Monumen Bom Bali, Ground Zero-nya Indonesia
Sejarah kelam tragedi Bom Bali I 12 Oktober 2002 silam masih sangat membekas pada masyarakat Bali dimana peristiwa ledakan Bom Bali yang terjadi di sekitar kawasan Legian, Bali telah memporak-porandakan bangunan dan ratusan korban jiwa berjatuhan. Membuat Pemerintah Bali untuk membangun sebuah monumen peringatan yang bernama Monumen Panca Benua atau lebih terkenal dengan nama Monumen 'Ground Zero' Bali. Panca Benua atau Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali I berdiri tegak di sebuah sudut di Jalan Legian, Kuta, Bali. Bentuk paling menonjol dari monumen itu adalah kayonan -yang berbentuk seperti gunungan yang menyerupai daun putih kayu besar yang menjadi simbol alam semesta dan isinya.
Panca Benua |
Tak hanya sebagai monumen peringatan, Letak monumen yang cukup strategis membuatnya kerap dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Terletak di ruang terbuka membuat Ground Zero dapat dikunjungi oleh siapa saja, selama 24 jam. dan setiap tanggal 12 Oktober dilakukan upacara peringatan di monumen tersebut,
Pada bagian bawah monumen terdapat sebuah prasasti yang memuat daftar nama semua korban meninggal dalam tragedi Bom Bali I, dan asal negaranya. Sebanyak 202 orang dari 22 negara meninggal dalam peristiwa tersebut, sementara 324 orang menderita luka. Korban terbanyak adalah warga negara Australia dengan jumlah 88 orang.
Beberapa bulan setelah peristiwa pengeboman, Pemerintah Kabupaten Badung membentuk Tim Pelaksanaan Penataan Kawasan Bekas Peledakan Bom, termasuk salah satunya rencana pembangunan monumen. dengan nama resmi 'Monumen Panca Benua'. Monumen ini mulai dibangun 7 Juli 2003 oleh Pemerintah Kabupaten Badung untuk mengenang tragedi 12 Oktober 2002, yang menewaskan 202 korban jiwa dan 324 orang menderita luka serius, baik masyarakat lokal maupun mancanegara. Monumen itu dibangun sebagai tanda kebangkitan Bali serta mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian umat manusia di dunia, serta hormat menghormati.
Jalan Legian sebuah saksi |
Monumen Ground Zero Bali dibangun tepat di tempat tragedi Bom Bali I terjadi. Dulu lokasinya merupakan Paddy's Pub, Jalan Legian, Kuta. Saat ini Paddy's Pub tetap beroperasi meski tempatnya telah pindah 100 meter dari monumen tersebut.
Bangunan monumen ini diresmikan pada 12 Oktober 2004 oleh Bapak AA Ngurah Oka Ratmadi. yang saat itu menjabat Bupati Badung. Setiap bagian dari monumen memiliki makna, di antaranya altar, prasasti, tiang bendera, kayonan, tugu, tri kona nemu gelang, dan kolam. adapun makna nya adalah sebagai berikut:
- Altar, adalah tempat sesaji untuk memberi penghormatan.
- Prasasti memuat daftar seluruh nama korban dalam targedi itu.
- Tiang bendera menjadi penanda asal negara seluruh korban.
- Sementara kayonan (ukiran seperti gunungan dalam pewayangan) berarti kehendak yang seharusnya dikendalikan.
- Sedangkan tri kona nemu gelang atau tembok berbentuk setengah lingkaran sepeti gelang dalam bentuk tiga posisi merupakan simbol kehidupan.
- Adapun kolam yang berada di tengah monumen yang memiliki sembilan air mancur sebagai simbol kumbanda atau roh.
Ground Zero |
Dengan dimasukkan nya semua unsur-unsur tersebut, harapannya monumen itu mampu memancarkan kedamaian dan perdamaian ke segala arah.
Akses Lokasi
Letak dari Monumen Ground Zero ini berlokasi di Jl. Raya Legian, Kuta, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Monumen Ground Zero dapat dicapai hanya sekitar 7 kilometer atau 26 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Di lokasi monumen, pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya dan dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk dapat mengelilingi monument tersebut.Untuk menuju lokasi,
Kordinat Lokasi
0 komentar :
Posting Komentar