti ini.
Maksud adanya Mbok Turah ini bagi pengelola di "Omah petroek" ini diharapkan menjadi gambaran Bunda Maria yang memiliki belas kasih dan teladan pada "anak-anaknya" yang percaya pada Yesus. Menjadi teladan untuk bermurah hati kepada manusia. Dan bagi semua agama, Mbok Turah melambangkan Allah sendiri yang sangat murah hati kepada manusia.
Akses Lokasi
Meskipun terletak di kawasan yang agak terpencil, Mbok turah yang berada dalam kawasan Omah Petroek dapat dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. apabila dari Kota Yogyakarta ke Omah Petroek memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam. Dari pusat kota Yogyakarta, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Pakem. Setelah melewati Kaliurang, lanjutkan perjalanan menuju Desa Wonorejo dan Hargobinangun. transportasi umum ke Omah Petroek tidak tersedia secara langsung, sehingga lebih mudah menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan.
7°37'20.8"S 110°24'55.0"E
0 komentar :
Posting Komentar